This Author published in this journals
All Journal BUNGAMPUTI
Nurpaiza Nurpaiza
Tadulako University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Metode Bercerita dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Berbahasa Lisan di Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi Nurpaiza, Nurpaiza
Bungamputi Vol 2, No 9 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan anak dalam berbahasa lisan,bagaimanakah penggunaan metode bercerita, dan apakah ada peranan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak berbahasa lisan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perananmetode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak berbahasa lisan di Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun subyek penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode Bercerita adalah suatu metode penyampaian pesan atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak TK. Bahasa lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada manusia khususnya pada anak yang menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosa kata bersama-sama dengan berbagai macam nama yang diucapkan. Berdasarkan analisis data, maka dapat diketahui ada peranan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak berbahasa lisan di Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi. Dapat dilihat dari rekapitulasi pengamatan minggu pertama terdapat 2 anak (13,33%) yang menunjukan kategori BSB, 3 anak (20%) kategori BSH, 4 anak (26,67%) kategori MB, dan 6 anak (40%) kategori BB. Selanjutnyan pada rekapitulasi minggu keenam terjadi peningkatan yang signifikan terdapat 13 anak (86,66%) yang menunjukan kategori BSB, 1 anak (6,67%) kategori BSH, 1 anak (6,67%) kategori MB, dan 0 anak (0%) kategori BB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa lisan anak meningkat setelah penggunaan metode bercerita. Kata Kunci : Metode Bercerita, Berbahasa Lisan
Peranan Metode Bercerita dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Berbahasa Lisan di Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi Nurpaiza, Nurpaiza
Bungamputi Vol 2, No 9 (2014)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan anak dalam berbahasa lisan,bagaimanakah penggunaan metode bercerita, dan apakah ada peranan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak berbahasa lisan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perananmetode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak berbahasa lisan di Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun subyek penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode Bercerita adalah suatu metode penyampaian pesan atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak TK. Bahasa lisan adalah suatu bentuk komunikasi yang unik dijumpai pada manusia khususnya pada anak yang menggunakan kata-kata yang diturunkan dari kosa kata bersama-sama dengan berbagai macam nama yang diucapkan. Berdasarkan analisis data, maka dapat diketahui ada peranan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan anak berbahasa lisan di Kelompok B1 TK Tunas Bangsa Desa Sidera Kabupaten Sigi. Dapat dilihat dari rekapitulasi pengamatan minggu pertama terdapat 2 anak (13,33%) yang menunjukan kategori BSB, 3 anak (20%) kategori BSH, 4 anak (26,67%) kategori MB, dan 6 anak (40%) kategori BB. Selanjutnyan pada rekapitulasi minggu keenam terjadi peningkatan yang signifikan terdapat 13 anak (86,66%) yang menunjukan kategori BSB, 1 anak (6,67%) kategori BSH, 1 anak (6,67%) kategori MB, dan 0 anak (0%) kategori BB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa lisan anak meningkat setelah penggunaan metode bercerita. Kata Kunci : Metode Bercerita, Berbahasa Lisan