Pengajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi hasil karya kesusastraan Indonesia. Manusia pada umumnya lebih mampu berkomunikasi secara lisan daripada tulisan. Hal ini disebabkan manusia memang lebih banyak melakukan komunikasi secara lisan dari pada tulisan. Permasalahan kegiatan pembelajaran yang tidak optimal menyebabkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia sangat rendah. Hasil pemberian tugas pembuatan laporan siswa pada pembuatan laporan dari 29 siswa hanya 11 siswa yang mendapat nilai diatas KKM (75), sedangkan 18 siswa lainnya mendapat nilai dibawah KKM (75). Pendekatan pembelajaran yang menarik yang selalu melibatkan siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan ketermapilan menulis siswa kelas VIII E SMP Negeri 3 Lumajang Tahun Pelajaran 2018/2019. Pendekatan tersebut adalah pendekatan Contextual. Hasil pemberian tugas pembuatan laporan pada siklus I masih banyakan siswa yang belum tuntas, dari 29 siswa hanya 13 siswa yang mendapat nilai diatas KKM (75) atau sebesar 45% siswa yang mendapat nilai diantar 75-95 dan siswa tersebut tuntas, sedangkan 16 siswa mendapat nilai dibawah KKM (75) atau sebanyak 55% siswa yang belum tuntas dan mendapat nilai diantara 50-60. Sedangkan pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil pemberian tugas pembuatan laporan siswa banyak siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Rata-rata yang diperoleh pada siklus II ini adalah 87. Semua siswa sudah mendapat nilai diatas KKM (75) atau sebanyak 93% siswa yang mendapat nilai diatas 75-95 dan masih ada 2 siswa mendapat nilai di bawah KKM (75) atau sebanyak 7% siswa yang mendapat nilai 60-70. sehingga penelitian ini tidak berlanjut pada siklus berikutnya.