<![CDATA[Dalam merancang sebuah sistem kelistrikan banyak parameter yang harus dipikirkan terutama dalam masalah proteksi karena proteksi merupakan hal yang sangat penting dalam sistem kelistrikan. Sistem proteksi digunakan untuk menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik serta mengamankan baik peralatan jaringan listrik maupun beban listrik atau konsumen akibat adanya gangguan. Koordinasi sistem proteksi yang baik dapat meningkatkan keandalan suatu sistem dan menjaga keberlangsungan kontinuitas supply beban sehingga didapatkan hasil yang maksimal dalam hal penyaluran daya. Pembahasan rancang bangun sistem proteksi arus listrik dan tegangan pada kabel line listrik berbasis mikrokontroller Arduino Mega, terdiri dari komponen seperti sensor arus ACS712, sensor tegangan Zmpt101B, Mikrokontroller Arduino Mega 2560, Lcd 20x4, Relay, dan komponen pendukung lainnya. Sebagai evaluasi diperlukan pengkalibrasian sistem, supaya tidak terjadi kesalahan pada proses pengamanan saluran, kesalahan pembacaan sensor arus 1 sebesar 0,21 % kemudian kesalahan pembacaan sensor arus 2 pada saat pengujian 0,21 % dan kesalahan pembacaan sensor arus 3 sebesar 0,19 % . Hasil akhir menunjukkan, pada saat pengujian sensor tegangan 1 terjadi kesalahan pembacaan sebesar 0,85 %, sensor tegangan 2 terjadi kesalahan pembacaan sebesar 0,85 % dan sensor tegangan 3 terjadi kesalahan pembacaan sebesar 0,85 % Pada masing-masing sensor arus dibatasi maksimal 1 Ampere dan sensor tegangan dibatasi minimum 190 Volt. Apabila terjadi beban lebih dari yang ditentukan dan tegangan kurang dari batas yang ditentukan, maka sistem proteksi akan memutus saluran. Kata kunci: Sensor Arus ACS712, Sensor Tegangan ZMPT101B, Mikrokontroller Arduino Mega 2560, dan Relay.]]>
