Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS MENYUSUI TERHADAP PERCEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM DI PETERONGAN - JOMBANG Pandeirot Nancye; Hendro Djoko Tjahjono; Setyoningsih Retno
Bahasa Indonesia Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v10i2.287

Abstract

Menyusui merupakan suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Ibu yang menyusui bayinya akan memperoleh manfaat yaitu penurunan tinggi fundus uteri yang lebih cepat. Sedangkan di masyarakat masih banyak di jumpai ibu-ibu yang tidak menyusui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menyusui terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum hari ketiga. Desain penelitian pre eksperimental, pre test and post test group design. Sampel penelitian adalah ibu postpartum di BPS Ny. Umi Salamah Peterongan Jombang berjumlah 15 orang. Metode sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Data dikumpulkan melalui observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil Hasil menunjukkan ada pengaruh anntara menyusui dengan penurunan tinggi fundus uteri. Dari hasil penelitian ibu post partum yang menyusui akan mempunyai penurunan tinggi uteri lebih cepat. Karena dengan menyusui akan membuat hormone oksitoksin berkerja dan menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga uterus dapat kembali pada kondisi semula atau sebelum hamil.
STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA PRA SEKOLAH Pandeirot Nancye
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.207 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i2.302

Abstract

Perkembangan psikososial anak prasekolah adalah proses perkembangan kemampuan anak dalam berinisiatif menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan pengetahuannya. Kemampuan ini dapat dicapai dengan maksimal bila didukung dengan peran orang tua dalam menstimulasi perkembangan psikososial anak, tetapi kenyataannya banyak orang tua yang tidak tahu bahwa, salah satu peran orang tua adalah menstimulasi perkembangan psikososial pada anak. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan stimulasi perkembangan psikososial anak pada usia prasekolah di Aspol Bangkingan RW 05 Surabaya. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan kesehatan melalui dan pembinaan tentang cara menstimulasi perkembangan psikososial anak. Sasaran pengabdian ini adalah orang tua yang memiliki anak pada usia prasekolah sebanyak 22 orang, dengan Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner mengenai peran orang tua terhadap stimulasi perkembangan psikososial anaknya. Hasil dari pada evaluasi setelah dilakukan pembinaan didapatkan orang tua yang berperan baik sejumlah 16 (73%), berperan cukup sejumlah 6 (23%) dan tidak ada yang kurang. Hal ini dapat menggambarkan pentingnya memberikan pemahaman dan pendampingan bagaimana cara stimulasi perkembangan psikososial anak pada usia prasekolah terutama pada orang tua yang bekerja.
PSIKOEDUKASI KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN MASALAH HALUSINASI DI PUSKESMAS KEDUNGDORO DAN PUSKESMAS ASEMROWO SURABAYA Pandeirot Nancye
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.527 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i2.303

Abstract

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan. Pasien dengan kondisi halusinasi memerlukan perawatan dan dukungan dari keluarganya karena keluarga merupakan tempat individu pertama memulai hubungan interpersonal dengan lingkungan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kekambuhan terjadi ketika pasien dikembalikan pada keluarga. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengajarkan kepada keluarga bagaimana cara merawat pasien dengan halusinasi agar dapat mengurangi angka kekambuhan pasien. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan kesehatan melalui dan pembinaan dan pendampingan pada keluarga melalui psikoedukasi keluarga. Sasaran pengabdian ini adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi di puskesmas Kedungdoro dan puskesmas Asemrowo Surabaya berjumlah 7 keluarga. Hasil dari psikoedukasi keluarga ini menunjukkan bahwa semua keluarga tidak memiliki kemampuan merawat sebelum dilakukan psikoedukasi keluarga sebanyak 7 orang (100%) sedangkan setelah dilakukan psikoedukasi keluarga keluarga yang mampu merawat pasien sebanyak 7 orang (100%). Dengan psikoedukasi keluarga yang sudah diajarkan diharapkan keluarga dapat memiliki kemampuan dan dapat merawat pasien secara berkelanjutan.