Ningsie Indahsuary Uar
Fakultas Pertanian Dan Kehutanan, Universitas Iqra Buru

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sifat Fisis Kayu Marsegu dari Pulau Buru, Maluku Ningsie Indahsuary Uar; M Saleh Tuharea; Martini Wali
Jurnal Agrohut Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.998 KB)

Abstract

Kayu Marsegu (Nauclea orientalis L ) merupakan jenis kayu yang tumbuh dan tersebar di seluruh Indonesia, demikian juga di daerah Maluku. Khusus di Kabupaten Buru, kayu ini sering dijumpai pada hampir sebagian besar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi vertikal kayu (pangkal, tengah, dan ujung) dalam pohon dan bidang anisotropi (tangensial, radial) terhadap variasi sifat fisis. Sifat fisis yang di analisis adalah kadar air, kerapatan dan penyusutan. Hasil penelitian menunjukkan kadar air tertinggi pada pangkal batang dan cenderung berkurang sampai ke ujung, demikian juga terjadi pada kerapatan. Berikutnya ditemukan bahwa penyusutan terbesar pada bidang tangensial dibandingkan pada bidang radial.
Senyawa Kimia Kayu Marsegu (Nauclea orientalis L) Martini Wali; M Saleh Tuharea; Ningsie Indahsuary Uar
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.42 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.70-74

Abstract

Pengaruh sifat fisis kayu jabon (Antochepalus cadamba) Ningsie Indahsuary Uar; M. S. Tuharea
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.2.46-52

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat fisis kayu Jabon (Antochepalus cadamba) dan manfaat untuk memberikan informasi kepada industri dan masyarakat tentang sifat fisis kayu Jabon (A. cadamba). Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah kaliper, oven, timbangan elektrik dan desikator, sedangkan bahan utama dalam penelitian ini adalah satu batang kayu Jabon (A. cadamba) yang berumur 7 tahun dengan diameter 35 cm dan tinggi bebas cabang 8 m. Hasil Penelitian Kadar air tertinggi pada posisi aksial/bagian batang (Pangkal, tengah, dan ujung) terdapat pada bagian ujung sebesar 74,65% dan kerapatan tertinggi terdapat pada bagian tengah 0.107g/cm3. Kadar Air tertinggi pada psoisi radial/ bagian bidang pohon (kulit, tengah, dan empulur) terdapat pada bagian empulur 76.14% dan kerapatan teringgi terdapat pada bagian Pangkal. Tingkat Penyusutan tertinggi yang dilihat dari bagian batang pohon tertinggi pada bagian pangkal 70.4 bidang tangensial. Tingkat Penyusutan tertinggi yang dilihat dari bagian bidang pohon terbesar terdapat pada bagian kulit bidang tangensial. Hasil analisisis sidik ragam kadar air , kerapatan kayu dan penyusutan tidak signifikan.
Pengaruh sifat fisis kayu jabon (Antochepalus cadamba) Ningsie Indahsuary Uar; M. S. Tuharea
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.2.46-52

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat fisis kayu Jabon (Antochepalus cadamba) dan manfaat untuk memberikan informasi kepada industri dan masyarakat tentang sifat fisis kayu Jabon (A. cadamba). Alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah kaliper, oven, timbangan elektrik dan desikator, sedangkan bahan utama dalam penelitian ini adalah satu batang kayu Jabon (A. cadamba) yang berumur 7 tahun dengan diameter 35 cm dan tinggi bebas cabang 8 m. Hasil Penelitian Kadar air tertinggi pada posisi aksial/bagian batang (Pangkal, tengah, dan ujung) terdapat pada bagian ujung sebesar 74,65% dan kerapatan tertinggi terdapat pada bagian tengah 0.107g/cm3. Kadar Air tertinggi pada psoisi radial/ bagian bidang pohon (kulit, tengah, dan empulur) terdapat pada bagian empulur 76.14% dan kerapatan teringgi terdapat pada bagian Pangkal. Tingkat Penyusutan tertinggi yang dilihat dari bagian batang pohon tertinggi pada bagian pangkal 70.4 bidang tangensial. Tingkat Penyusutan tertinggi yang dilihat dari bagian bidang pohon terbesar terdapat pada bagian kulit bidang tangensial. Hasil analisisis sidik ragam kadar air, kerapatan kayu dan penyusutan tidak signifikan.