Nyayu Siti Zahrah
UIN Sunan Kalijaga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bentuk-Bentuk Etika Islam dan Rasionalisasinya Nyayu Siti Zahrah
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis Vol 10, No 2 (2021): Desember
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/jpkth.v10i2.3662

Abstract

This study aims to determine the forms of ethics taught in Islam. where the forms of Islamic ethics and Western ethics have differences. In addition, this study also tries to see the rationalization aspect of ethical teachings in Islam. This research is a library research which will collect data related to the concept of Islamic ethics and its rationalization.The results of this study are the forms of Islamic ethics consisting of three main points, namely ethics to Allah, ethics to humans and ethics to the environment. In addition, the teachings of Islamic ethics also have rationalized values so that they can be proven through reason. So it can be said that ethical teachings in Islam are logical or make sense.
Gharib al-Hadits Sebagai Embriologi Syarah Hadits dan Transformasinya Nyayu Siti Zahrah
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis Vol 9, No 1 (2020): Juni
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/jpkth.v9i1.2615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pemaknaan terhadap hadits, mulai dari cikal bakal nya sampai pada transformasinya di zaman sekarang. karena sering ditemukan sebuah teks hadits menggunakan bahasa yang tidak mudah dipahami atau memiliki makna yang masih samar-samar sehingga diperlukan sebuah penafsiran yang tepat dan jelas agar hadits tersebut mudah dipahami untuk dijadikan sebagai pedoman dan acuan hiidup umat muslim di dunia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Cikal bakal terjadinya pemaknaan terhadap hadits yaitu dilatar belakangi oleh adanya hadits gharib yakni hadits yang belum jelas atau masih samar-samar, yang kemudian ditafsirkan dan dituangkan dalam kitab Gharib al-Hadits dengan metode tahlili, ijmali, dan muqarrin dan lebih cenderung meggunakan pendekatan kebahasaan. Namun seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan munculnya berbagai metode dan pendekatan baru dalam menafsirkan sebuah hadits, di antaranya yaitu metode hermeneutika dan pendekatan sosiologis. Jadi, makna yang timbul akan jauh lebih sesuai dengan zaman, karena metode dan pendekatan tersebut mencoba menafsirkan hadits bukan hanya dari sisi tekstual namun juga dari segi kontekstualnya.