Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tabungan Literasi Berbasis Kearifan Lokal (Tali Kekal) sebagai Solusi Penanaman Minat Literasi Siswa Sugeng Santoso; Ivan Hadi Prawira Negara; Sabina Salsabila; Alfatikha Ainia Prihadi; Prahoro Yudo Purwono
Acitya Bhakti Vol 2, No 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.14620

Abstract

Kegiatan literasi adalah salah satu komponen penting dalam kemajuan pendidikan. Namun di tengah pandemi Covid-19, literasi di Indonesia kian lesu. Hal tersebut diperparah dengan berhentinya kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang digencarkan oleh pemerintah, karena pemberlakuan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pengembangan Tabungan Literasi Berbasis Kearifan Lokal (Tali Kekal) dalam bentuk aplikasi digital. Tali Kekal sendiri sebelumnya adalah program pengabdian penanaman minat baca yang diterapkan di semua SD/MI di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana. Penelitian ini menggunakan rancangan eksploratif kualitatif. Jenis eksploratif digunakan karena pengembangan masih sebatas dalam bentuk gagasan/desain, dan pendekatan kualitatif digunakan karena data yang dipaparkan menggunakan kalimat, bukan numerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur-fitur yang ada dalam Tali Kekal adalah, (1) klaim hadiah;  (2) perpustakaan; (3) tugas/setor baca; (4) buku tabungan;  (5) seputar Indonesia; dan (6) cerita rakyat. Fitur-fitur tersebut hampir mirip dengan Tali Kekal konvensional yang telah dilaksanakan, dan fitur-fitur tersebut dianggap mampu menjadi solusi dalam membangun kembali kegiatan literasi daring di tengah pandemi Covid-19. Untuk memaksimalkan tujuan dari Tali Kekal, orang tua diharapkan senantiasa melatih dan mendampingi siswa dalam berliterasi di rumah.
Tabungan Literasi Berbasis Kearifan Lokal (Tali Kekal) sebagai Solusi Penanaman Minat Literasi Siswa Sugeng Santoso; Ivan Hadi Prawira Negara; Sabina Salsabila; Alfatikha Ainia Prihadi; Prahoro Yudo Purwono
Acitya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2022): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v2i1.14620

Abstract

Kegiatan literasi adalah salah satu komponen penting dalam kemajuan pendidikan. Namun di tengah pandemi Covid-19, literasi di Indonesia kian lesu. Hal tersebut diperparah dengan berhentinya kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang digencarkan oleh pemerintah, karena pemberlakuan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain pengembangan Tabungan Literasi Berbasis Kearifan Lokal (Tali Kekal) dalam bentuk aplikasi digital. Tali Kekal sendiri sebelumnya adalah program pengabdian penanaman minat baca yang diterapkan di semua SD/MI di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana. Penelitian ini menggunakan rancangan eksploratif kualitatif. Jenis eksploratif digunakan karena pengembangan masih sebatas dalam bentuk gagasan/desain, dan pendekatan kualitatif digunakan karena data yang dipaparkan menggunakan kalimat, bukan numerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur-fitur yang ada dalam Tali Kekal adalah, (1) klaim hadiah;  (2) perpustakaan; (3) tugas/setor baca; (4) buku tabungan;  (5) seputar Indonesia; dan (6) cerita rakyat. Fitur-fitur tersebut hampir mirip dengan Tali Kekal konvensional yang telah dilaksanakan, dan fitur-fitur tersebut dianggap mampu menjadi solusi dalam membangun kembali kegiatan literasi daring di tengah pandemi Covid-19. Untuk memaksimalkan tujuan dari Tali Kekal, orang tua diharapkan senantiasa melatih dan mendampingi siswa dalam berliterasi di rumah.
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUANGAN BAYI YANG BARU DILAHIRKAN Syarifah Nurhalizah; Sabina Salsabila
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 2 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Child is someone who is not yet 18 (eighteen) years old, including children who are still in the womb. Children are the nation's next generation who need special legal protection that is different from adults, due to the physical and mental conditions of children who are immature and mature. However, it cannot be denied that there are still many cases of child abandonment, especially for newborns. The research method used is a secondary data source that collects data obtained from previously created documents. In the context of this research, the analysis carried out relates to law enforcement against the elements of the crime of disposal of newborn children, and law enforcement against perpetrators of disposal of newborn children, as well as discussing the accountability of perpetrators of disposal of newborn children in achieving goals. study. The perpetrator of the crime of disposing of a newborn child is the mother herself because she is afraid that the community will find out that she has given birth to a child. The fear of being found out is usually caused because the child is the result of an illicit relationship or outside of marriage. An action that is a rule of law declared as an act that is prohibited is called a criminal act or can be referred to as a crime. There are 3 (three) legal instruments that contain criminal sanctions against perpetrators of the crime of disposal of babies/children, namely the Criminal Code, Law no. 23 of 2004 concerning the Elimination of Domestic Violence, and Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection. However, the perpetrators of violence against newborn children have not been eliminated, and one of the factors is the lack of confidence in criminal charges.