Indah Nur Amalia
Muhammadiyah University Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INTERPRETASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL ANAK HANA’S WONDERFUL JOURNEY KARYA SUCIA RAMADHANI DENGAN PENDEKATAN SASTRA FEMINIS Indah Nur Amalia; Khaerunnisa Khaerunnisa
Journal Educational of Indonesia Language Vol 02, No 01 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/jeil.v2i1.381

Abstract

Saat ini, karya sastra ikut andil dan berperan penting dalam dunia pendidikan. Sebagaimana manusia dewasa, anak juga membutuhkan pengajaran dan informasi. Sastra anaklah jawabannya, sastra yang sudah disesuaikan untuk dibaca dan didengar anak. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai peran tokoh perempuan dalam cerita Hana’s Worderful Journey Karya Sucia Ramadhani, yang diangkat berlatarbelakangkan kehidupan di tahun 1941. Tujuan dilakukannya penelitian novel anak Hana’s Wonderful Journey dengan metodologi penelitian sastra feminis ini, adalah untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca mengenai peran, kedudukan perempuan bahwa apa yang seperti umumnya dilakukan oleh laki-laki, perempuan juga dapat melakukannya dan berhak pula mendapatkannya. Di dalam penelitian ini juga bertujuan untuk meluruskan mengenai stereotipe-stereotipe yang selalu dilekatkan kepada perempuan, bahwa tidak semua streotipe-stereotipe yang dilekatkan kepada perempuan itu benar adanya.Tokoh utama sebagai peran utama dalam cerita ini, tidak sebagaimana biasanya peran tokoh perempuan hanya sebagai pelengkap saja pada kebanyakan cerita. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan sastra feminisme dan menggunakan metodelogi penelitian kualitatif dengan jenis metode teori dasar, serta menggunakan teknik interpretasi data untuk penulis mendapatkan hasil dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini didapat kesimpulan, sebagai berikut: (1) sikap tokoh perempuan; (2) hubungan dan interaksi dengan tokoh laki-laki; (3) persamaan hak-hak dan kesempatan; (4) peran dan kedudukan tokoh perempuan.