Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMILIHAN ALTERNATIF KONSTRUKSI JETI PADA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) SUNGAILIAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TOPSIS Akhmad Nurhadi
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan perikanan nusantara sebagai gerbang masuk perdagangan laut dengan menggunakan kapal maupun perahu berukuran besar diharapkan dapat memacu pembangunan daerah. Saat ini kondisi kolam pelabuhan pernusantara Sungailiat dan alur pelayaran telah dipenuhi oleh sedimentasi pasir yang dikhawatirkan akan mengganggu kapal bersandar dan alur pelayaran menjadi sempit. Pengerukan yang dilakukan tidak akan efektif jika tidak imbangi dengan pembangunan pengaman pantai pada alur pelayaran. Penanganan segera sebaiknya dilakukan pembangunan konstruksi pengamanan pantai berupa jeti (jetty) dengan desain yang berkualitas, biaya yang murah dan waktu singkat serta aspek lainnya yang mendukung seperti risiko. Metode pembahasan yang digunakan terdiri dari tiga tahap : pencarian refensi, studi literatur dan pembahasan. Kriteria-kriteria dalam pemilihan alternatif desain akan dipadukan dengan metode Fuzzy Topsis (Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution).Hasil penelitian terhadap tiga alternatif desain konstruksi jeti (jeti panjang, jeti sedang, jeti pendek) dengan delapan faktor kriteria yaitu :kemudahan pelaksanaan, fungsi bangunan, panjang jeti, kedalaman ujung jeti terjauh, risiko sedimentasi, waktu pelaksanaan, biaya konstruksi dan biaya pengerukan. Alternatif satu mendapat nilai 0,468, alternatif dua (0,536), dan alternatif tiga (0,526). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa alternatif kedua yaitu konstruksi jeti sedang lebih mendukung terhadap kinerja alur pelayaran daripada kedua alternatif desain dan telah memenuhi analisis terhadap waktu pelaksanaan, biaya konstruksi dan risiko sedimentasi.