Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Script Terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Program Linear Kelas XI SMAN 1 Sape Rini Anggriani; Edi Mulyadin
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 1, No 02 (2020): November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.565 KB) | DOI: 10.56842/pendikdas.v1i1.25

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran  Cooperative tipe Script terhadap hasil belajar siswa pokok bahasan program linear kelas XI SMA Negeri 1 Sape. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimen, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, desain yang dinggunakan adalah Posttest Only Control Design, dengan pengambilan sampel secara cluster random sampling. Popolasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 1 Sape dengan jumlah keseluruhan 210 siswa. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 5 (eksperimen) dengan jumlah siswa 36 orang dan kelas XI IPA 6 (kontrol) dengan jumlah siswa 36 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar yang berupa posttest. Instrumennya berupa soal uraian yang terdiri dari 5 soal. Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung = 0,208163 dan nilai ttabel = 1,994437 pada taraf siginifikan 5% dan n = 72, uji satu pihak diperoleh dk = 72 – 2 = 70. Dk yang dekat dengan 70 dan 72 ditemukan dengan nilai ttabel sebesar 1,994437. karena harga thitung lebih kecil dari ttabel (0,208163 1,994437) sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam materi program linear yang diajarkan dengan model pembelajaran cooperative tipe script tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pokok bahasan program linear kelas XI SMAN 1 Sape
PERANAN PENGRAJIN SARUNG TENUN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA DI DESA ROI KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA mukhlis mukhlis; Zainuddin Mukhsin; Rini Anggriani
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Penkomi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/pk.v5i1.694

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peranan pengrajin sarung tenun dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga di Desa Roi Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pengrajin sarung tenun dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga di Desa Roi Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah para pengrajin sarung tenun yang berjumlah 70 orang. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan penelitian adalah 15 orang. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) Keberadaan penenun di desa Roi sudah banyak, karena ada generasi penerus dalam mengerjakan selembar sarung hanya di butuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari itupun kalau mengerjakannya sehari-hari. kalau mengerjakannya dengan waktu yang singkat buat selembar kain membutuhkan waktu 20 hari. 2) Menambah lapangan pekerjaan, karena kerajinan sarung tenun memiliki harga jual tinggi. 3) Sebagai Peluang usaha bagi masyarakat, sebab kerajinan sarung tenun memiliki nilai jual yang tinggi dan menambah usaha kerja bagi masyarakat. 4) Menambah penghasilan masyarakat, karena tenun dapat memberikan penghasilan tambahan bagi penenunnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun sebagai sumber modal untuk bertani. 5) Sebagai sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi pemerintahan desa Roi, karena mampu menciptakan lapangan usaha, sehingga mampu memperluas kesempatan kerja, maka dapat meningkatkan standar kesejahteraan hidup masyarakat. 6) Sebagai pelestarian budaya masyarakat, karena memiliki sejarah dan tradisi yang cukup mengakar dan perlu untuk dilestarikan keberadaannya. Oleh sebab itu, diharapkan dapat memotivasi terutama para kaum perempuan untuk lebih bersemangat dalam mengolah kerajinan tenun sebagai salah satu bentuk lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.