Zedi Muttaqin
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERJASAMA BPD DENGAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA Almunandar Almunandar; Zedi Muttaqin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.407 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.633

Abstract

Kurang efektifnya pelayanan masyarakat dipengaruhi oleh system pemerintahan desa yang kuran maksimal terutama tidak diikutkannya BPD dalam membangun desa. Karena BPD sebagai salah satu unsur dari pemerintah desa ikut andil dalam pembangunan desa, kerena setiap kebijakan, peraturan, ataupun segala program yang dicanangkan oleh pemerintah tidak dapat berjalan tanpa ada persetujuan dari BPD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kerja sama BPD dengan pemerintah desa dalam pembangunan dan pengelolaan dana desa dan kendala-kendala dalam kerjasama BPD dengan pemerintah desa dalam pembangunan dan pengelolaan dana desa. Metode penelitian yang di gunakan yaitu penelitian kualitatif Dengan pendekatan empiris.Teknik penentuan subjek dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan  Teknik Analisis Data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, bahwa  kerjasama BPD dengan pemerintah desa sudah optimal, hal tersebut terlihat dari Hubungan kerja sama BPD dengan kepala desa, Kerjasama Dalam membuat (RKP desa dan APB desa), Kemudian terlihat juga dari Tahapan-tahapan kerja sama BPD dengan pemerintah desa dalam pembangunan dan pengelolaan dana desa.The lack of effective community service is influenced by the village government system, which has the maximum effect, especially when the BPD is not included in developing villages. Because the BPD as one of the elements of the village government took part in village development, because every policy, regulation, or program launched by the government could not work without the approval of the BPD. The purpose of this study was to determine the cooperation of BPD with village governments in the development and management of village funds and constraints in the cooperation of BPD with village governments in the development and management of village funds. The research method used is qualitative research with an empirical approach. The technique of determining subjects in this study is purposive sampling. Methods of data collection using the method of observation, interviews and documentation, while the Data Analysis Technique through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study, that the collaboration of BPD with the village government was optimal, it can be seen from the relationship of BPD cooperation with the village head, Collaboration in making (village RKP and village APB). and management of village funds.
Peran Guru Pkn Dalam Model Pengajaran Advokasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Isu-Isu Sosial Pada Siswa Nurwahidah Nurwahidah; Zedi Muttaqin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.284 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.678

Abstract

Siswa MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong kebanyakan memiliki sifat mudah diatur, dan aktif dalam tanyajawab. Namun, saat pembelajaran siswa sering bercanda dengan teman hanya beberapa yang memperhatikan materi yang disampaikan, dan beberapa siswa justru tidak menghiraukan walaupun sudah dinasehati dengan baik. Hal ini juga yang menyebabkan siswa belum mampu memahami materi tentang isu-isu sosial seperti: Kemiskinan, bencana alam, korupsi, pembunuhan dan lain-lain. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, tehnik penentuan subjek penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data yang  digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PKn dalam mengajar mengutamakan membina sikap sesuai nilai-nilai pancasila, melakukan pendekatan emosional. Memberi contoh perilaku teladan yang baik, membiasakan datang tepat waktu, disiplin, membina siswa melakukan belajar kelompok, melakukan penilaian sikap, memberikan motivasi, atau nasehat, rutin melakukan kegiatan sosial dan keagamaaan, seperti sholat duha, sholat dzuhur dan sholawatan/ yasinan setiap jum,at serta aktif dalam kegiatan hari besar keagamaan islam lainnya, pembinaan sikap juga melalui upacara bendera dengan memberi motifasi dan nasehat dan sikap siswa. Students of MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong mostly have the nature to be arranged, and active in the ask. However, when learning students often joke with friends only a few are concerned about the material being delivered, and some students just ignore it even though it is advised well. It also causes students not to be able to understand the material about social issues such as poverty, natural disasters, corruption, murder, and others. This method of study uses qualitative methods with a descriptive approach, the technique of determining the subject of this study using purposive sampling with data collection techniques such as observation, interviews and documentation, data analysis  Used are data reduction, data presentation, and conclusion or data verification. The results showed that PKn teachers in teaching prioritize to cultivate attitudes according to the values of Pancasila, an emotional approach. Exemplified good example behavior, familiarizing coming on time, discipline, nurturing students doing group learning, doing attitude assessment, giving motivation, or advice, routine social and religious activities, such as Duha prayers, Praying Dhuhr and who visit/Yasinan every Fri, at and active in other Islamic religious day activities, the development of attitudes also through the flag ceremony by giving motives and advice and attitude of students.
Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan Pelajar (Studi Wilayah Hukum Polres Dompu) Neneng Anggraini; Zaini Bidaya; Zedi Muttaqin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2: September 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.977 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i2.433

Abstract

AbstrakTujuan peneliti ini adalahuntuk mengetahui upaya kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh pelajar dan untuk mengetahui kendala yang dihadapikepolisian dalam menangani masalah tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Dompu.Metode penelitian menggunakan metode hukum empiris,dengan pendekatan sosiologis hukum.tehnik pengumpulan data digunakan tiga yaitu,observasi,wawancara dan dokumentasi adapun lokasi penelitian di polres Dompu.tehnik analisis data di bagi menjadi tiga yaitu,Reduksi data,Penyajian data, dan Menarik kesimpulan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan hasil data,dapat disimpulkan bahwa upaya kepolisian dalam penanggulangan tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Dompu, yaitu melakukan penyuluhan-penyuluhan,disetiap sekolah maupun desa-desa, melakukan kerja sama dengan berbagai komponen atau lembaga yang berkaitan,sedangakn kendala yang dihadapi kepolisian, yaitu pelaku bungkam,Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan orang tua. Kata Kunci: Polisi; Penanggulangan; Tindak Pidana Pelajar