Andi Sutisno
Universitas Wiralodra

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUASAAN BAHASA PADA ANAK MENDEKATI MASA PESAT KOSA KATA Andi Sutisno
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v3i1.21

Abstract

Pada awal perkembangannya, kemampuan berbahasa manusia tidak serta merta langsung mampu berkomunikasi secara lengkap. Dengan kata lain, ada tahapan-tahapan tertentu dalam pemerolehan bahasa. Kajian mengenai pemerolehan bahasa masuk dalam wilayah kajian psikolinguistik. Psikolinguistik merupakan studi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dan perolehan bahasa oleh manusia. Dalam ilmu ini pemerolehan bahasa pada anak juga dibahas dan dipelajari. Minat terhadap bahasa anak mulai timbul pada dekade pertama abad ke-20. Setiap anak memiliki cara untuk membentuk pemahaman dan menghasilkan kata-kata ketika berbicara. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah perolehan bahasa pada anak semata-mata merupakan hasil imitasi terhadap lingkungannya atau karena kreativitas anak yang timbul secara spontan?Perkembangan kosakata pada anak terjadi pada usia sekitar 13 bulan, pada usia tersebut anak sudah menguasai sekitar 50 buah kata, tetapi baru sekitar usia 19 bulan, anak dapat secara produktif mengeluarkan kata-kata itu. Anak usia antara 2,5 sampai 4,5 tahun merupakan masa pesat-pesatnya kosakata itu berkembang. Berdasarkan latar belakang tersebut saya pun tertarik untuk menghitung ujaran anak pada usia 2,2 tahun, alasannya untuk mengetahui penguasaan bahasa pada anak ketika mendekati masa pesat kosakata. Pedoman yang digunakan untuk menghitung jumlah ujaran yang dikuasai mengacu pada ukuran yang ditetapkan oleh Roger Brown (Mar’at, 60: 2009), yang dikenal dengan istilah Main Length of Utterance (MLU). MLU ini diperoleh dengan cara jumlah morfem dibagi jumlah ujaran.
KAJIAN DEKONSTRUKSI DERRIDA DALAM NOVEL SENGSARA MEMBAWA NIKMAT KARYA SUTAN SATI Andi Sutisno
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v2i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantah anggapan yang selama ini dianggap benar. Dengan bukti-bukti yang ada pada teks novel Sengsara Membawa Nikmat. Penelitian ini ingin membuktikan bahwa tokoh protagonis tidak selalu benar, dan sebaliknya tokoh atagonis juga tidak selamanya salah. Penulis ingin mengungkap sisi lain dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Sengsara Membawa Nikmat. Dengan pemunculan sisi lain tersebut, diharapkan pembaca tidak hanya terkungkung pada satu makna yang selama ini mendominasi pemahaman dan dianggap sebagai kebenaran mutlak di kalangan pembaca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode dan teknik analisis teks untuk memahami karakter setiap tokoh yang ada dalam cerita sengsara membawa nikmat. Penelitian ini menggunakan teori Dekonstruksi yang digagas oleh Jacques Derrida, dan Strukturalisme sebagai teori pendukung dalam menguraikan watak tokoh. Pengkajian secara dekonstruksi telah melebur batas yang selama ini tercipta antara tokoh protagonis-antagonis dan tokoh utama-tambahan. Setiap tokoh adalah tokoh, tidak ada pertimbangan tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis ternyata juga memiliki sisi negatif, dan sebaliknya tokoh antagonis ternyata juga memiliki sisi positif yang patut dicontoh. Dengan kata lain, tokoh dalam novel sengsara membawa nikmat juga seperti kita (manusia nyata) yang memiliki sifat baik dan buruk, kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan tokoh utama dan tokoh tambahan. Kita tidak bisa mengabaikan tokoh walaupun tokoh tersebut tidak selalu dimunculkan dalam cerita. Sekecil apapun peran tokoh dalam cerita ia tetap ikut membangun cerita tersebut. Jika salah satu tokoh dihilangkan akan muncul kemungkinan baru yang akan merubah jalan cerita. Kemungkinan baru juga akan muncul jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang berbeda dari apa yang diceritakan. Kata Kunci: Sengsara Membawa Nikmat, Dekonstruksi Derrida
EFEKTIVITAS METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI Andi Sutisno
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v2i1.39

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Tukdana Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam menulis puisi menggunakan metode resitasi.Pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.(1) Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tukdana Tahun Pelajaran 2016/2017 sebelum pembelajran dengan metode resitasi? (2) Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Tukdana Tahun Pelajaran 2016/2017 sesudah pembelajran dengan metode resitasi? (3) Apakah metode resitasi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi siswa di kelas X SMA Negeri 1 Tukdana Tahun Pelajaran 2016/2017? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan yaitu one-group pretest-posttest design. Metode eksperimen ini dilakukkan untuk menguji coba pembelajaran menulis puisi dengan metode resitasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Tukdana Tahun Pelajaran 2016/2017 yang terdiri atas delapan kelas, sedangkan sampel yang diambil adalah kelas X-5 dengan jumlah 26 siswa. Hasil penelitian menunjukan kemampuan menulis puisi siswa kelas X-5, nilai pre-testsebesar 68,65dan nilai post-test sebesar 82,11. Jadi, terdapat kenaikan sebesar 13,46. Berdasarkan penghitunan uji-t, di peroleh thitung 6,47 dan ttabel 1,706 karena nilai thitung lebih besar dari ttabel 6,47>1,706 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode resitasi efektif dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Tukdana Tahun Pelajaran 2016/2017. Pemanfaatan metode pembelajaran terutama metode resitasi bisa digunakan dalam pembelajaran menulis puisi serta materi lain yang membutuhkan waktu lama untuk mengerjakan latihan. Metode resitasi bisa digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis puisi. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya, mengembangkan metode-metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif dalam belajar mengajar. Kata Kunci:menulis puisi, metode resitasi, dan efektivitas pembelajaran