Arum Rindu Sekar Kasih
Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri Majenang, Cilacap, Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Variasi Makian Bahasa Jawa dalam Film Sambung Hidup sebagai Representasi Keunikan Masyarakat Jawa Arum Rindu Sekar Kasih
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2021): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v4i1.1294

Abstract

Swearing is a linguistic expression that is natural in human interaction. Swearing is used as a form of emotional in language. In Javanese, there are so many variations of the swearing used by the community. In the film entitled Sambung Hidup, the use of swearing is quite dominant in the film dialogue so that it can be seen that there are various variations of swearing in Javanese. By using a sociolinguistics approach, the swearing contained in the film's dialogue can be described.
Variasi Pola Unsur Fungsional Judul Cerpen dalam Surat Kabar Kompas: Kajian Sintaksis Arum Rindu Sekar Kasih
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v5i1.1849

Abstract

Judul cerpen merupakan suatu representasi dari isi cerpen. Pola-pola j dalam judul cerpen dapat ditinjau dari sudut pandangan sintaksis. Penelitian ini mengambil beberapa judul cerpen dalam surat kabar harian Kompas untuk kemudian dideskripsikan unsur fungsionalnya. Unsur fungsional merupakan kedudukan dari satu kesatuan kalimat yang masing-masing menduduki fungsi. Dari penelitian yang sudah dilakukan, pola-pola yang ditemukan dalam penelitian ini, antara lain adalah berbentuk pola S-P (subjek-predikat), P-O (predikat-objek), S-P-K (subjek-predikat-keterangan), S-P-O (subjek-predikat-keterangan), P-S-O (predikat-subjek-objek), dan pola kalimat suruh yang sebenarnya. Masing-masing pola yang ada sebenarnya dapat memperlihatkan bahwa dalam memberikan judul pada cerpennya, pengarang memiliki gaya tersendiri yang dijadikannya sebagai ciri khas.