Choirul Mahfud
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RETHINKING KEBIJAKAN POLITIK PENDIDIKAN NASIONAL DAN LOKAL Choirul Mahfud
CAKRAWALA Vol 3, No 2: Juni 2009
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3848.759 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v3i2.103

Abstract

Belakangan ini, kajian politik dan pendidikan sangat ramai dibincangkan. Sebab, antara keduanya saling mempengaruhi. Salah satu wujudnya adalah berupa kebijakan politik pendidikan. Politik pendidikan membahas hal ihwal kebijakan pendidikan. Urgensi politik pendidikan di sebuah negara dan pemerintahan lokal sangat penting. Sama halnya dengan pentingnya kebijakan ekonomi dan kebijakan prioritas lain dalam suatu negara. Masalah pendidikan tidak mungkin dilepaskan dari masalah sosio-politik, karena kebijakan politik sangat menentukan arah pembinaan dan pengembangan pendidikan.
Terorisme, Kekerasan Atas Nama Agama Dan Kebijakan Negara Choirul Mahfud
CAKRAWALA Vol 6, No 1: Desember 2011
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12799.245 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v6i1.141

Abstract

Masalah terorisme dan kekerasan atas nama agama kembali mencuat ke permukaan sebagai isu global yang mempengaruhi public di tingkat lokal. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dan menggunakan metode dokumentatif. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud terorisme dan kekerasan atas nama agama? Mengapa terorisme dan kekerasan atas nama agama muncul dan berkembang di Indonesia? Bagaimana respon negara dan kaum agamawan dalam menyikapi masalah terorisme dan kekerasan atas nama agama? Hasil penelitian ini adalah pertama, terorisme memiliki define yang khas, yaitu paham terror melalui penggunaan kekerasan secara sistematis untuk mencapai tujuan. Sementara, kekerasan atas nama agama merupakan tindakan kekerasan yang menggunakan legitimasi agama. Sehingga,masalah terorisme dan kekerasan atas nama agama masih dalam posisi di persimpangan jalan.