Ratri Tri Hapsari
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peluang Perakitan dan Pengembangan Kedelai Toleran Genangan Ratri Tri Hapsari; M. M. Adhie
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 29, No 2 (2010): Juni 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v29n2.2010.p%p

Abstract

Sekitar 60% produksi kedelai nasional dihasilkan dari lahan sawah. Namun, budi daya kedelai di lahan sawah menghadapi berbagai masalah, antara lain cekaman genangan. Genangan menyebabkan penuaan dini sehingga daun klorosis, nekrosis, dan gugur serta pertumbuhan tanaman terhambat, yang pada akhirnya menurunkan hasil. Umumnya kehilangan hasil pada fase vegetatif lebih kecil dibandingkan pada fase reproduktif, yaitu 1743% pada fase vegetatif dan 5056% pada fase reproduktif. Besarnya penurunan hasil bergantung pada varietas kedelai yang ditanam, fase pertumbuhan tanaman, lamanya tergenang, tekstur tanah, dan kehadiran penyakit. Tersedianya varietas kedelai toleran genangan akan memberikan arti penting bagi upaya mempercepat peningkatan produksikedelai dalam negeri. Pengembangan kedelai toleran genangan tidak hanya bermanfaat dalam pengembangan kedelai di lahan sawah, tetapi juga wilayah yang sering mengalami cekaman genangan seperti lahan pasang surut. Luas lahan pasang surut di Indonesia mencapai 20,10 juta ha, sekitar 2030% di antaranya berpotensi sebagai lahan pertanian. Program perakitan varietas kedelai toleran genangan berpeluang dilakukan jika tersedia sumber gen dan metode skrining yang sederhana, mudah, dan cepat. Karakter morfologi dan fisiologi yang dapat secara cepat mendeteksi indikator toleransi kedelai terhadap genangan adalah perkecambahan, tinggi tanaman, perubahan warna daun menjadi kuning, kehadiran akar adventif, bobot kering akar, penutupan stomata, dan kadar N total. Kerja sama dengan lembaga internasional terutama dalam pertukaran sumber gen akan mempercepat program pemuliaan kedelai toleran genangan.