Iswandi Idris
Faculty of Industrial Engineering, Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Aceh - Indonesia P.O. Box 141 Lhokseumawe Telp. +62645.41373 Fax. +62645.44450 Handphone: +6285297821421 Email of Journal: miej.unimal@gmail.com

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Penjadwalan Mesin yang Optimal pada Bagian Produksi di UD. Budi Deli Serdang Iswandi Idris
Industrial Engineering Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v2i2.72

Abstract

UD. Budi Deli Serdang adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan dua jenis produk yaitu AMDK limun merek Limun 388 dan AMDK merk Link q, pada saat ini perusahaan mengalami kendala untuk memenuhi kebutuhan pelangga khususnya di Kota Medan, hal ini menjadi permasalahan terbesar bagi perusahaan karena menyebabkan kompetitor dengan mudah mengambil pangsa pasar di Sumatera Utara dikarenakan perusahaan tidak mampu mendistribusikan produknya secara merata. Adapun tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk merencanakan penjadwalan produksi guna menambah peningkatan produksi UD. Budi di masa akan datang dengan mengoptimalkan penggunaan mesin dan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 (empat) penyebab utama yang menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi target produksi yaitu mesin dan peralatan, manusia, metode kerja, dan lingkungan kerja, Selain itu terdapat peningkatan pada produksi produk AMDK Merek Link q 250 ml dari tahun 2006 sampai 2008, yaitu 405.745, 879.783 dan 1.143.150 per karton pada setiap tahunnya, tidak hanya itu saja penjualan produk AMDK Merek Link q 250 ml mengalami peningkatan juga dari tahun 2006 sampai 2008, yaitu 398.712, 856.664 dan 1.211.271 per karton pada setiap tahunnya. Pada Man and machine chart penggunaan operator sebesar 54.2% dan penggunaan mesin sebesar 75%, sedangkan pada usulan menghasilkan penggunaan operator sebesar 50% dan penggunaan mesin sebesar 81,82%, hal ini sangat mempengaruhi kapasitas produksi untuk periode berikutnya, karena kurangnya waktu menunggu, pada pekerjaan ke 1(satu). Penjadwalan untuk memproduksi produk AMDK Merek Link q 250 ml dengan metode LPT adalah: 1 – 3 – 4 – 2 – 5 , dimana dari gantt chart dan perhitungan penjadwalan mesin maka diperoleh penjadwalan yang optimal dengan makespan 180 menit untuk sekali produksi produk produk AMDK Merek Link q 250 ml. Berdasarkan man and machine chart usulan untuk pekerjaan 1 selama 110 menit, maka didapat penjadwalan yang optimal dengan makespan 170 menit.
Penggunaan Material Requirement Planning (MRP) Untuk Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Pada PT. XYZ Iswandi Idris; Fahmi Sulaiman
Industrial Engineering Journal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v4i2.106

Abstract

PT XYZ bergerak dibidang funiture, dengan tingkat produksi yang terbilang cukup tinggi dan waktu rentang pemesanan yang cukup pendek. Maka, perencanaan bahan baku mutlak diperlukan guna menjamin lancarnya proses produksi. Permasalahan antara lain Sering terjadi penumpukan bahan baku. Tidak ada jadwal pembelian bahan baku. Hal ini tanpa disadari perusahaan akan menimbulkan kerugiankerugian, baik berupa kerusakan bahan bila terlalu lama disimpan dan menimbulkan masalah biaya-biaya yang seharusnya dapat diminimalisasi. Semua kegiatan perencanaan kebutuhan bahan baku pada PT XYZ harus ditentukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, untuk itu ditentukan perencanaan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan MRP (Material Requirements Planning). Tahapan MRP yang dilakukan antara lain: Pembuatan Bill Of Material,Pembuatan struktur produk,Peramalan: metode kuadratis, metode siklis, regresi linear,MPS (Master Planning Schedule) , Membuat skema produksi,Membuat Struktur Produk,Perencanaan Bahan Baku, Penjadwalan induk produksi, Perhitungan kebutuhan bahan baku dengan metode Lot For Lot (LFL), metode Least Unit Cost (LUC). Data sekunder yang diambil di perusahaan adalah data penjualan dan bahan baku kitchen set. Perencanaaan bahan baku dibutuhkan peramalan penjualan bulan berikutnya dengan metode siklis. Hasil perhitungan perencanaan bahan baku pada PT XYZ diperoleh ramalan produksi perbulannya 7 unit kitchen set dengan waktu pemesanan rata-rata 3 bulan sekali