Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stabilitas Genetik Klon Tanaman Tebu Transgenik Berbasis RNAi dan Ketahanannya terhadap Infeksi SCMV Naomi Berthi Yonindi; Retno Apriasti; Netty Ermawati; Bambang Sugiharto
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 1 (2022): MARCH
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v6i1.452

Abstract

SCMV merupakan virus pathogen pada tanaman tebu yang dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan, kerusakan kloroplas, penurunan fotosintesis dan hilangnya produktifitas gula sekitar 20-50%. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan tanaman tebu tahan virus SCMV dengan memasukkan HpSCMVCp melalui pendekatan bioteknologi RNAi (RNA interference). RNAi dapat memproduksi dsRNA homolog yang akan diproses menjadi 21-24 siRNA oleh enzim Dicer. Spesifik siRNA akan mendegradasi target mRNA virus dan mencegah ekpresi protein virus. Dua klon tebu transgenik HpSCMVCp-CaMV dan HpSCMVCp-Ubi yang telah dikembangkan perlu dilakukan uji stabilitas genetik dan ketahannya pada generasi T1. Indukan tebu HpSCMVCp-CaMV dan HpSCMVCp-Ubi ditumbuhkan 5 mata tunas dan dilakukan konfirmasi PCR menunjukkan adanya materi genetic HpSCMVCp yang stabil pada setiap mata tunas. Selanjutnya pada umur 2 bulan dilakukan uji tular SCMV yang menunjukkan tingkat ketahanan terhadap serangan SCMV mencapai 70-100% dibandingkan dengan wild type 0%. Hal ini juga ditunjukkan dari hasil analisa RT-PCR deteksi SCMV dengan pasangan primer untuk amplifikasi DNA Nib-Cp. Tanaman tebu WT yang bergejala mosaic dan tidak tahan infeksi SCMV menunjukan amplifikasi DNA Nib-Cp dan tidak ada pada tanaman tebu transgenic yang tahan. Secara keseluruhan penelitian ini menunjukan bahwa tanaman tebu transgenic stabil menurunkan materi genetic dan ketahanan terhadap infeksi SCMV  pada generasi berikutnya.
Transformasi Gen SoSPS1 dengan Menggunakan enhancer OsADH dan Eksplan Kalus Somatik Embriogenis pada Tanaman Tebu Bambang Sugiharto; Zaiyin Rizky Ageng Maulidia; Tri Handoyo; Ahdatu Uli Khikamil Maulidiya
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 6 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v6i2.477

Abstract

Transformasi genetik adalah metode alternatif untuk mendapatkan bibit unggul tanaman tebu dengan kandungan sukrosa tinggi. Kandungan sukrosa dalam tanaman tebu dipengaruhi oleh keberadaan enzim SPS yang dikode oleh gen SoSPS1. Enzim SPS berperan penting dalam proses pembentukan dan akumulasi sukrosa pada tanaman. Transformasi genetik SoSPS1 diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan aktivitas enzim SPS pada tanaman. Konstruk plasmid untuk gen SoSPS1 ditambahkan enhancer OsADH yang berperan saat proses translasi protein. Adanya OsADH membantu proses penerjemahan asam amino ketika proses translasi sehingga kemampuan tanaman mengekspresikan gen tidak terganggu oleh cekaman abiotik. Konstrak gen target disispkan ke dalam T-plasmid Agrobacterium tumefaciens strain GV 3103 kemudian diinfeksikan pada kalus somatik embriogenik (SE) tanaman tebu varietas Buluh Lawang. Setelah proses transformasi, kalus diseleksi secara invitro menggunakan kanamisin 50 ppm. Media dasar setiap tahap menggunakan formulasi Murashige and Skoog. Calon tunas yang lolos hingga seleksi kelima kemudian diaklimatisasi dan dilakukan analisis PCR untuk mendeteksi adanya gen target. Hasil penelitian menunjukkan dengan eksplan kalus SE mampu menghasilkan tanaman transgenik dengan tingkat efisiensi transformasi sebesar 2,4% dan memiliki kemampuan regenerasi menjadi tanaman dengan organel lengkap.