Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang

Hubungan Usia dan Partus Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Intra Uteri Device (IUD ) di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau Tahun 2011 Yeni Elviani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 12 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.523 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai masalah. Masalah utama yang dhadapi di Indonesia adalah bidang kependudukan yang masih tingginya dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya untuk menekan laju penduduk dengan program Keluarga Berencana (BKKBN, 2003). Salah satu upaya untuk meningkatkan kondisi keluarga agar sejahtera adalah terus meningkatkan promosi dan motivasi program Kbnasional. Dari survey prevalensi kontrasepsi didapatkan proporsi umur wanita pemakai kontrasepsi pada kelompok umur 30-40 tahun (59%) dimana IUD lebih banyak dipakai oleh kelompok umur lebih dari 30 tahun. Pada tahun 2010 di Puskesmas Sidorejo terjadi penurunan cakupan akseptor KB IUD yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD di wilayah kerjaPuskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau tahun 2011. Menggunakan metoxe survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu akseptor KB yang tercatat sebanyak 3.767 dengan sampel sebanyak 97 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 97 responden, sebanyak 3 orang (3,1%) menggunakan kontrasepsi IUD, dan 94 orang (96,9%) tidak menggunaka IUD. Responden yang berusia ” 35 tahun berjumlah 34 orang (35,1%) dan yang berusia > 35 tahun berjumlah 63 orang (67,4%). Hasil uji Statistikdengan Chi-Square menunjukkanbahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia terhadap penggunaan kontrasepsi IUDdi dapat nilai ȡ value = 0.280 (ȡ!Į = 0, 05) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas terhadap penggunaan kontrasepsi IUDdi dapat nilai ȡ value = 1,000 (ȡ!Į = 0, 05).Diharapkan pihak Petuagas PLKB agar lebih aktif memberikan KIE mengenai metode kontrasepsi efektif terpilih (MKET) terutama jenis kontrasepsi IUD dan petugas kesehatan terutama bidan meningkatkan ketrampilan dalam pemasangan kontrasepsi IUD.
Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Katarak Di Instalasi Rawat Jalan (Poli Mata) Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 Imelda Erman; Yeni Elviani; Bambang Soewito
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 14 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.773 KB)

Abstract

Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh (Ilyas, 2004). Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit katarak antara lain faktor intrinsik yaitu umur, jenis Kelamin dan genetik sedangkan faktor ekstrinsik yaitu pekerjaan, pendidikan, perokok, lingkungan dan status ekonomi ( Irawan, 2008 ). WHO memperkirakan terdapat 45 juta penderita kebutaan di dunia, dimana sepertiganya berada di Asia Tenggara. Diperkirakan 12 orang menjadi buta tiap menit di dunia, dan 4 orang diantaranya berasal dari Asia Tenggara, sedangkan di Indonesia diperkirakan setiap menit ada satu orang menjadi buta. Sebagian besar orang buta (tunanetra) di Indonesia berada di daerah miskin dengan kondisi sosial ekonomi lemah. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Hubungan Umur, dan Jenis Kelamin, Terhadap kejadian Katarak di Instalasi Rawat Jalan (Poli Mata) RS dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan populasi responden yang berkunjung ke Poli Mata dengan menggunakan data sekunder dan alat ukur checklist jumlah sampel 48 responden. Dari hasil analisis univariat dilihat bahwa penderita katarak untuk kriteria Umur yang beresiko sebanyak 25 orang (93%),sedangkan pada Jenis Kelamin perempuansebanyak 18 responden (67%). Dari hasil uji statistik p value = 0.065 (p < 0.05) untuk umur dan p value = 0.441 (p < 0.05) untuk jenis kelamin dengan demikian tidak ada hubungan yang bermakna antara Umur dan Jenis Kelamin dengan kejadian katarak. di Instalansi Rawat Jalan (Poli Mata) Rumah Sakit dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014. Disarankan bagi RS.dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas penatalaksanaan atau penanganan penyakit katarak secara intensif untuk mengurangi angka kesakitan terutama pada usia lanjut.
Hubungan Usia dan Partus terhadap Penggunaan Kontrasepsi Intra Uteri Device di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kota Lubuklinggau Tahun 2011 Nadi Aprilyadi; Yeni Elviani; Zuraida Zuraida
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negera berkembang dengan berbagai masalah. Masalah utama yang dihadapi di indonesia adalah bidang kependudukan yang masih tingginya dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya untuk menekan laju penduduk dengan program keluarga berencana (BKKBN 2003). Salah Satu supaya untuk meningkatkan kondisi keluarga agar sejahtera adalah terus meningkatkan promosi dan motivasi program konvensional. Dari Survey prevalensi dimana IUD lebih banyak dipakai oleh kelompok umur lebih dari 30 tahun. Pada tahun 2010 di puskesmas sidorejo kota lubujlinggau tahun 2011. Menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional populasi penelitian ini adalah semua akseptor KB yang tercata sebanyak 3.767 dengan sampel sebanyak 97 responden. sebanyak 3 Orang (3,1%) menggunakan kontrasepsi IUD dan yang 94 orang (96,9%) tidak menggunakan IUD.
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Warasa Kota Lubuklinggau Tahun 2013 Yeni Elviani; Nadi Aprilyadi
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi adalah memberikan kekebalan tubuh pada bayi dan balita dengan suntikan atau tetasan untuk mencegah agar anak tidak aktif atau walau sakit tidak menjadi parah (kemkes,2011) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi pada bayi di wilayah kerja puskesmas sumber warasa kota lubuklinggau tahun 2013