Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Kaderisasi Da’i Dayah Perbatasan Safinatussalamah Aceh Singkil Abi Hasan; Sarkawi Sarkawi
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jail.v5i2.8208

Abstract

NILAI-NILAI DAKWAH DALAM SYAIR RAPA’I DEBUS Sarkawi Sarkawi
AL-ILMU Vol 6, No 1 (2021): AL ILMU: JURNAL KEAGAMAAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : AL-ILMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari Rapai debus adalah salah satu tari tradisional dalam masyarakat Aceh yang cukup popular di kalangan masrakat Aceh pesisir. Sebagai sebuah karya seni dari masyarakat yang sangat dekat dan lekat dengan nilai-nilai keislaman, tari Rapai debus juga memiliki dimensi keterpengaruhan dengan nilai-nilai keislaman yang dianut oleh masyarakat. Hal ini terefleksi dalam koreografi, pementasan, dan paling dominan dalam syair-syair yang dinyanyikan mengiringi gerak tari tersebut. Penelitian ini menggali sejarah dan dimensi yang dipengaruhi oleh ajaran Islam melalui kajian kepustakaan dan wawancara dengan para pelaku seni tari rapai debus itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam syair rapai debus diantaranya, nilai tauhid dan nilai ibadah, hal ini terdapat dalam syair yang berisi puji-pujian kepada Allah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan dalam dentuman dan hempas debuh dari pelaku giat debus. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk berdakwah melalui kesenian rapai debus terdapat beberapa upaya, diantaranya:  dengan terus melantunkan dan menyairkan kalimah-kalimah yang mentauhidkan Allah dan untuk menarik masyarakat agar mendalami ilmu agama serta menjauhkan diri dari menyembah selain Allah atau perbuatan syirik. Upaya tersebut sejauh ini dianggap telah mampu mendekatkan manusia di jalan Allah untuk mencari tahu tentang kekuatan para pemain debus. Adapun aktor peluang dan tantangan dalam berdakwah melalui kesenian rapai debus diantaranya: Ketertarikan masyarakat dalam mempelajari kebudayaan rapai, adanya dukungan pemerintah Aceh Selatan dalam melakukan pelestarian seni rapi debus, masih adanya khalifah senior yang masih setia dan meluangkan waktu untuk dapat berbagi ilmu dengan generasi muda, masih diterimanya oleh masyarakat seni rapai debus meskipun sudah majunya globalisasi. Sedangakan faktor tantangan yang dirasakan antara lain: Faktor teknologi yang semakin canggih sehingga masyarakat sibuk dengan elektronik dan perlahan-lahan mulai mmeninggalkan kesenian yang telah membudaya ini, kurangnya biaya dalam melaukan latihan, minat pemuda yang menurun dan waktu untuk latihan yang terbatas.
Memilih Pemimpin dalam Islam Sarkawi Sarkawi; Fadli Ahmad
Idarotuna Vol 3, No 3 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v3i3.14584

Abstract

This article discusses about choosing a leader in Islam. As it is known that the current political dynamics of the nation are often neglected and excluded religion, the rise of demonstrations sometimes demand the leader resignation. Blaming the leader cannot be justified because he is the product and consequence of the election. This research aims to delve how Islam gives guidance to choose a leader. This is a library research in which the data was collected from documents such as journals, books, and manuscripts. They are analyzed in Islamic perspective, and then drawn into conclusion. The research concludes that Islam has taught muslims how to choose a leader. It is quite different from choosing a leader in democracy. In Islam, it is highly recommended and even mandatory to choose a prospective leader who meets the requirements and criteria in Islam, because a voter who determines his voting right is responsible to his religion for his choice. The state of being careless and neglacting in choosing a leader who is not in accordance with Islam will destroy the nation and people. At the end it is all the responsibilities of people, especially muslims to their the Creator. 
Nilai-Nilai Dakwah dalam Ibadah Kurban Sarkawi Sarkawi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 01 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v22i01.1062

Abstract

Worship, as it is known that the qurban worship is one of the highly recommended Worship, the event that the sacrificial worship begins with the story of the son of the Prophet Adam qabil and habil, as well as the story of the Prophet Ibrahim and Isma'il As, this worship certainly has wisdom and contains certain meanings and values. Likewise in the Da'wah study, however, when viewed from the statistics on the implementation of Qurban in Indonesia, it is only under 1% of the total population of Indonesia. This study wants to see how the value of Da'wah in Sacrifice Worship is, while the writing method used is to find literature and references related to qurban worship to be analyzed, from the results of this study it was found that there are at least three important points. 1) Giving the best in the way of Allah (2) an invitation to relieve each other's burdens (3) spending wealth in the way of Allah.
Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam Lembaga Pendidika Sarkawi Sarkawi
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 1 Nomor 1 November 2020
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v1i1.65

Abstract

Tujuan penulisan ini yaitu untuk membahas mengenai perencanaan SDM dalam lembaga pendidikan. Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan . Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai. Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi.
The Gait of the Religious Harmony Forum (FKUB) in Making Harmonization Between Religions in Aceh Singkil Regency Sarkawi Sarkawi
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 4 No 02 (2021): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v4i02.869

Abstract

This study aims to analyze the role of the Religious Harmony Forum (FKUB) in maintaining inter-religious harmony in Aceh Singkil Regency, including the direction of government policies in supporting the performance of FKUB to maximize its role as a religious institution. This research uses a sociological approach based on conflict and consensus theory. Researchers have conducted observations and interviews with FKUB administrators, religious leaders, and community leaders of different religions in the Aceh Singkil Regency to obtain data in the field. The findings in this study indicate several important points in the FKUB work program in Aceh Singkil Regency in maintaining inter-religious harmony, namely the implementation of inter-religious dialogue and stakeholders who have an interest in creating inter-religious harmony. Second, accommodate and channel aspirations by monitoring situations that can damage harmony. Third, in maintaining harmony, socialization of laws and regulations to religious communities as contained in several regulations, including Presidential Regulations, Ministerial Regulations, and Aceh Governor Regulation Number 25 of 2007. Fourth, community empowerment creates harmonization between religious communities by identifying and mapping problems and the potential for harmony. The role of FKUB in Aceh Singkil Regency in maintaining inter-religious harmony has not been able to run optimally due to the lack of budgetary support from the Regional Government. Nevertheless, there is a consensus among religious communities in Aceh Singkil Regency, supported by a strong base of social ties so that relations between religious communities can be maintained in harmony.
Strategi Dayah Perbatasan Safinatussalamah Terhadap Isu Pendangkalan Aqidah di Kecamatan Danau Paris Abi Hasan; Sarkawi Sarkawi
Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin dan Filsafat Vol. 17 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.205 KB) | DOI: 10.24239/rsy.v17i1.732

Abstract

Abstract Weak knowledge about religion can lead to something fatal, especially in diverse areas, which causes people to sometimes not be able to distinguish between religion and culture, between belief and society, including the Lake Paris sub-district which is a border area with North Sumatra, and is the gateway to The influx of migrants from outside the region, the issue of the shallowing of faith was a flashlight for the Acehnese community, so this needs to be the attention of all parties. To anticipate the occurrence of this silting of faith, several policies were launched by the Aceh government, including the birth of Aceh Qanun No. 8 of 2015 including the basis for consideration of this, as well as the establishment of Dayah in the Aceh border region, including in Aceh Singkil, to be precise, which is located in Danau Paris District its purpose includes fortifying the people from the shallowing of the creed. The strategy carried out by the Safinatussalamah Frontier Dayah on the issue of the shallowing of the creed is through improving the quality of dayah education, in the context of cadre of Da'I as the successor of the missionary struggle, as well as socio-religious activities for the community with the aim of providing religious understanding through Friday sermons and also provide motivation in terms of education through the provision of scholarships for the people of the Danau Paris sub-district, so that it can produce human resources who are knowledgeable and reliable in providing religious understanding for the people of the Danau paris sub-district in the future. Keywords: Strategy, Dayah, Silence of Faith Abstrak Lemahnya pengetahuan tentang agama dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal apalagi pada daerah-daerah yang majmuk, yang menyebabkan masyarakat terkadang tidak mampu membedakan antara agama dan budaya, antara keyakinan dan sosial, termasuk kecamatan Danau Paris yang merupakan daerah perbatasan dengan sumatera utara, dan merupakan pintu masuknya pendatang dari luar daerah, Isu pendangkalan akidah ini sempat senter bagi kalangan masyarakat Aceh, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Untuk mengantisifasi terjadinya pendangkalan akidah ini, beberapa kebijakan sempat diluncurkan pemerintah aceh, termasuk lahirnya Qanun Aceh No 8 tahun 2015 termasuk dasar pertimbangan hal tersebut, begitu juga pendirian Dayah diwilayah perbatasan Aceh, termasuk di Aceh Singkil, tepatnya yang berada di Kecamatan Danau paris salah satu tujuannya termasuk membentengi umat dari pendangkalan Akidah. Strategi yang dilakukan Dayah Perbatasan safinatussalamah terhadap Isu pendangkalan Akidah ini, melalui peningkatan mutu pendidikan dayah, dalam rangka pengkaderan Da’I sebagai penerus perjuangan dakwah, begitu juga dengan kegiatan sosial keagamaan bagi masyarakat dengan tujuan untuk memberikan pemahaman agama melalui khutbah jum’at dan juga memberikan motivasi dalam hal pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi masyarakat kecamatan Danau Paris, sehingga dapat melahirkan Sumber Daya Manusia yang berilmu dan handal dalam memberikan pemahaman keagamaan bagi masyarakat Kecamatan Danau paris pada masa akan datang. Kata Kunci : Strategi, Dayah, Pendangkalan Akidah
Hubungan Politik dan Pengembangan Dakwah Sarkawi Sarkawi
Hikmah Vol 15, No 2 (2021): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v15i2.4194

Abstract

AbstractDa'wah is an activity that invites people from the path of misguidance to the truth, amar makruf and nahi munkar, an apostolic mission sent by Allah to unite humans from worshiping other than Allah to Allah, and from immoral actions to good civilization. To develop Da'wah in the midst of the people, of course it is not as easy as turning the palm of the hand and of course there are challenges. The development of the world of technology today gives hope and reality that is more than the positive side, the impact that results from the development of the world of technology is very much involved, but on the negative side many victims are caused by negligence and enjoying it too much, the culture that has begun to crack, friendship begins to slacken Even some religious activities have started to disappear, not to mention the traditional da'wah which has started to decline, plus the condition of the proponents of da'wah from the power and economic perspective is sometimes worrying Politics that some people consider only certain circles and not for a religious figure is actually a wrong assumption. The glory of Islam in the past was not spared from the involvement of da'wah actors in the world of politics, so it can be said that politics made a big contribution to the solution of developing Da'wahKeywords: Politics, Development, Da'wah AbstrakDakwah merupakan sebuah kegiatan yang mengajak manusia dari jalan kesesatan kepada kebenaran, amar makruf dan nahi mungkar, misi kerasulan diutus Allah untuk mentauhidkan manusia dari menyembah selain Allah kepada Allah, dan dari perbuatan yang tidak bermoral kepada peradaban yang baik. Untuk mengembangkan Dakwah ditengah-tengah umat, tentu tidak semudah membalikan telapak tangan dan tentu adanya tantangan, sejarah mencatat bahwa perjuangan dakwah tidak ada yang mulus sampai kepada kejayaannya, Perkembangan dunia teknologi saat ini memberikan harapan dan kenyataan yang lebih dari sisi positif, dampak yang hasilkan akibat perkembangan dunia teknologi ini sangat banyak berperan, namun pada sisi negatif banyak menelan korban akibat dari kelalaian dan terlalu menikmatinya, budaya yang sudah mulai retak, silaturrahmi mulai kendur, bahkan kegiatan keagamaan juga sebagian mulai hilang timbul, tak terkecuali dakwah tradisional mulai mengalami penurunan ditambah lagi keadaan pelaku dakwah dari sisi kekuasaan dan ekonomi terkadang memperihatinkan.  Politik yang sebagian masyarakat menganggap hanya kalangan tertentu dan tidak untuk seorang tokoh agama sesungguhnya asumsi yang salah, Kejayaan Islam pada masa lampau tidak terluput dari keterlibatan pelaku dakwah dalam dunia politik, sehingga dapat dikatan bahwa politik memberikan sumbangan besar atas Solusi pengembangan Dakwah.Kata Kunci : Politik, Pengembangan, Dakwah