Sanggar seni di Banyuwangi merupakan salah satu lembaga yang secara swakarsa mengembangkan dan mendidik para calon pelaku seni melalui pelatihan yang ditawarkan kepada masyarakat umum. Pengembangan sanggar merupakan salah satu diversifikasi usaha pelaku seni dalam mempertahankan hidup dan sekaligus mengembangkan seni. Pemimpin sanggar hampir semua adalah para pelaku seni. Selanjutnya, untuk mempertahankan kehidupan sanggar, sebagian melakukan diversifikasi usaha yang dilakukan secara mandiri, kerja sama kemitraan, bantuan fasilitas, dan pemberian pelatihan keterampilan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas sanggar melalui pelatihan keterampilan pembuatan asesori berbahan logam. Kerjasama kemitraan antara LP2M Universitas Jember dengan Sanggar Tari “Sayu Sarinah” ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan tamu dan wisatawan yang hadir di Banyuwangi. Penggunaan motif gandrung berpotensi menguatkan kedudukan gandrung sebagai maskot pariwisata Banyuwangi dan menguatkan tari gandrung sebagai salah satu identitas masyarakat yang memiliki latar belakang sejarah sebagai seni perjuangan dan bermetamorfose menjadi seni pergaulan dan akhirnya menjadi seni hiburan. Arah pengembangan ke depan, di masing-masing destinasi wisata dikembangkan motif cenderamata yang sesuai dengan keunggulan masing-masing destinasi, seperti ritual, pantai, alam, budaya, dan tradisi.