Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN DI KABUPATEN DHARMASRAYA Sukmawati Sukmawati; Evin Noviana Sari; Siti Khotimah; Sri Andar Puji Astuti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3314

Abstract

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih menjadi sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu karena dapat membantu mengenali kegawatan medis dan membantu keluarga untuk mencari perawatan darurat. Pada tahun 2011 Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan bahwa semua persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dan memulai program Jampersal (Jaminan Persalinan), yaitu suatu paket program yang mencakup pelayanan antenatal, persalinan, posnatal dan Keluarga Berencana. Rendahnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mejadi salah satu faktor yang berhubungan dengan angka kematian ibu. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu Hamil tentang penolong persalinan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan di jorong koto baru wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Tahun 2021. Adapun metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan diskusi. Dalam tahap pelaksanaannya terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan penyuluhan yang meliputi mengumpulkan data ibu hamil trimester sebanyak 38 orang dan melakukan sosialisasi dengan petugas Kesehatan puskesmas koto baru. Kemudian tahap pelaksanaan penyuluhan yang terbagi menjadi dua yaitu pra proses penyuluhan dan proses penyuluhan. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi. Adapun hasil penyuluhan pada pengandian kepada masyarakat ini adalah dari 38 peserta didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan nilai p value 0,00.
Hubungan Riwayat KEK dan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan di Kabupaten Pasaman Tahun 2020 Sri Andar Puji Astuti; Sukmawati Sukmawati; Embun Nadya; Frenstika Feriyani
JOURNAL OF NONCOMMUNICABLE DISEASES Vol 1, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.341 KB) | DOI: 10.52365/jond.v1i2.356

Abstract

Stuntingi merupakani salahi satui masalahi yangi dapati imenghambat perkembangani manusiai secarai nasional ataupun global. Stuntingi imerupakan imanifestasi ijangka panjangi faktori konsumsi diet berkualitas rendah, penyakit infeksi berulang, dan lingkungan. Penelitian ini untuk membuktikan teori tentang hubungan riwayat KEK dan pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60  bulan di Kabupaten Pasaman Tahun 2020. Jenisi ipenelitian inii  adalah istudi ianalitik observasional idengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 20-60 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Langsek Kadok Pasangan sejumlah 168 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random samplin dengan jumlah sampel adalah 63 orang. Instrumen penelitian ini adalah kiesioner untuk pengumpulan data riwayat pemberian ASI ekslusfif, paritas, riwayat KEK, dan infeksi pada Ibu. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa riwayat pemberian ASI eksklusif pada penelitian ini mencapai 52,38, riwayat KEK selama masa kehamilan mencapai 73,01%, dan mayoritas anak pada penelitian ini cendrung tidak mengalami stunting yaitu 61,90%. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung tidak mengalami stunting sejumlah 24 anak dan anak yang memiliki Ibu dengan riwayat KEK pada masa kehamilan cendrung mengalami stunting sejumlah 12 orang. Hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,000 pada variabel pemberian ASI ekslusif maupun riwayat KEK. Adai ihubungan pemberiani iASI ieksklusif dan riwayat KEK selama kehamilan  dengani ikejadian istunting ipada ibalita usia 24-60  bulani dii Kabupateni Pasaman Tahun 2020.
The Relationship Of Knowledge Level And Attitude With The Treatment Of Primary Dysmenorrhea In Adolescents Princess In University Princess Dorms Indonesian Dharmas Year 2022 Asri Widya Rizky; Ningsih Saputri; Sri Andar Puji Astuti
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 5 No. 1 (2023): January
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v4i4.2912

Abstract

Dysmenorrhea is pain during menstruation that interferes with women's daily lives and encourages sufferers to do an examination or consult a doctor, puskesmas or come to a midwife. According to the World Health Organization (WHO) in 2017, the incidence of dysmenorrhea was 1,769,425 people (90%). The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes with the treatment of primary dysmenorrhea in the female dormitory of Universiti Dharmas Indonesia in 2022. The research design used was an analytical survey research design with a cross sectional design using purposive sampling technique. This study was conducted from April to June and is located in the female dormitory of Dharmas Indonesia University. There are 64 respondents (72.7%) who have good knowledge, 56 respondents (63.6%) who have a positive attitude towards the treatment of dysmenorrhea and 82 respondents (93.2%) who treat primary dysmenorrhea non-pharmacologically. Meanwhile, according to the results of statistical tests, it is known that there is no relationship between knowledge and treatment of primary dysmenorrhea (p=0.800) and there is no relationship between attitude and treatment of primary dysmenorrhea (p=0.554). In conclusion, there is no significant relationship between knowledge and attitude with the treatment of primary dysmenorrhea
Pengaruh Massage Effleurage dan Aromatheraphy Peppermint terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea dengan Riwayat Eklampsia Dian Eka Putri; Sri Andar Puji Astuti; Sukmawati Sukmawati; Rindika Seftia Handini
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3021

Abstract

Preeclampsia is one of the contributors to maternal and child mortality in the world, WHO noted that preeclampsia occurs with an incidence of 3-10% of total pregnancies. The condition of preeclampsia can develop into eclampsia which is characterized by seizures and decreased consciousness so that CS surgery is carried out to save the mother and baby. Sectio caesarea delivery has higher pain which is around 27.3% compared to normal delivery which is around 9%. Peppermint aromatherapy and effleurage massage are non-pharmacological alternatives to reduce pain that provide a distraction and relaxation effect. This reserarch to analyze and prove the theory of interventional massage effleurage with peppermint aromatherapy can reduce the intensity of postoperative pain SC (eclampsia). The design of this study was a quasi-experimental design with a pretest-posttest non-equivalent control group design. Data collection techniques through interviews, observation, physical examination and documentation. The research was conducted in the postpartum room at Sungai Dareh Hospital, Dharmasraya Regency with a total sample of 30 people taken by convenience sampling. Pain intensity was measured before and after giving effleurage massage with peppermint aromatherapy once a day for 3 days of administration. This research instrument uses the Numerical Rating Scale (NRS). The result is effleurage massage with peppermint aromatherapy for 3 days showed a statistically significant difference (p=0.000). Before giving the action the average pain intensity was on a scale of 8.33 (severe pain category) and after being given the action the pain intensity experienced a decrease in the average scale of 2,03 (mild pain category). There is an effect of effleurage massage with peppermint aromatherapy on reducing pain intensity in postoperative SC (eclampsia) patients. Nurses and midwives can practice giving such therapy as non-pharmacological therapy for pain management.Â