Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.203
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat JES (Jurnal Ekonomi Syariah Al Hikmah : Jurnal Studi Keislaman ADILLA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah
Ahmad Ubaidillah
Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan
Religion Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences Other

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ADILLA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah

 1 
Pemikiran Yuval Noah Harari Terhadap Ekonomi Uang Dan Ekonomi Agama Ahmad Ubaidillah; Misbahul Khoir
ADILLA : Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah Vol 5 No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Islam Darul 'ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.849 KB) | DOI: 10.52166/adilla.v5i2.3195

Abstract

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan yang semakin tidak terkendali. Begitu manusia menyadari betapa sedikit yang mereka ketahui tentang dunia, maka manusia memiliki alasan yang kuat untuk mencari pengetahuan baru, untuk membuka jalan bagi kemajuan sains. Tulisan ini mencoba mencari tahu pemikiran Yuval Noah Hariri dalam ekonomi. Pembahasan yang diajukan adalah tentang peran uang bagi manusia dan posisi ekonomi agama dalam isu ekonomi global. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang hanya memiliki nilai dalam imajinasi manusia. Nilainya tidak dalam struktur kimia atau warna atau dalam bentuk cangkang atau kertas. Dengan kata lain, uang bukanlah realitas material. Uang adalah produk psikologis. Uang bekerja dengan mengubah materi menjadi pikiran. Selain itu, Harari berpendapat bahwa tidak ada yang namanya “Ekonomi Kristen, Ekonomi Islam”, atau “ekonomi Hindu”. Bukannya tidak ada ide-ide ekonomi dalam Alkitab, Quran atau Veda. Hanya saja ide-ide tersebut tidak uptodate, tidak relevan dengan tantangan ekonomi modern. Teori-teori ekonomi modern jauh lebih relevan daripada dogma-dogma tradisional yang telah menjadi umum untuk menafsirkan bahkan konflik-konflik agama yang pura-pura dalam istilah ekonomi, sementara tidak ada yang berpikir sebaliknya
Co-Authors Khozainul Ulum Miftahal Anjarsabda Wira Buana Misbahul Khoir Moh. Ah. Subhan ZA