sutangi
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan Dengan Kepuasan Pasien Thalassemia Di RSUD Kabupaten Indramayu heny ramayani; tayong siti nurbaeti; sutangi
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2018): afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v3i1.11

Abstract

Pasien thalassemia adalah pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara rutin dan terus menerus selama hidupnya. Kualitas pelayanan rawat jalan menentukan keberhasilan pengobatan dan perawatan pasien thalassemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien thalassemia, gambaran kualitas pelayanan rawat jalan, tingkat kepuasan pasien thalassemia, dan hubungan kualitas pelayanan rawat jalan dengan kepuasan pasien thalassemia di RSUD Kabupaten Indramayu. Jenis penelitiannya adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasilnya karakteristik pasien thalassemia sebanyak 40 orang 71,4% adalah anak-anak, 36 orang 64,3% berjenis kelamin perempuan dan 36 orang 64,3% berpendidikan SD. Kualitas pelayanan rawat jalan di RSUD Kabupaten Indramayu 67,9% pasien merasa sudah baik, dan 32,1% merasa masih kurang baik. Dari 56 orang responden 64,3% pasien merasa puas terhadap pelayanan rawat jalan dan hanya 35,7% merasa kurang puas. Ada hubungan antara kualitas pelayanan rawat jalan dengan kepuasan pasien thalassemia di RSUD Kabupaten Indramayu. Kualitas pelayanan rawat jalan di RSUD Indramayu sudah baik dan sebagian besar pasien thalassemia merasa puas.
Factors Related to Behavioral Beautiful Behavior in Sambimaya Village Juntinyuat Indramayu in 2019 Royani Jahidin; Sutangi; Tating Nuraeni
Cleanliness: Journal of Health Sciences and Medical Research Vol. 2 No. 1 (2025): March
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/clean.v2i1.6

Abstract

Background : The problem of sanitation development in Indonesia is a matter of socio-cultural challanges, one of which is the behavior of residents who are accustomed to defecating in the open place. These habits will automatically become a source of disease transmission if not taken seriously. Sambimaya Village is a village with limited access to the use of latrine, this is influenced by various factors such as the level of knowledge, education, latrine ownership and economy. Research Method : Using analytic observation design with Cross Sectional approach. The population of this research is all family heads in Sambimaya Village Juntinyuat District Indramayu Regency in 2019 as many as 1.024 families. The number of samples was 92 households taken systematically random sampling. Data were statistically analyzed using the Chi Square Test with a confidence level of 95%. Research Results : From the statistical test knowledge ρ value 0,000 < α (0,05), education ρ value 0,052 > α (0,05), latrine ownership ρ value 0,000 < α (0,05), and economic ρ value 0,919 > α (0,05). Research Conclusions : There is no relationship between education and economics with open defecation behavior in Sambimaya Village Juntinyuat Indramayu District in 2019.