Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Karakteristik Permukiman Kumuh Kampung Pekojan Semarang Wahjoe Rini
Jurnal Planoearth Vol 5, No 2: Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v5i2.2600

Abstract

Perkembangan penduduk dan perekonomian di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang dewasa ini sangat pesat. Hal ini disebabkan karena letak Kota Semarang yang dekat dengan pelabuhan sehingga mengakibatkan banyaknya pendatang dari luar wilayah Kota Semarang sehingga terjadi akulturasi budaya yang beragam. Akulturasi budaya ini terjadi karena perbedaan karakteristik masing-masing penduduk yang tinggaldalam satu wilayah tertentu. Kampung Pekojan merupakan salah satu kampung di Kota Semarang yang memiliki karakter akulturasi budaya yang beragam tersebut. Lokasi Kampung Pekojan berada di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, terbentang dari Jl. Agus Salim kearah selatan dengan batas Kali Semarang. Kampung Pekojan memiliki 3 etnis yang tinggal dalam satu kampung yaitu Cina, Koja, dan Jawa.Karakteristik budaya yang ada di Kampung Pekojan ini menarik untuk dijadikan objek penelitian karena memiliki keunikan seperti bangunan yang masih mempertahankan bentuk aslinya maupun penghuninya yang berasal dari berbagai etnis. Di sisi lain, Kampung Pekojan menghadapi pemasalahan yang cukup kompleks seiring dengan perkembangan Kota dengan adanya kawasan kumuh di kampung tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik permukiman kumuh yang ada di Kampung Pekojan. Selain karakteristik, peneliti juga ingin melihat tingkat kekumuhan Kampung Pekojan. Analisis yang dilakukan yaitu dengan membuat kategori kawasan kumuh melalui metode skoring berdasarkan pada panduan  atau pedoman identifikasi permukiman kumuh. Penelitian yang dilakukan akan menghasilkan karakteristik pemukiman kumuh di Kampung Pekojan serta tingkat kekumuhannya.
Pelatihan pembuatan profil kecamatan di kota Semarang dengan model mind mapping bagi SMA Laboratorium UPGRIS Wahjoe Rini; Andaarina Aji; Ratna Ayu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.22888

Abstract

Abstrak Profil Kecamatan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter yang meliputi data dasar seperti potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi. Untuk mewujudkan fungsi profil Desa dan Kelurahan sebagai sumber informasi potensi desa dan kelurahan, data profil haruslah tersedia, lengkap dan akuntabel. Penyusunan profil desa merupakan proses untuk menemukan dan menggali potensi desa yang nantinya dapat dikembangkan melalui program-program pemberdayaan.Penyusunan Profil Kecamatan di Kota Semarang ini sangat bermanfaat    bagi  wilayah setempat dalam upaya pembaharuan data. Dapat     diketahui,     bahwa ketersediaan   data   yang   terdapat   di   Kecamatan   masih   cenderung  data lama,  sehingga  terkadang  data – data yang ada sudah tidak sesuai dengan kondisi eksisting terkini  di  lapangan. Penyusunan profil kecamatan dengan model mind mapping merupakan salah satu cara memetakan pikiran dengan mencatat secara kreatif dan efektif untuk mengumpulkan data dan mengkaji potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah, dengan analisis yang di dasarkan pada data yang real maka sasaran pengembangan dan pembangunan wilayah akan sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya. Dengan adanya profil Kelurahan yang dibuat, diharapkan dapat lebih informatif. Kata kunci: profil kecamatan; data; informasi; mind mapping Abstract The District Profile is a comprehensive description of the character which includes basic data such as potential natural resources, human resources, institutions, infrastructure and facilities as well as progress and problems faced. To realize the function of Village and Subdistrict profiles as a source of information on village and subdistrict potential, profile data must be available, complete and accountable. Preparing a village profile is a process to discover and explore village potential which can later be developed through empowerment programs. The preparation of District Profiles in the City of Semarang is very useful for the local area in efforts to update data. It is known that the available data in the sub-district still tends to be old data, so that sometimes the existing data is no longer in accordance with the current existing conditions in the field. Preparing sub-district profiles using a mind mapping model is one way to map thoughts by taking notes creatively and effectively to collect data and assess the potential of an area, with analysis based on real data, regional development and development targets will be in accordance with needs. which are actually. By creating a Village profile, it is hoped that it will be more informative. Keywords: district profile; data; information; mind mapping