Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Comparison Of K-Means Method And Fuzzy Clustering Algorithm In Determining Customer Satisfaction Test In Delivery Services Muhammad Hilman Fakhriza
Jurnal Informatika Vol 5, No 2 (2021): JIKA (Jurnal Informatika)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jika.v5i2.4511

Abstract

Tanggapan kepuasan pelanggan, tanggapan atau tanggapan yang diberikan oleh konsumen setelah kebutuhannya akan suatu produk atau jasa telah terpenuhi. , maka kualitas layanan menjadi sangat penting untuk persaingan. Perbandingan performansi algoritma clustering dengan pemodelan K-Means Clustering dan pemodelan Fuzzy C-Means didasarkan pada kecepatan proses dan penelusuran parameter perbandingan K-Means dan Fuzzy K-Means mampu menunjukkan hasil yang diusulkan. cara efektif dari hasil pengelompokan. Oleh karena itu, uji komparasi antara kedua metode data mining pada K-mean clustering dan pemodelan Fuzzy K-means adalah untuk menentukan metode algoritma terbaik dalam menganalisis tingkat kepuasan pelanggan dalam jasa pengiriman
ANALISIS PRODUK TERLARIS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING PADA “PT.SUKANDA DJAYA Muhammad Hilman Fakhriza; Khairul Umam
Jurnal Informatika Vol 5, No 1 (2021): JIKA (Jurnal Informatika)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jika.v5i1.3236

Abstract

Kepentingan Klasterisasi produk menjadi salah satu penentu pengembangan produk sebuah perusahaan dalam aktifitas penjualan. Penelitian lanjut terhadap variable produk terlaris menjadi point penting yang perlu dikembangkan sebaik mungkin. PT Sukanda Djaya. Diamond Cold Storage hari ini. Diketahui adanya kekurangan dalam masalah loading barang yang paling laris untuk di bawa oleh bagian salesman, dan menjadi rekomendasi Karena belum pernah melakukan pengukuran produk terlaris, untuk mengetahui produk mana yang paling laris yang ada di daerah tertentu untuk memudahkan salesman membawa produk yang paling laris agar tidak terjadi penumpukan yang kurang komsumtif. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu salesman membawa produk yang laris agar tidak terjadi kesia-siaan dalam membawa produk yang kurang komsumtif. Untuk metode yang digunakan adalah metode Algoritma K means Clustering, Clustering merupakan salah satu teknik dari salah satu fungsionalitas data mining, Algoritma Clustering merupakan Algoritma pengelompokan jumlah data sejumlah data menjadi kelompok-kelompok data tertentu (cluster). Sehingga dengan adanya pengelompokan data ini pihak perusahaan dapat mengetahui barang paling laris, laris dan tidak laris. Sehingga barang yang ada digudang tidak menumpuk. Dari penitian ini output yang dihasilkan yaitu, barang paling laris sebanyak 10, kurang laris sebanyak 4. Dengan adanya pengolahan data yang dilakukan diharapkan dapat memberikan solusi kepada pihak perusahaan agar dapat mengetahui mana barang yang paling laris dan mana barang yang tidak laris.
Implementasi Management QOS Bandwidth Untuk CCTV Menggunakan Metode Simple Queue Pada BSI Cibitung Lasman Effendi; Ridatu Oca Nitra; Muhammad Hilman Fakhriza
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) Vol 5, No 6 (2018): Desember 2018
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.142 KB) | DOI: 10.30865/jurikom.v5i6.985

Abstract

The use of CCTV today is very important as a support for emergencies around the area of the company / building, and serves to assist officers in the building security room. In this case the function of CCTV only helps the officer to minimize the frequent crimes, not to reduce from the crime itself. CCTV itself only displays the image and save it in HDD to see the incident occurring in the hook. The more powerful the quality of CCTV itself is still many shortcomings that developed the resulting image quality, the area captured by the camera, therefore the supervisory function is still less effective and efficient for all things crime. In this research. By using remote monitoring using Pro Surveillance System application. To facilitate monitoring.
Sistem Penunjang Keputusan Kenaikan Jabatan Pada PT. Metraplasa Muhammad Hilman Fakhriza; Ispandi Ispandi
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) Vol 5, No 3 (2018): Juni 2018
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.748 KB) | DOI: 10.30865/jurikom.v5i3.735

Abstract

The purpose of this study is to help make employment decisions in PT. Metraplasa uses the best candidates from a number of existing employees, in this case the intended candidate is the employee entitled to occupy an available position based on the criteria specified. Analytical Hierarchy Process (AHP) is a method of decision making on the problem of determining the priority of choice from various alternatives. In the process of determining the hierarchical weighting factor as well as the evaluation factor, a consistency test should be performed (CR <.100). The application of AHP in this research is to determine the order of promotion factor. The result of this analysis is concluded that the factor of keniakan positions become discipline factor (36%), followed by responsibility factor (27%), cooperation factor (19%), and last is behavior factor (18%).