Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN GOOGLE APPS FOR EDUCATION KEPADA GURU MADRASAH ALIYAH (MA) TANBIHUL GHOFILIIN BANJARNEGARA Sarmini Sarmini; Palupi Pandanarum; Dinda Apriyatul Permanasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.944 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3213

Abstract

ABSTRAKMayoritas guru-guru MA di Tanbihul Ghofiliin telah menggunakan google namun belum semua guru mengetahui dan paham bagaimana memanfaatkan fasilitas google apps for education untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Solusi permasalahan yang ditawarkan kepada mitra adalah memberikan pelatihan penggunaan google classroom, form, meeting dan drive sebagai alternatif model pembelajaran baru yaitu pembelajaran kolaboratif non tatap muka (daring). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan mengajar sehingga lebih menjadi profesional. Kegiatan Amikom Mitra Masyarakat pelatihan google aps for education kepada guru MA Tanbihul Ghofiliin dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 8 Agustus 2020, kegiatan diawali dengan menjelaskan apa fungsi dari masing-masing aplikasi dan bagaimana cara penggunaannya. Kegiatan berikutnya melakukan praktik langsung bagaimana membuat kelas daring pada google classroom, membuat form pada google form dan pemanfaatan google drive sebagai penyimpanan awan dan diakhiri dengan diskusi/sesi tanya jawab dengan peserta. Hasil kegiatan menunjukan antusiasiame peserta yang cukup tinggi dengan kegiatan pelatihan yang diberikan dan diharapkan kedepannya akan ada pelatihan selanjutnya seperti pelatihan edit video untuk pembelajaran. Kata kunci: pelatihan; guru; google; pembelajaran; daring. ABSTRACTThe majority of MA teachers in Tanbihul Ghofiliin have used Google, but not all teachers know and understand how to use Google Apps for Education facilities to support teaching and learning activities. The solution to the problems offered to partners is to provide training on the use of google classrooms, forms, meetings and drives as an alternative to new learning models, namely non-face-to-face (online) collaborative learning. This training aims to improve the ability of teachers in teaching activities so that they become more professional. Amikom Community Partners activities Google Aps for Education training for MA Tanbihul Ghofiliin teachers was held on Saturday, August 8, 2020, the activity begins by explaining what the function of each application is and how to use it. The next activity is to do hands-on practice on how to make online classes in google classroom, create forms on google forms and use google drive as cloud storage and ends with a discussion / question and answer session with participants. The results of the activity show that the participants' enthusiasm is quite high with the training activities provided and it is hoped that in the future there will be further training such as video editing training for learning. Keywords: training; teacher; google; learning; online.
Aplikasi Monitoring Laporan Aduan Masyarakat pada Desa Kedunggede Kecamatan Lumbir Gustin Setyaningsih; Hera Fitra; Hanun Karomatunnisa; Palupi Pandanarum
MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer Vol 20 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.928 KB) | DOI: 10.30812/matrik.v20i1.829

Abstract

Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting di era saat ini. Perkembangan teknologi semakin pesat setiap tahunnya menciptakan fasilitas-fasilitas sehingga memberikan kemudahan bagi penggunanya. Teknologi informasi secara langsung berdampak pada kehidupan individu dan sosial seperti instansi pemerintah desa. Desa memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan pelayanan kepada publik. Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan masyarakat tentang peningkatan pelayanan publik. Pengaduan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk membuat masyarakat berperan serta dalam usaha pemerintah meningkatkan pelayanan publik dan penerapan good governance. Masyarakat dapat membantu memberikan informasi kepada pemerintah desa mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Kedunggede seperti keramaian, kriminal dan pelayanan. Pelayanan publik mengenai penerimaan pengajuan aduan dan tanggapan pengaduan di Desa Kedunggede masih bersifat manual. Hal ini menyebabkan masyarakat kurang efektif dalam menyampaikan keluhan yang mengakibatkan keluhan tidak tersampaikan dengan tepat. Maka dalam penelitian ini, kami membangun aplikasi dengan metode pengembangan sistem waterfall yang menerima keluhan atau aduan masyarakat Desa Kedunggede untuk mempermudah penyampaian aduannya.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mobile Pengaduan Masyarakat Kepada Pemerintah Desa Kedunggede Gustin Setyaningsih; Muhamad Awiet Wiedanto Prasetyo; Heraya Fitria; Hanun Karomatunnisa; Palupi Pandanarum
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat (JPMM) Vol 3, No 1: April (2021)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35671/jpmm.v3i1.1144

Abstract

Pelayanan kepada masyarakat saat ini masih menerapkan metode mendengarkan dan mencatat dibuku aspirasi atau keluhan yang disampaikan oleh masyarakat. Metode tersebut memiliki kelemahan yang tidak dapat termonitoring dengan jelas sehingga masyarakat tidak memiliki info apakah aspirasi atau keluhannya sudah tertangani oleh pemerintah desa atau sebaliknya. Dengan data perkembangan TIK di Indonesia terutama terkait pengguna telepon selular dan internet semakin mendorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan menggunakan media telepon selular dan internet yaitu perlu adanya software yang dapat membantu melayani masyarakat. Permasalahan mitra seperti pelayanan kepada masyarakat mengenai penerimaan pengajuan aduan dan tanggapan pengaduan, masyarakat merasa kurang efektif dalam menyampaikan aduannya, tanggapan dari pemerintah belum realtime dan form berkas pengaduan yang masih manual sering hilang dan basah. Solusi yang ditawarkan adalah mensosialisasikan aplikasi aduan masyarakat kepada pemerintah desa dan masyarakat untuk dapat dimanfaatkan sebagai sarana atau media pengaduan kepada pemerintah desa. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan aplikasi Monitoring Laporan Aduan Masyarakat telah dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan rencana, sasaran dan tujuan yang diharapkan yaitu untuk memudahkan masyarakat Desa Kedunggede dalam menyampaikan aduan yang saat ini belum terkomputerisasi ke komputerisasi (Aplikasi Pengaduan berbasis mobile) seperti kegaduhan, infrastruktur desa, aduan mengenai alam, dan lain-lain.