Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pembatalan Perjanjian Secara Sepihak Dalam Reservasi Akomodasi Pariwisata Secara Online Melalui Agoda Berdasarkan Prinsip Hukum Perdata Internasional Chandradhika Putra Atletico; Susilowati Suparto; Tri Handayani
Widya Yuridika Vol 4, No 2 (2021): Widya Yuridika: Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Widya Gama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/wy.v4i2.2893

Abstract

The rapid development of information and communication technology is bringing changes to human interaction in entering the business transaction area. As one of the multisectors needed by society, tourism sector continues to innovate and diversify in its various products and services, one of which is through the application of technology in digital-based business activities called e-tourism. Agoda is one of the e-tourism platforms originating and operating in Singapore. Transactions between consumers and Agoda can cause quite complex problems due to the presence of foreign elements in it. This research aims to clearly know the provisions regarding unilateral cancellation of the agreement and its settlement based on the principles of International Civil Law and obtain legal certainty regarding the legal protection of the aggrieved party under applicable law. This research uses normative juridical approach methods with descriptive analytical research specifications. The type of data used is secondary data using qualitative juridical analysis methods. The research results explain that settlement was resolved using principles of International Civil Law, customer can take legal steps by conducting a civil damages prosecution through the Singapore court and under Singapore law. Under applicable regulations, aggrieved customers still get full legal rights and have the right to claim damages for unfair practices in transactions.
Tinjauan Hukum Terhadap Perbuatan Melawan Hukum yang Timbul Dari Suatu Perjanjian Lisan (Studi Kasus Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 1666 K/PDT/2022) Anindya Gupita Sari; Susilowati Suparto; Rai Mantili
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i5.945

Abstract

Suatu tindakan wanprestasi umumnya lahir dari perjanjian baik lisan maupun tertulis. Pada praktik di pengadilan, ditemukan gugatan dengan dasar pokok perkara perjanjian lisan, namun diputus hakim pengadilan sebagai perbuatan melawan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perbuatan melawan hukum dapat muncul dalam situasi perjanjian lisan, serta untuk mengevaluasi tanggung jawab penjual terhadap tindakan pihak ketiga yang melakukan perjanjian lisan atas namanya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yang berarti bahwa penelitian ini didasarkan pada analisis kepustakaan sebagai sumber data utama. Berdasarkan penelitian dilakukan mendapatkan hasil bahwa perbuatan melawan hukum dapat timbul dalam praktek perjanjian lisan apabila perbuatan tersebut bertentangan atau melanggar ketentuan hukum yang mengatur perjanjian tersebut. Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pihak penjual berupa tanggungjawab perdata, meskipun perjanjian dilakukan oleh pihak ketiga dan pembeli, namun penjual harus bertanggungjawab karena sudah lalai mengawasi para karyawannya.