Kamaluddin Kamaluddin
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Sikap dan Kepribadian Siswa Dewi Mutmainah; Kamaluddin Kamaluddin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No 2: September 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.234 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i2.673

Abstract

Peran guru dalam membentuk peserta didiknya sangatlah penting. Arahan guru menjadi petunjuk jalan bagi kegiatan siswanya. Seorang guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan melatih, ketika ingin mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam membentuk sikap dan kepribadian siswa. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru agama, guru BK/BP, dan siswa. Pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis menggunakan analisis secara interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam membentuk sikap dan kepribadian siswa yaitu membentuk sikap siswa yang mempertahankan hak dan kewajibannya serta mampu melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik. Membentuk siswa yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air serta memiliki rasa kebangsaan yang kuat dan dapat membentuk siswa yang dapat menghormati orang dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat serta mentaati aturan yang berlaku. Membentuk siswa yang dapat melaksanakan musyawarah dalam mengambil keputusan baik di sekolah maupun di masyarakat serta membentuk siswa yang mengakui bahwa indonesia ini adalah negara yang plural yaitu terdiri dari berbagai macam agama, suku, bahasa, dan budaya.The role of the teacher in shaping students is very important. The teacher's direction becomes a guide to the activities of their students. A teacher who not only teaches, but also educates and trains, when he wants to achieve the expected learning goals. The purpose of this study was to determine the role of the teacher of Pancasila education and citizenship in shaping the attitudes and personality of students. The research method uses qualitative research with a descriptive approach. The research subjects were principals, PPKn teachers, religious teachers, BK / BP teachers, and students. Data collection uses observation, interviews, documentation. Analysis uses interactive analysis. The results of this study indicate that the role of PPKn teachers in shaping the attitudes and personality of students is to shape the attitude of students who defend their rights and obligations and are able to carry out their rights and obligations properly. Form students who have a sense of love for the homeland and have a strong sense of nationality and can form students who can respect people in life in school and in society and obey the applicable rules. Form students who can carry out deliberations in making decisions both at school and in the community and form students who recognize that Indonesia is a pluralistic country that consists of various kinds of religions, ethnicities, languages and cultures.
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENGEFEKTIFKAN PROSES PEMBELAJARAN PPKn DI SMP NEGERI 10 MATARAM Maria Stevania Nelviana Pitang; Kamaluddin Kamaluddin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1: Maret 2018
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.573 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v6i1.631

Abstract

Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan sekolah mempunyai peran penting sebagai supervisor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam mengefektifkan proses pembelajaran PPKn dan apa saja faktor pendukung dan penghambat supervisor dalam mengefektifkan proses pembelajaran PPKn di SMP Negeri 10 Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek peneliti adalah kepala sekolah dan guru PPKn. Tehnik analisis data digunakan adalah data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kepala sekolah adalah sebagai supervisi kepada guru yaitu memberikan bimbingan, arahan agar guru bisa melaksanakan tugasnya dengan professional dan bisa mengusai kompetensi berupa kompetensi sosial, pedagogik, professional dan kepribadian sedangkan faktor pendukung dan faktor penghambat supervisor akademik, faktor pendukung supervisor akademik adalah para guru selalu siap untuk disupervisor oleh kepala sekolah. Faktor penghambat supervisor akademik ini adalah adanya beberapa kesulitan yang dialami oleh kepala sekolah yang berupa jika kepala sekolah mensupervisor guru yang bukan bidang studi yang menjadi background pendidikan kepala sekolah.Principals as leaders of school education institutions have an important role as supervisors. The purpose of this study was to determine the role of the principal as a supervisor in streamlining the PPKn learning process and what are the supporting factors and inhibitors of supervisors in making the PPKn learning process effective at Mataram State Middle School 10. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The research subjects were the school principal and the PPKn teacher. Data analysis techniques used are data reduction, data display and conclusion drawing / verification. The results showed that the principal's function was as supervision of the teacher, namely providing guidance, direction so that the teacher could carry out his duties professionally and could control competencies in the form of social, pedagogical, professional and personality competencies while supporting factors and inhibiting factors of academic supervisors, supporting factors of academic supervisors the teachers are always ready to be supervised by the principal. The inhibiting factor of this academic supervisor is that there are some difficulties experienced by the principal in the form of if the principal supports supervisors who are not in the field of study who are the educational background of the principal.