Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BPR Duta Gama: Sejarah dan Perkembangannya kurniatun kurniatun
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan Vol 10, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Arsip Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/khazanah.30085

Abstract

Pendirian Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Duta Gama, sekali lagi membuktikan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pelopor dalam pendirian lembaga keuangan di lingkungan perguruan tinggi. BPR Duta Gama sebagai BPR pertama di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia masih eksis sampai sekarang dan dapat membantu sektor perekonomian di sekitar kampus UGM. Dari khazanah arsip statis yang tersimpan di Arsip UGM dapat dilihat dan diketahui sejarah pendirian BPR Duta Gama.
Proses Penyusunan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Tentang Pola Klasifikasi Arsip di Lingkungan Universitas Gadjah Mada (Studi Kasus di Arsip Universitas Gadjah Mada) Kurniatun Kurniatun
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan Vol 12, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Arsip Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/khazanah.48709

Abstract

Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana proses pembuatan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang Klasifikasi Arsip di Lingkungan UGM sejak penyusunan draf hingga diproses di Bagian Hukum dan Organisasi (Hukor) UGM. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research dan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan sejak proses penyusunan draf klasifikasi arsip sampai dengan menjadi Peraturan Rektor UGM tentang Klasifikasi Arsip di Lingkungan UGM. Proses pembuatan peraturan rektor ini cukup rumit dengan waktu yang relatif panjang yaitu sejak tahun 2015 sampai dengan 2019. Saat proses pembuatan peraturan rektor ini masih berjalan, UGM mendapat undangan dari Kemenristekdikti untuk terlibat dalam pembahasan/penyusunan peraturan tentang klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip dan sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.  UGM turut berkontribusi dalam penyusunan Permenristekdikti  Nomor 23 Tahun 2018 tentang Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip dan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Pembinaan Arsip Unit Kerja sebagai Upaya Penyelamatan Arsip Kurniatun Kurniatun
Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan Vol 2, No 1 (2018): September
Publisher : Program Studi Kearsipan, DBSMB SV UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/diplomatika.39562

Abstract

Archives are a source of organizational memory, so that archives can be useful and must be managed properly. In connection with this matter, the author research while carrying out the task of Records Center. The method used in this research is action research.. If the provincial and district or city governments have a “Program Arsip Masuk Desa”. University Archive of Universitas Gadjah Mada has a Records Center  Development Program. This activity aims to foster records center within UGM so that archival governance can run well from the creating agency. The constraints faced in this activity are due to various factors of human resources, infrastructure and filing systems.Arsip merupakan sumber ingatan organisasi, agar arsip dapat berdaya guna  harus dikelola dengan benar. Berkaitan dengan hal itu, penulis melakukan penelitian pada saat melaksanakan tugas Pendampingan Arsip Unit Kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah action research atau sering juga dikenal sebagai penelitian tindakan.Jika pemerintah provinsi dan kabupaten / kota mempunyai  Program Arsip Desa (AMD), Arsip Universitas Gadjah Mada memiliki Program Pembinaan Arsip Unit Kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk membina unit kerja di lingkungan UGM agar tata  kelola kearsipan dapat berjalan dengan baik sejak dari unit pencipta arsip. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah karena faktor sumber daya manusia, sarana prasarana dan sistem kearsipan yang beragam.