Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL PADA HARIAN PIKIRAN RAKYAT EDISI 2017 SEBAGAI PENGEMBANGAN MATERI AJAR TEKS EDITORIAL SMA KELAS XII Tusmawati Ningsih; Mira Nuryanti; Diki Mutaqin
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 4, No 1 (2019): Metalingua, Edisi April 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.634 KB) | DOI: 10.21107/metalingua.v4i1.6121

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran berbasis teks dan pembelajaran literasi. Berkaitan dengan hal tersebut, peserta didik dihadapkan pada salah satu kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan menganalisis teks. kegiatan menganalisis teks merupakan salah satu kegiatan membaca sehingga peserta didik diharapkan mampu membedakan ciri-ciri yang ada pada setiap teks, terutama ciri kebahasaan teks. Dengan cara demikian, peserta didik diharapkan dapat mengenali suatu teks dengan mudah, tepat, dapat mereproduksi, mengkreasikannya secara benar dan menarik. Rumusan masalah: bagaimana ciri kebahasaan teks editorial pada harian Pikiran Rakyat edisi 2017? Dan bagaimana pengembangan materi ajar berdasarkan hasil analisis kebahasaan teks editorial pada harian Pikiran Rakyat edisi 2017?Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ciri kebahasaan teks editorial pada harian Pikiran Rakyat edisi 2017 dan menjelaskan bagaimana pengembangan materi ajar berdasarkan hasil analisis kebahasaan teks editorial harian Pikiran Rakyat edisi 2017. Subjek penelitian ini adalah teks editorial yang diambil dari surat kabar harian Pikiran Rakyat edisi April 2017. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan model penelitian kualitatif dengan desain Teori Dasar (grounded theory). Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data dokumentasi teks editorial pada harian Pikiran Rakyat edisi April 2017, dan validasi pengembangan materi ajar teks editorial SMA kelas XII. Data yang terkumpul, dianalisis dengan strategi Koding dan perhitungan kevaliditasan pengembangan materi ajar. Hasil penelitian menyatakan bahwa ciri kebahasaan teks editorial terdiri dari ungkapan-ungkapan retoris, kata-kata populer, ragam konjungsi, dan kata ganti/pronomina (persona dan penunjuk). Selanjutnya, hasil validasi terhadap pengembangan materi ajar teks editorial SMA kelas XII adalah 86,11 % yang artinya sangat valid atau layak/dapat digunakan tanpa ada revisi.
Pelatihan Penggunaan Bahasa Persuasif dengan Memanfaatkan Media E-Commerce untuk Memasarkan Produk Anyaman Bambu Khas Masyarakat Desa Balagedog Elin Rosmaya; Mira Nuryanti; Nunung Nurjanah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.783 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1654

Abstract

ABSTRACTThe use of persuasive language in everyday life is very necessary, especially to support economic activity (business). Nowedays e-commerce media is commonly used by Indonesian youth, including the younger generation in Balagedog village. Most of Balagedog villagers are being craftsmen of woven bamboo and rattan. Unfortunately they are more interested in weaving rattan. In fact the natural resources of Balagedog village support it because there are so many bamboo plantations in the Balagedog village. However, due to the lack of marketing, the market demand or interest in woven bamboo crafts is very lacking. This makes people less interested in producing woven bamboo. For this reason, the role of the younger generation of Balagedog Village is needed to help market woven bamboo products. This training will be carried out with the Balagedog village government partners. The training was carried out in three stages, namely training in using persuasive language, mentoring the use of e-commerce media, and reflecting on training activities by looking at the efforts of the younger generation in marketing bamboo plant products. Through this training, the villagers are being more anthusiastic to recreate woven bamboo. Keywords: Persuasive Language, E-commerce Media, Woven Bamboo. ABSTRAKPenggunaan bahasa persuasif dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan, terutama untuk menopang kegiatan perekonomian (bisnis). Pada saat ini, media e-commerce sudah biasa digunakan genarsi muda Indonesia, termasuk generasi muda di desa Balagedog. Sebagian besar masyarakat Desa Balagedog bermata pencaharian sebagai pengrajin anyaman bambu dan rotan. Hanya saja, masyarakat lebih tertarik menganyam rotan. Padahal sumber daya alam desa Balagedog sangat mendukung, karena banyak sekali perkebunan bambu di wilayah desa Balagedog. Namun, karena faktor kurangnya pemasaran mengakibatkan permintaan atau minat pasar terhadap kerajinan anyaman bambu sangat kurang. Untuk itu diperlukan peran generasi muda Desa Balagedog untuk membantu memasarkan produk anyaman bambu. Pelatihan ini dilaksanakan dengan mitra pemerintah desa Balagedog. Pelatihan dilakukan dengan tiga tahapan, yakni pelatihan penggunaan bahasa persuasif, pendampingan penggunaan media e-commerce, dan refleksi kegiatan pelatihan dengan melihat upaya generasi muda dalam memasarkan produk anyaman bambu. Dengan pelatihan ini, masyarakat menjadi antusias untuk kembali memproduksi anyaman bambu. Kata Kunci: Bahasa Persuasif, Media E-commerce, Anyaman Bambu