Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR PREDIKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI INDONESIA Wahyu Puspitasari; Yati Afiyanti; Ida Farida
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 3 (2021): Vol. 1 No. 3 (2021): Nusantara Hasana Journal, August 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The incidence of hypertension is still one of the highest health problems in the health sector in Indonesia and around the world. Hypertension is often referred to as "The Silent Killer" and is still the third cause of death in Indonesia. Methods: This study Janis using study design Associative with engineering approaches is Cross-sectional. The sampling technique used was total sampling where all respondents who were included in this research researcher were used as samples of this study using 400 respondents. The data analysis used was univariate analysis, bivariate analysis using Chi-Square and multivariate analysis using multiple logistic regression analysis. Results: the study showed that adherence to taking medication which was dominant from low adherence was 67.8% with the results of the analysis Chi-Square of family support (p = 0000 <α = 0.05), the role of health workers (p-value=0,000 <α = 0,05), motivation for treatment (p-value=0,000 <α = 0,05). The results of multiple logistic regression analysis, there are several variables that have a significant value, namely family support (p-value=000 <α = 0,05) OR = 5,392, the role of health workers (p-value=0,000 <α = 0,05) OR = 7,798, motivation for treatment (p-value=0,000 <α = 0,05) OR = 11,027. The conclusion for this study is that there is an influence between family support, the role of health workers and treatment motivation on medication adherence to hypertension sufferers in Indonesia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ODHA BERDASARKAN USIA DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA TAHUN 2020 Elis Menggawanti; Ida Faridah; Yati Afiyanti
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Nusantara Hasana Journal, June 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi dengan stigma masyarakat terhadap ODHA berdasarkan usia dan pendidikan di Indonesia. Metode: yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan teknik insidental sampling dengan alat ukur kuesioner online terdiri dari 40 pertanyaan, terdapat 354 responden dari hasil total sampling. Statistik deskriptif termasuk frekuensi, persentase, dan rata-rata digunakan untuk menganalisis karakteristik responden, untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji chi-square,dan logistic regression berganda dengan backward elimination method. Hasil: 53,1% responden memiliki pengetahuan kurang baik tentang HIV/AIDS, persepsi negatif sebanyak (55,9%), dan stigma berat sebanyak (53,7%). Ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan stigma p-value= 0,000 (<0,05). Dan ada hubungan signifikan antara persepsi dengan stigma p-value= 0,000 (<0,05). Dari uji regression logistic berganda bahwa tingkat pengetahuan adalah faktor yang paling berhubungan dengan memiliki keeratan hubungan terhadap stigma sebesar (sig= 0,000). Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS maka semakin baik respon yang diberikan masyarakat terhadap ODHA. Para perawat hendaknya melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada masyarakat agar masyarakat menyadari bahwa pentingnya pengetahuan tentang HIV/AIDS agar tidak terjadi pertambahan penderita HIV/AIDS dan tidak ada stigmatisasi untuk ke depannya. Serta memberi dukungan dengan baik dalam proses asuhan keperawatan kepada ODHA dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
HUBUNGAN SELF-MANAGEMENT DENGAN QUALITY OF LIFE PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI INDONESIA Rodiyatul Nadawiyah Eka Putri; Yati Afiyanti; Ida Faridah
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 01 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v1i1.288

Abstract

Pasien diabetes melitus di Indonesia meningkat setiap tahunnya, salah satu penyebab yang mungkin mempengaruhinya adalah manajemen diri yang kurang, pada pasien yang kurang menerapkan manajemen diri yang baik akan memiliki peluang besar untuk mengalami komplikasi dari penyakit ini, yang mungkin akan berpengaruh pula terhadap kualitas hidupnya. Tujuan umum dari penelitian ini agar diketahui bagaimana hubungan antara self-management dengan quality of life pada pasien diabetes melitus di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional, teknik total sampling dengan jumlah responden 408 pasien diabetes melitus di Indonesia. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik berganda. Hasil uji chi square, diperoleh nilai p-value 0,000 > 0,05, yang artinya terdapat hubungan antara self-management dengan quality of life pada pasien diabetes melitus. Uji regresi logistik berganda didapatkan usia (13,4%) dan lamanya menderita diabetes melitus (10,9%) merupakan faktor perancu dalam penelitian ini, sedangkan jenis kelamin (5,2%) dan tingkat pendidikan (0,5%) bukan merupakan faktor perancu dalam penelitian ini. Hasil dari keseluruhan 2 variabel terdapat hubungan antara self-management dengan quality of life pada pasien diabetes melitus dan dari 4 faktor perancu yang diteliti, terdapat 2 faktor yang merupakan perancu dan 2 faktor bukan merupakan perancu. Penelitian selanjutnya untuk mencari variabel confounding lainnya yang mempengaruhi self-management dan quality of life pada pasien diabetes melitus.