Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SIFAT-SIFAT MARSHALL DAN RESILIENT MODULUS PADA THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DENGAN POLYMER MODIFIED BITUMEN Indra Iskandar; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.37017

Abstract

Thin Surfacing Hot Mix Asphalt (TSHMA) merupakan salah satu teknologi yang sedang dikembangkan sebagai usaha preventif dan resurfacing untuk perkerasan jalan. Thin Surfacing Hot Mix Asphalt (TSHMA) dapat dimodifikasi, salah satunya adalah menggunakan polimer yang diharapkan dapat memiliki kemampuan elastic recovery yang tinggi sehingga mampu menahan beban lalu lintas berat dan dapat resilience tanpa terjadi kerusakan. Penelitian yang akan dilakukan memiliki tujuan untuk mencari kadar aspal optimum dan sifat Marshall dari Polymer Modified Bitumen yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Selain itu juga untuk mengetahui sifat Resilient Modulus dari Polymer Modified Bitumen yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Metodologi penelitian ini menggunakan metode Marshall Test untuk mendapatkan kadar aspal optimum, lalu benda uji dengan kadar aspal optimum diuji menggunakan metode Indirect Tensile Resilient Modulus Test untuk mengetahui sifat Resilient Modulus. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Thin Surfacing Hotmix Asphalt dengan Polymer Modified Bitumen memiliki kadar aspal optimum 5,53% dengan nilai stabilitas 1.024,5995 kg yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimumnya 5,84% memiliki nilai stabilitas 782,1766 kg serta memiliki nilai flow yang lebih tinggi, marshall quotient yang lebih tinggi, angka pori yang lebih tinggi, nilai densitas yang lebih rendah, dan resilient modulus yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Dari data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sifat-sifat dari polymer modified bitumen lebih kuat menahan pembebanan, kurang padat dan lebih porus guna pergerakan elastis unsur-unsur campuran, lebih tahan terhadap suhu dan deformasi, serta diperkuat dengan sifat visco-elastic dan high recovery elastic dari polimer tipe elastomer yang mana ini menjadi satu kesatuan sifat yaitu high resilient modulus atau mampu menahan deformasi dan dapat kembali ke bentuk semula.
Kapabilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekretariat Jendral DPR RI Menuju Parlemen Modern Indra Iskandar
Inovasi Vol 17 No 2 (2020): JURNAL INOVASI VOL. 17 NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33626/inovasi.v17i2.237

Abstract

ABSTRACT The Organization of the Secretariat General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (Setjen DPRRI) has an important role as a support system for the implementation of the duties and functions of the DPRRI. Public distrust of parliaments and public understanding of democratic political systems can result in political instability. With the existence of a modern DPPRI, it is hoped that public trust in parliament will return. The purpose of this study is to analyze the capability of the DPRRI secretariat general information technology in support of the modern DPRRI. The research methodology used is descriptive method. Data collection techniques used were direct observation, in-depth interviews with related parties, distribution of questionnaires to 82 employees of the General Secretariat of the Republic of Indonesia echelon 1 to 3. This research was conducted at the Secretariat General of the DPRRI during December 2019 until January 2020. The results showed the capability of Technology and Information (TKI) of the DPPRI secretary general is good with applications built for the needs of internal employees, board members and the general public. This good ICT has not been used maximally either by the secretary general's staff, members of the DPRRI and the general public due to lack of socialization and the ability of its users. So it is recommended massive socialization and training so that existing ICT infrastructure can be fully utilized. This ICT capability will make modern DPRRI meaning more open, transparent and accountable, encourage people to be more involved in public life by providing quality information and greater access to DPRRI documents and activities or legislative bodies so that citizens participate in the process of making policy and legislation. This ICT capability also makes employees or the general secretary reliable as a support system for DPRRI activities and public trust in the DPRRI is increasing. Keywords: Capability; Information Communication Technology, DPRRI Modern
PEMBAGIAN BEBAN SECARA EKONOMIS PADA PEMBANGKIT THERMAL MENGGUNAKAN CUCKOO OPTIMIZATION ALGORITHM INDRA ISKANDAR; UNIT THREE KARTINI
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 3 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n3.p%p

Abstract

Economic dispatch (ED) adalah pembagian pembebanan daya pada unit-unit generator dalam sistem tenaga listrik secara optimal dengan biaya pembangkitan yang minimal (ekonomis) (Akbar, dkk. 2016). Pada pengoperasian dan pembangkitan energi listrik, biaya yang dikeluarkan untuk biaya bahan bakar merupakan salah satu biaya yang terbesar yaitu sekitar 60% dari total biaya operasi yang dikeluarkan (Marsudi, 2006). Maka dari itu diperlukan metode yang sangat ekonomis untuk dapat menghemat biaya pembangkitan. Salah satu metode yang diusulkan yakni Cuckoo Optimization Algorithm. Cuckoo Search merupakan salah satu metode metaheuristik. Cuckoo Search terinspirasi dari perilaku unik burung Cuckoo. Yang dan Deb (2009) pertama kali mengembangkan metode ini dengan menggunakan asumsi, Setiap burung Cuckoo hanya meletakkan satu telur pada satu waktu dan meletakkannya pada sarang burung lain yang dipilih secara acak. Lalu Sarang terbaik dengan telur berkualitas tinggi (solusi), akan lolos menuju generasi selanjutnya. Banyaknya sarang yang tersedia tetap, dan peluang telur burung Cuckoo ditemukan oleh burung yang menjadi sasaran parasitnya adalah ???????? ∈ 0,1 . Jika telur burung Cuckoo ditemukan, maka burung pemilik sarang akan meninggalkan sarangnya dan membuat sarang baru (Muzdalifah. 2016). Metode Cuckoo Optimization Algorithm akan di bandingkan dengan metode Iterasi Lambda sebagai pembanding untuk mengetahui apakah metode Cuckoo Optimization Algorithm lebih ekonomis. Untuk data beban yang digunakan adalah data yang bersumber dari PT. PLN APB Jawa Timur pada tanggal 28 September 2018. Sedangkan untuk data fungsi biaya di dapat dari PT. PLN P2B Jawa Bali. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan metode Cuckoo Optimization Algorithm lebih murah 0,66% dari metode iterasi lambda. Kata Kunci: Economic Dispatch, Cuckoo Optimization Algorithm, Iterasi Lambda.
Kapabilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi Sekretariat Jendral DPR RI Menuju Parlemen Modern Indra Iskandar
Inovasi Vol 17 No 2 (2020): JURNAL INOVASI VOL. 17 NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33626/inovasi.v17i2.237

Abstract

ABSTRACT The Organization of the Secretariat General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (Setjen DPRRI) has an important role as a support system for the implementation of the duties and functions of the DPRRI. Public distrust of parliaments and public understanding of democratic political systems can result in political instability. With the existence of a modern DPPRI, it is hoped that public trust in parliament will return. The purpose of this study is to analyze the capability of the DPRRI secretariat general information technology in support of the modern DPRRI. The research methodology used is descriptive method. Data collection techniques used were direct observation, in-depth interviews with related parties, distribution of questionnaires to 82 employees of the General Secretariat of the Republic of Indonesia echelon 1 to 3. This research was conducted at the Secretariat General of the DPRRI during December 2019 until January 2020. The results showed the capability of Technology and Information (TKI) of the DPPRI secretary general is good with applications built for the needs of internal employees, board members and the general public. This good ICT has not been used maximally either by the secretary general's staff, members of the DPRRI and the general public due to lack of socialization and the ability of its users. So it is recommended massive socialization and training so that existing ICT infrastructure can be fully utilized. This ICT capability will make modern DPRRI meaning more open, transparent and accountable, encourage people to be more involved in public life by providing quality information and greater access to DPRRI documents and activities or legislative bodies so that citizens participate in the process of making policy and legislation. This ICT capability also makes employees or the general secretary reliable as a support system for DPRRI activities and public trust in the DPRRI is increasing. Keywords: Capability; Information Communication Technology, DPRRI Modern
Merancang Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital Pada Pendidikan Agama Islam Naufal Nazmuddin; Indra Iskandar; Iman Kostaman; Enung Herawati; Fuad Asari
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i3.3123

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghadirkan suatu era di mana ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tidak bisa dilepaskan dari pendidikan. Kenyataan ini membuat perguruan tinggi Islam, harus bisa menerapkan praktik pengelolaan pembelajaran dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Penelitian ini dalam analisanya menemukan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam Pendidikan Agama Islam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterlibatan mahasiswa. Dosen berperan kunci dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi digital melibatkan penemuan, pengembangan, dan penyebaran penggunaan teknologi digital. Konten digital, desain kurikulum, pelatihan dosen, dan infrastruktur pendukung penting dalam pengembangan teknologi digital. Teknologi digital meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan efektivitas pembelajaran, tetapi peran dosen tetap penting sebagai fasilitator dan pengelola pembelajaran.
Merancang Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi Digital Pada Pendidikan Agama Islam Naufal Nazmuddin; Indra Iskandar; Iman Kostaman; Enung Herawati; Fuad Asari
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v12i3.3123

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghadirkan suatu era di mana ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tidak bisa dilepaskan dari pendidikan. Kenyataan ini membuat perguruan tinggi Islam, harus bisa menerapkan praktik pengelolaan pembelajaran dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Penelitian ini dalam analisanya menemukan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam Pendidikan Agama Islam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterlibatan mahasiswa. Dosen berperan kunci dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Inovasi pembelajaran berbasis teknologi digital melibatkan penemuan, pengembangan, dan penyebaran penggunaan teknologi digital. Konten digital, desain kurikulum, pelatihan dosen, dan infrastruktur pendukung penting dalam pengembangan teknologi digital. Teknologi digital meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan efektivitas pembelajaran, tetapi peran dosen tetap penting sebagai fasilitator dan pengelola pembelajaran.