Yasmin Afnan Solekha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Volatilitas Return Saham Terhadap Risiko Sistematis Dimasa Pandemik Covid-19 pada Saham LQ 45 Yasmin Afnan Solekha; Wahid Wachyu Adi Winarto
Jurnal Akuntansi dan Audit Syariah (JAAiS) Vol. 1 No. 1 (2020): December 2020
Publisher : Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jaais.v1i1.3485

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a very big impact. All parts of the world are making efforts to prevent the spread of this virus, decisions to lockdown, quarantine areas, or PSBB. Which resulted in delays in the economy and financial markets. Domestic and foreign investors dispose of their funds in order to prevent risks. JCI recorded that in February the price index fell to a level of 3938. Stock prices that tend to be unstable will affect the volatility of returns (fluctuations in the level of returns that will be obtained by investors) and systematic risk (deviations from the outcome of their expected returns). Therefore, a research was conducted to examine the stocks that had been randomly selected on LQ45, namely LPPF, ASII, ANTM, TLKM, and BBRI for the period November 2019-October 2020 through quantitative methods using e views 10, where all data was obtained by secondary literature study. From the stock price, there is a very sharp stock return volatility. The lowest average stock return volatility is in ASII shares valued at -0.006264. Meanwhile, the highest average volatility is ANTM stocks 0.053972. The sharp volatility shows that all five stocks have risks. LPPF, ASII, ANTM, and BBRI stocks have a beta value (risk)> 1 which means the stock is risky. The expected return is higher than the market return. This is also in line with the standard deviation of the LPPF which scores the highest. Meanwhile, TLKM shares have a beta value <1 or the volatility of stock returns is below the market return. This means that stocks have little risk, the expected return is lower than the market return.
THE IMPLICATION: IMPLEMENTATION PSAK 72 ON CORPORATE TAX 2019-2020 Yasmin Afnan Solekha
BALANCE: JOURNAL OF ISLAMIC ACCOUNTING Vol 3 No 2 (2022): Balance: Journal of Islamic Accounting
Publisher : State Islamic Institute (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/balance.v3i2.6314

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak penerapan PSAK 72 pada implikasi pajak perusahaan 2019-2020. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui jenis korelasional. Populasi berjumlah 89, sampel diambil dengan teknik purposive sampling, didapatkan 32 sampel. Instrumen penelitian berupa dokumen, dianalisis menggunakan metode statistika inferensial, dengan uji normlitas dan uji wilcoxon. PSAK 72 mengatur pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Menghapus konsep income accrual dan basic cash. Pendapatan diakui jika kewajiban telah terpenuhi. Mengakibatkan entitas mengalami penurunan pendapatan sebab banyak kontrak jangka panjang yang masih terjalin namun pada waktu yang akan datang pendapatan akan melonjak tinggi. Hasil penelitian, penerapan PSAK 72 berdampak pada implikasi pajak, berpengaruh pada pengakuan dan pembayaran pajak penghasilan badan. Terdapat disparitas pajak fiskal dengan pajak akuntansi, sebab konsep perolahan pada pajak fiskal sudah ditinggalkan dalam PSAK 72. Adanya disparitas ini tidak menutup entitas untuk tidak mematuhi pajak, sehingga konsekuensi yang harus dihadapi yakni adanya akselerasi pengakuan pajak. Pajak penghasilan badan diakui dan dibayarkan lebih cepat dibanding pendapatan yang belum diterima. SPT yang dilaporkan tetap berpedoman pada aturan fiskal. Jika tidak, kemungkinan entitas akan menerima denda dan sanksi atas ketidakpatuhan dalam pembayaran pajak
THE IMPLICATION: IMPLEMENTATION PSAK 72 ON CORPORATE TAX 2019-2020 Yasmin Afnan Solekha
BALANCE: JOURNAL OF ISLAMIC ACCOUNTING Vol 3 No 2 (2022): Balance: Journal of Islamic Accounting
Publisher : State Islamic Institute (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/balance.v3i2.6314

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak penerapan PSAK 72 pada implikasi pajak perusahaan 2019-2020. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui jenis korelasional. Populasi berjumlah 89, sampel diambil dengan teknik purposive sampling, didapatkan 32 sampel. Instrumen penelitian berupa dokumen, dianalisis menggunakan metode statistika inferensial, dengan uji normlitas dan uji wilcoxon. PSAK 72 mengatur pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Menghapus konsep income accrual dan basic cash. Pendapatan diakui jika kewajiban telah terpenuhi. Mengakibatkan entitas mengalami penurunan pendapatan sebab banyak kontrak jangka panjang yang masih terjalin namun pada waktu yang akan datang pendapatan akan melonjak tinggi. Hasil penelitian, penerapan PSAK 72 berdampak pada implikasi pajak, berpengaruh pada pengakuan dan pembayaran pajak penghasilan badan. Terdapat disparitas pajak fiskal dengan pajak akuntansi, sebab konsep perolahan pada pajak fiskal sudah ditinggalkan dalam PSAK 72. Adanya disparitas ini tidak menutup entitas untuk tidak mematuhi pajak, sehingga konsekuensi yang harus dihadapi yakni adanya akselerasi pengakuan pajak. Pajak penghasilan badan diakui dan dibayarkan lebih cepat dibanding pendapatan yang belum diterima. SPT yang dilaporkan tetap berpedoman pada aturan fiskal. Jika tidak, kemungkinan entitas akan menerima denda dan sanksi atas ketidakpatuhan dalam pembayaran pajak