Yeni Andriani
Prodi DIII Kebidanan Akademi Kesehatan Rustida

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Lansia Produktif, Aktif, Sehat Melalui Promosi Kesehatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Yeni Andriani; Vita Raraningrum; Reni Sulistyowati
Warta Pengabdian Vol 13 No 1 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i1.9837

Abstract

Desa Bumiharjo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi yang membawahi 3 dusun yaitu Dusun Wonoasih, Dusun Sugih Waras dan Dusun Balerejo. Penduduk Desa Bumiharjo sebagian besar merupakan lansia. Lansia di Desa Bumiharjo mayoritas berpendidikan rendah, yaitu hanya lulusan SD, sehingga sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan rata-rata penghasilannya sangat jauh dibawah Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Banyuwangi. Program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan penguatan pada program posyandu lansia di Desa Bumiharjo, dengan memberikan pendidikan kesehatan, mengajari senam lansia dan membudidayakan serta memanfaatkan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk promosi kesehatan melalui pemberian pendidikan kesehatan penyakit tidak menular yang sering dialami oleh lansia serta cara pencegahan dan penanggulangannya dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga. Metode yang digunakan adalah ceramah disertai tanya jawab dengan media leaflet. Hasil program ini yaitu pelaksanaan kegiatan PKM secara garis besar sudah cukup baik (80%). Promosi kesehatan berupa pemberian pendidikan kesehatan efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan lansia, senam lansia untuk meningkatkan keaktifan fisik dan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk menjaga kesehatan lansia dengan bahan-bahan yang alami serta dalam jangka panjang mampu meningkatkan derajat kesehatan dan usia harapan hidup lansia. Kata Kunci: Lansia, Pemberdayaan, Tanaman Obat Bumiharjo Village is one of the villages located in Glenmore Sub-district, Banyuwangi Regency which is in charge of 3 hamlets, namely, Wonoasih Hamlet, Sugih Waras Hamlet, and Balerejo Hamlet. Most of the residents of Bumiharjo Village are elderly. Elderly people in the village of Bumiharjo has a low level of education, which is only collecting elementary school, more work as farm laborers and the average is higher than the Regional Minimum Wage (UMR) of Banyuwangi Regency. This community partnership program (PKM) supports the elderly posyandu program in Bumiharjo Village, provides health education, teaches elderly gymnastics and cultivates and utilizes family medicinal plants. This activity is carried out in the form of health promotion through the implementation of non-communicable health education that is often attended by the elderly as well as ways to prevent and utilize family medicinal plants. The method used is question and answer with media leaflets. The result of this program is that the activities carried out by PKM in general have been quite good (80%). Health promotion consisting of effective health education is used to increase the knowledge of the elderly, elderly gymnastics to improve physical activity and the use of medicinal plants to improve the health of the elderly with natural ingredients and in improving health and the elderly. Keywords: Elderly, Empowerment, Medicinal Plants
Implementasi Kelompok Pendukung ASI terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif di Kabupaten Banyuwangi Yeni Andriani; Reni Sulistyowati; Vita Raraningrum
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 6 No 1 (2019): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.284 KB) | DOI: 10.55500/jikr.v6i1.74

Abstract

Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 48 dari 51 anak yang stunting tidak mendapatkan ASI eksklusif. Angka stunting di Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 adalah 26,2%. Cakupan ASI eksklusif Kabupaten Banyuwangi tahun 2017 sejumlah 81,5%, sedangkan Puskesmas Purwoharjo 78,32% dan Puskesmas Paspan 92,3%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi kelompok pendukung ASI (KP-ASI) terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Banyuwangi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-kualitatif. Pada penelitian kuantitatif menggunakan quasy eksperimen dan dibutuhkan 120 subjek, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Data kuantitatif dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, sedangkan untuk mengetahui perbedaan pada dua kelompok menggunakan uji Mann Whitney. Informan utama penelitian kualitatif berjumlah 4 orang dan informan triangulasi berjumlah 6 orang. Hasil uji Wilcoxon, terdapat pengaruh yang signifikan tentang pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,005), praktik (p=0,001) dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif (p=0,000) antara sebelum dan sesudah dilakukan penguatan/refreshing KP-ASI. Hasil uji dengan Mann Whitney adalah terdapat perbedaan keberhasilan pemberian ASI eksklusif antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p=0,000). Kegiatan KP-ASI di Kabupaten Banyuwangi belum dilaksanakan secara optimal pada setiap desa. Di Desa Olehsari kegiatan KP-ASI sudah berjalan aktif sejak tahun 2015 namun di Desa Purwoharjo belum berjalan secara aktif. Kegiatan KP-ASI yang dilakukan rutin minimal 1 bulan sekali dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap positif ibu untuk memberikan ASI sehingga mampu mempraktikkan pemberian ASI dan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.