Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBINAAN KADER KB DALAM MENINGKATKAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WUS DI DESA KARANGREJO KECAMATAN BLIMBINGSARI BANYUWANGI Indah Kurniawati; Wahyu Fuji Hariani; Putri Ely Wijaya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5406

Abstract

ABSTRAKMetode kontrasepsi jangka Panjang merupakan bagian dari program keluarga berencana sebagai uoaya mengatur kehamilan dan jarak usia ideal melahirkan. Kader memiliki peranan dalam mensukseskan program KB, untuk perlu dilakukan pembinaan kader. Permasalahan meliputi: 1). Masih rendahnya penggunaan metode kontrasepsi jangka Panjang. 2). Masih kurangnya pengetahuan kader KB tentang kontrasepsi jangka Panjang. 3). Kurangnya informasi kepada WUS (Wanita Usia Subur) tentang kontrasepsi jangka Panjang keuntungan,efektifitas, dan efek samping. Solusi yang ditawarkan meliputi: 1). Sosialisasi dan penyuluhan tentang program metode kontrasepsi jangka Panjang. 2). Pendampingan konseling kepada WUS untuk meningkatkan motivasi minat penggunaan MKJP. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah semua kader KB sebanyak 29 responden di wilayah Desa karangrejo kecamatan Blimbingsari kabupaten Banyuwangi. Kegiatan pengabdian ini menggunakan Teknik penyuluhan tentang kontrasepsi jangka Panjang melalui Teknik pre tes dan post tes penyuluhan, diskusi, dan pendampingan kader dalam pemberian konseling KB kepada WUS. Proses kegiatan pengabmas ini sebelum dilakukan penyuluhan kader diberiakn pre tes dengan tujuan untuk mengetahuai sejauh mana pengetahuan kader tentang MKJP, dan hasilnya banyak kader yang masih memilki pengetahuan yang kurang lebih 67,2% dari 29 kader, selanjutanya diberikan penyuluhan tentang MKJP mulai dari.macam-macam kontrasepsi jangka Panjang, keuntungan dan efeksamping, cara memberikan konseling kepada WUS. Hasil dari penyuluhan itu pengetahuan kader menjadi baik sebanyak 86,2% dari 29 kader, dan diterapkan dengan memberikan konseling KB kepada WUS dengan baik, dilihat dari laporan banyakanya WUS yang berganti kontrasepsi MKJP.   Kata kunci: kader; kontrasepsi; MKJP ABSTRACTLong-term contraception method is a part of the family planning programs as an effort to regulate pregnancy and the ideal age to give birth. Cadres have role in the success of the family planning program, so it is necessary to give guidance for them. The problems include: 1). the use of long-term contraception method is still low. 2). Lack of knowledge from family planning cadres about long-term contraception method. 3). Lack of information to Women of Childbearing Age about long-term contraception benefits, effectiveness, and side effects. The solutions offered include: 1). Socialization and counseling about long-term contraception method program. 2). Counseling guidance to Women of Childbearing Age to increase their motivation in using long-term contraception method. The target in this community service activity is all Family Planning cadres as many as 29 respondents in the area of Karangrejo Village, Blimbingsari District, Banyuwangi. This activity used counseling technique on long-term contraception through pre-test and post-test counseling techniques, discussions, and guidance to cadres in providing family planning counseling to Women of Childbearing Age. Before giving counseling to the cadres, the pre- test was given to know the extent of cadres' knowledge about long-term contraception method, and the result showed that many cadres still had low knowledge about it approximately 67.2% from 29 cadres. Then counseling was given about long-term contraception method starting from various types of long-term contraception, advantages, side effects, and how to provide counseling to Women of Childbearing Age. The results of the counseling and guidance showed that the cadres’ knowledge was better as many as 86.2% from 29 cadres, and it was implemented by providing family planning counseling to Women of Childbearing Age well, it can be seen from the reports of the increase in number of Women of Childbearing Age who changed to long-term contraception method. Key Words: cadres; contraception; long-term contraception method
Hubungan Pelayanan Tenaga Kesehatan (Bidan) dengan Kepatuhan Kunjungan Ulang Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Balita di Posyandu Balita Kelurahan Penganjuran dan Sumberejo Wilayah Kerja Puskesmas Sobo Banyuwangi Indah Kurniawati; Ana Dwi Santika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 2 No 2 (2016): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.907 KB)

Abstract

Posyandu merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada orang tua tentang bagaimana mengasuh bayi dan balitanya serta memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelayanan tenaga (bidan) dengan kepatuhan kunjungan ulang balita di Posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang wilayah kerja Puskesmas Sobo.Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu balita yang terdaftar dalam Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sobo dengan jumlah sampel 30 orang dan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data yang diperoleh dianalisa menggunakan Chi Square.Hasil penelitian didapatkan separuhnya pelayanan tenaga kesehatan (bidan) sudah baik yaitu 15 responden (50%) dan sebagian besar ibu balita patuh dalam kunjungan ulang ke Posyandu dalam deteksi dini tumbuh kembang yaitu 16 responden (53%). Setelah dilakukan perhitungan dengan uji Chi Square didapatkan hasil ρ = 0,000 karena ρ < 0,05 maka ditarik kesimpulan terdapat hubungan pelayanan tenaga kesehatan (bidan) dengan kepatuhan kunjungan ulang deteksi dini tumbuh kembang pada balita di Posyandu balita wilayah kerja Puskesmas Sobo Banyuwangi.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber informasi bagi ibu balita untuk meningkatkan kesadaran dalam melakukan kunjungan ulang ke Posyandu setiap bulannya dalam mendeteksi dini tumbuh kembang balitanya secara rutin dan baik.
Pendampingan Siswa dalam Penerapan Protokol Kesehatan untuk Mencegah Penularan Covid 19 di MI Matho’liul Falah Banyuwangi Indah Kurniawati; Indah Christiana
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.796 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1512

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Sars-CoV-2 yang dapat menginfeksi manusia dan ditemukan di Wuhan-china dengan kasus kematian yang besar pada akhir tahun 2019. Kelompok yang memiliki  resiko rentan terkena virus corona 19 salah satunya adalah pada anak. Sekolah menjadi salah satu yang beresiko sebagai tempat penyebaran virus corona 19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dengan melakukan pendampingan pada siswa dalam menerapkan prokes untuk cegah penyebaran covid 19 dan minimalisir terjadinya klaster baru di sekolah. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ialah edukasi tentang penyakit Covid19 dan protokol kesehatan dan memberikan pendampingan terkait penerapan protokol kesehatan pada siswa dalam mencegah Covid-19. Hasil yang didapat adalah informasi tentang kesehatan serta pengetahuan protokol kesehatan dan cara mencegah  penularan  covid 19 pada lingkungan sekolah dilihat dengan peningkatan pengetahuan siswa tentang protokol kesehatan dan mampu mempraktekkannya. Kesimpulan dari hasil kegiatan ini adanya pengetahuan siswa yang mengalami peningkatan  dalam pencegahan penyebaran covid 19 serta penerapan protokol kesehatan  pada siswa di sekolah.
Attitudes And Husband's Support On The Behavior Of Pregnant Women During The Covid 19 Pandemic Indah Kurniawati; Wahyu Fuji Hariani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i4.6779

Abstract

Latar Belakang: Pandemi covid 19 menjadi fenomena dunia penyebaran virus corona, situasi ini mempengaruhi kesehatan seseorang terutama pada ibu hamil. Di Indonesia berdasarkan data BKKBN kenaikan jumlah ibu hamil mencapai  sekitar 400.000 ibu hamil Data Dinas Kesehatan Banyuwangi terdapat peningkatan  jumlah ibu hamil tahun 2020 sebanyak  24.311 ibu hamil dan data di Puskesmas Songgon jumlah ibu hamil 881 hamil  peningkatan jumlah kasus di masa pandemi ini pastinya mempengaruhi perilaku ibu hamil. Rasa kekawatiran terutama menjelang persalinan, perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk mengurangi resiko kehamilan.Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dan dukungan suami terhadap perilaku ibu hamil di masa pandemi covid 19.Metode :Penelitian iniadalah kuantitatif  dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data dengan bersumber dari data primer dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik total sampling sejumlah 43 responden di wilayah Puskesmas Songgon tahun 2021. Analisis  univariate dengan distribusi frekuensi menggunakan presentase. Analisis bivariate dengan hubungan variable pengetahuan dan dukungan suami dengan perilaku ibu hamil di masa pandemi Covid 19. Uji statistik dalam penelitian ini dengan uji chi Square. Hasil: Hasil uji statistic dengan nilai p value 0,025 <ɑ =0.05 terdapat hubungan antara sikap terhadap perilaku ibu hamil di masa pandemi covid 19 dan nilai p value 0,016 <ɑ =0.05 terdapat hubungan dukungan suami dengan perilaku ibu hamil di masa pandemi covid 19.Kesimpulan:sikap dan dukungan suami berpengaruh terdapat perilaku ibu hamil di masa pandemic Covid 19.Saran: Pemberian dukungan penuh kepada ibu hamil dalam menjalankan kehamilannya dari suami,anggota keluarga dan bidan atau tenaga kesehatan serta memberikan pelayanan kesehatan  yang baik melalui ANC (antenatal care)dalam mencegah resiko pada ibu hamil. Kata kunci: dukungan suami, kehamilan, perilaku,sikap  AbstractBackground: The COVID-19 pandemic became a worldwide phenomenon. This situation affected someone’s health, especially in pregnant women. In Indonesia, based on the National Family Planning Coordinating Agency data, the increase in the number of pregnant women reached around 400,000 pregnant women. Data from the Banyuwangi Health Service, there is an increase in the number of pregnant women in 2020 as many as 24,311 pregnant women and data at the Songgon Health Center the number of pregnant women is 881 pregnant, the increase in the number of cases during this pandemic certainly affects the behavior of pregnant women. The worry raised before delivery, the need for support from some parties to reduce the risk of pregnancy.Purpose: This study aimed to determine the correlation between husband's attitudes and support on the behavior of pregnant women during the COVID-19 pandemic.Method: This research was quantitative with a cross sectional approach, data collection was sourced from primary data with instrument in the form of questionnaires with total sampling technique as many as 43 respondents in the area of Songgon Public Health Center 2021. Univariate analysis was by frequency distribution using percentages. Bivariate analysis was the correlation of husband's knowledge and support variables with the behavior of pregnant women during Covid 19 pandemic. The statistical test used chi square test.Result: The results of statistical test with p value of 0.025 <ɑ = 0.05 there was a correlation between husband’s attitudes towards the behavior of pregnant women during the COVID 19 pandemic and p value of 0.016 <ɑ = 0.05 there was a correlation between husband's support and the behavior of pregnant women during COVID 19 pandemic.Conclusion: Husband’s attitudes and support had an effect on the behavior of pregnant women during the COVID 19 pandemic.Suggestion: Providing full support to pregnant women in carrying out their pregnancies from husbands, family members and midwives or health workers as well as providing good health services through ANC (antenatal care) is needed to prevent the risks to pregnant women. Keywords: attitudes, behavior, husband’s support, pregnancy.
Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi Melalui Program OSOC (One Student One Client) di Wilayah Puskesmas Kelir Banyuwangi Indah Christiana; Indah Kurniawati
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.56 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1892

Abstract

Kehamilan risiko tinggi merupakan komplikasi dan bahaya yang dapat menyebabkan kecacatan, kesakitan serta kematian baik ibu maupun janin di dalam kandungan. Metode yang digunakandalam pegabdian masyarakat ini  antara lain pengkajian, kunjungan, pemeriksaan kehamilan, pendampingan dan pemberian KIE sesuai keluhan ibu hamil dengan sasaran 20 ibu hamil resiko tinggi dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu di Wilayah Kerja Puskesmas Kelir. Hasil yang didapatkan bahwa setegahnya 10 responden (50%) berumur 20-35 tahun, hampir setengahnya 9 responden (45%) multigravida (memiliki anak lebih dari 1) dan hampir setengahnya 7 responden (35%) kehamilan resiko tinggi disebabkan karena usia ibu > 35 tahun. Setelah dilakukan pendampingan selama kurang lebih 6 bulan sejak bulan Februari sampai Agustus 2022, 20 responden dapat melahirkan dengan selamat dan kondisi ibu dan bayi baik tanpa adanya suatu komplikasi.  STIKes Banyuwangi akan terus bekerjasama dengan mitra untuk melakukan pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi mulai kehamilan , persalinan, nifas, KB dan  balita berusia 2 tahun karena kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan Puskesmas Kelir untuk mendeteksi dini adanya kelainan sehingga dapat ditangani secara cepat.