Articles
Peningkatan Pengetahuan Enterpreneur Dengan Financial Technology (Fintech) Untuk Generasi Milenial Di Karang Taruna Trimanunggal Bibis Luhur Kota Surakarta
Tri Nurdyastuti;
Yofhi Septian Panglipurningrum;
Suroto Suroto;
Dibyo Iskandar
WASANA NYATA Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v5i2.1073
Pertumbuhan generasi milenial Indonesia menjadi sebuah kekuatan untuk membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih maju, mulai dari kemajuan ekonomi, teknologi, E-commerce dan berbagai bidang lainnya. Peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekadar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat. Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perilaku wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh. Tim pengabdian kepada masyarakat telah melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul “Pelatihan dan Pendampingan Penigkatan Jiwa Enterpreneur dengan Financial Technology (Fintech) Di Era Milenia Bagi Karang Taruna Trimanunggal Bibis Luhur Surakarta”. Kegiatan pengabdian ini berupa ceramah tentang pentingnya fintec dalam berwirausaha
PILOT PROYEK PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN DALAM RANGKA UPAYA EFISIENSI BIAYA HIDUP KELUARGA DI DESA DENGGUNGAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI
Dibyo Iskandar;
Etty Indriani
WASANA NYATA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (825.246 KB)
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v2i1.243
Lahan tidur di Indonesia, sangat luas baik lahan pertanian yang beralih fungsi yang untuk sementara waktu belum difungsikan sesuai peruntukkan dan lahan pekarangan yang dibiarkan menganggur tidak diolah atau belum dimanfaatkan dengan baik. Padahal jika lahan tersebut dioptimalkan, pemanfaatannya dapat memberikan banyak hal yang positif misalnya mengurangi pengangguran,menambah supply bahan pangan dan lingkungan tidak terkesan kumuh dan sekaligus sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan peningkatan pendapatan keluarga. Yang berkaitan dengan kepemilkkan pribadi terutama lahan pekarangan jika diolah memiliki potensi dalam menyediakan bahan pangan keluarga, mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian pangan yang menjadi ironi.dan permasalahan atau fenomena yang tidak disadari oleh sebagian besar masyarakat,yang ditandai masih banyak dijumpai kurang optimalnya pemanfaatan lahan pekarangan diantaranya belum membudaya budidaya pekarangan secara intensif, masih bersifat sambilan dan belum berorientasi pasar dan belum adanya program khusus dari petugas atau kader.Tujuan pengabdian ini adalah memberikan motivasi kepada masyarakat demgan cara memberikan bukti nyata melalui Pilot Proyek pemanfaatan lahan pekarangan seluas kurang lebih 1000 meter dengan ditanami empat jenis sayuran yaitu bayam cabut, kangkung cabut kacang panjang dan terong setelah melihat bukti sehingga masyarakat bisa tertarik untuk memanfaatkan lahan miliknya untuk difungsikan dengan baik..Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Denggungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta yang hadir bersedia membentuk kelompok yang terdiri bapak dan Ibu – ibu berkenan sebagai penggiat pengoptimalan lahan pekarangan melalui kesediaannya menggarap lahan pilot proyek secara suka rele dan bersedia membagikan hasil tanaman secara gratis kepada masyarakat pada awal pertama panen. Kata kunci: lahan pekarangan, pilot proyek,penggiat,hasil,ketertarikan.
Pendampingan Kepesertaan BPJS Bagi Masyarakat Kecamatan Jebres Kota Surakarta
Dibyo Iskandar;
Yenni Khristiana;
Rina Ani Sapariyah
WASANA NYATA Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.51 KB)
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v4i2.755
Kepesertaan BPJS sudah menyentuh angka 98,17 % dari jumlah penduduk ,tetapi pihak pejabat BPJS masih berupaya untuk menjadikan kepesertaan JKN - KIS bisa mencapai 100%.Tim Pengabdian kepada masyarakat STIE AUB merasa terpanggil dengan melalui kegiatan sosialisasi penyuluhan dan pendampingan dalam kepesertaan assuransi masyarakat.di wilayah Kec Jebres Surakarta yang dihadiri 23 peserta terdiri pemuka masuarakat kader penggerak kesehatan pengurus Pokja dan pengurus RT,kegiatan ini dilakukan supaya masyarakat sadar tentang pentingnya assuransi kesehatan sehingga tertarik sebagai peserta assuransi dan paham akan kewajiban maupun hak – haknya serta tahu prosedur pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam rujukan maupun sangsi denda apabila peserta tidak disiplin dalam melakukan pembayaran preminya. Di akhir kegiatan tersebut masyarakat banyak yang meminta konsultasi dan pendampingan apabila mendapati permasalahan terkait kepesertaan assuransi kususnya melalui BPJS.Tujuan akhir dari kegiatan Pengabdian adalah menjadikan masyarakat secara mandri mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi terkait kepesertaan assuransi melalui BPJS.
Prediksi Minat Kepesertaan Sektor Informal atas Kemampuan Ekonomi dalam BPJS Kesehatan di Kota Surakarta
Yenni Khristiana;
Dibyo Iskandar
Jurnal Buana Akuntansi Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Buana Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/akuntansi.v5i2.1115
Sesuai pasal 14 Undang-Undang BPJS setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan mengklasifikasikan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam dua golongan yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Non Penerima Bantuan Iuran (Non PBI). Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi faktor-faktor yang hubungan kepesertaan sektor informal (wiraswasta/pedagang) dalam BPJS Kesehatan mandiri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan metode wawancara menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada 100 peserta mandiri atau BPJS Kesehatan sektor informal di Wilayah Kota Surakarta dengan perhitungan slovin'. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh positif namun tidak signifikan dalam memprediksi minat kepersertaan sektor informal dalam BPJS Kesehatan, variabel kemampuan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi minat kepersertaan sektor informal dalam BPJS Kesehatan dan variabel persepsi berpengaruh positif namun tidak signifikan dalam memprediksi minat kepersertaan sektor informal dalam BPJS Kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN SEKTOR MISCELLANEOUS INDUSTRY
Tri Nurdyastuti;
Dibyo Iskandar;
Suroto
Jurnal Buana Akuntansi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Buana Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/akuntansi.v6i1.1302
Sektor miscellaneous industry memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Ekspor produk terus meningkat setiap tahunnya di pasar internasional namun terdapat fenomena dimana rata-rata debt to asset ratio (DAR) mengalami penurunan setiap tahunnya. Penelitian ini berfokus pada kebijakan hutang yang diproksikan dengan debt to asset ratio (DAR). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh signifikansi Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas terhadap Kebijakan hutang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Sektor Miscellaneous Industry yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2016 -2019. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Kebijakan dividen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Nilai R Square sebesar 61,3% yang artinya kebijakan hutang mampu dijelaskan oleh Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas sebesar 61,3% sedangkan sisanya 38,7% dijelaskan oleh variabel lain
Pendampingan Sistem Pembukuan Sederhana Pada Klaster UMKM Mbangun Makuthoromo Di Karanganyar
Ridwan Wahyudi;
Mulyadi Mulyadi;
Yenni Khristiana;
Dibyo Iskandar;
Tri Widianto
WASANA NYATA Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v6i1.1242
Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha, antara lain pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Laporan keuangan menjadi salah satu komponen yang mutlak harus dimiliki oleh usaha mikro jika mereka ingin mengembangkan usaha dengan mengajukan modal kepada kreditur yang dalam hal ini adalah pihak perbankan. Salah satu kendala yang paling sering dihadapi oleh para pelaku usaha ini adalah masalah penyusunan laporan keuangan, hal ini bisa dimaklumi karena tidak semua pelaku bisnis usaha mikro memiliki latar belakang akuntansi, sedangkan jika harus memperkerjakan seorang akuntan masih belum memungkinkan secara finansial. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilaksanakan kegiatan Pengabdian Bagi Masyarakat yang memberikan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pembukuan dan pelatihan mengenai pembuatan pembukuan secara sederhana dengan menggunakan Buku Kas atas semua kegiatan operasional UMKM serta mengevaluasi perhitungan harga pokok produksinya. Pengabdian ini telah dilaksanakan di Wilayah klaster UMKM Mbangun Makuthoromo di Karanganyar. Peserta pelatihan diikuti sebanyak kurang lebih 30 anggota klaster UMKM Mbangun Makutharomo Karanganyar, serta diikuti oleh 2 mahasiswa STIE AUB. Pelaksanaan ini dilaksanakan selama satu hari dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan secara langsung dan pendampingan secara berkelanjutan.
Peningkatan Pengetahuan Enterpreneur Dengan Financial Technology (Fintech) Untuk Generasi Milenial Di Karang Taruna Trimanunggal Bibis Luhur Kota Surakarta
Tri Nurdyastuti;
Yofhi Septian Panglipurningrum;
Suroto Suroto;
Dibyo Iskandar
WASANA NYATA Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v5i2.1073
Pertumbuhan generasi milenial Indonesia menjadi sebuah kekuatan untuk membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih maju, mulai dari kemajuan ekonomi, teknologi, E-commerce dan berbagai bidang lainnya. Peranan generasi milenial saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir generasi milenial yang luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekadar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal yang baru di masyarakat. Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perilaku wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh. Tim pengabdian kepada masyarakat telah melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul “Pelatihan dan Pendampingan Penigkatan Jiwa Enterpreneur dengan Financial Technology (Fintech) Di Era Milenia Bagi Karang Taruna Trimanunggal Bibis Luhur Surakarta”. Kegiatan pengabdian ini berupa ceramah tentang pentingnya fintec dalam berwirausaha
PILOT PROYEK PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN DALAM RANGKA UPAYA EFISIENSI BIAYA HIDUP KELUARGA DI DESA DENGGUNGAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI
Dibyo Iskandar;
Etty Indriani
WASANA NYATA Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v2i1.243
Lahan tidur di Indonesia, sangat luas baik lahan pertanian yang beralih fungsi yang untuk sementara waktu belum difungsikan sesuai peruntukkan dan lahan pekarangan yang dibiarkan menganggur tidak diolah atau belum dimanfaatkan dengan baik. Padahal jika lahan tersebut dioptimalkan, pemanfaatannya dapat memberikan banyak hal yang positif misalnya mengurangi pengangguran,menambah supply bahan pangan dan lingkungan tidak terkesan kumuh dan sekaligus sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan peningkatan pendapatan keluarga. Yang berkaitan dengan kepemilkkan pribadi terutama lahan pekarangan jika diolah memiliki potensi dalam menyediakan bahan pangan keluarga, mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian pangan yang menjadi ironi.dan permasalahan atau fenomena yang tidak disadari oleh sebagian besar masyarakat,yang ditandai masih banyak dijumpai kurang optimalnya pemanfaatan lahan pekarangan diantaranya belum membudaya budidaya pekarangan secara intensif, masih bersifat sambilan dan belum berorientasi pasar dan belum adanya program khusus dari petugas atau kader.Tujuan pengabdian ini adalah memberikan motivasi kepada masyarakat demgan cara memberikan bukti nyata melalui Pilot Proyek pemanfaatan lahan pekarangan seluas kurang lebih 1000 meter dengan ditanami empat jenis sayuran yaitu bayam cabut, kangkung cabut kacang panjang dan terong setelah melihat bukti sehingga masyarakat bisa tertarik untuk memanfaatkan lahan miliknya untuk difungsikan dengan baik..Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Denggungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali.Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta yang hadir bersedia membentuk kelompok yang terdiri bapak dan Ibu – ibu berkenan sebagai penggiat pengoptimalan lahan pekarangan melalui kesediaannya menggarap lahan pilot proyek secara suka rele dan bersedia membagikan hasil tanaman secara gratis kepada masyarakat pada awal pertama panen. Kata kunci: lahan pekarangan, pilot proyek,penggiat,hasil,ketertarikan.
Pendampingan Kepesertaan BPJS Bagi Masyarakat Kecamatan Jebres Kota Surakarta
Dibyo Iskandar;
Yenni Khristiana;
Rina Ani Sapariyah
WASANA NYATA Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : STIE AUB Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36587/wasananyata.v4i2.755
Kepesertaan BPJS sudah menyentuh angka 98,17 % dari jumlah penduduk ,tetapi pihak pejabat BPJS masih berupaya untuk menjadikan kepesertaan JKN - KIS bisa mencapai 100%.Tim Pengabdian kepada masyarakat STIE AUB merasa terpanggil dengan melalui kegiatan sosialisasi penyuluhan dan pendampingan dalam kepesertaan assuransi masyarakat.di wilayah Kec Jebres Surakarta yang dihadiri 23 peserta terdiri pemuka masuarakat kader penggerak kesehatan pengurus Pokja dan pengurus RT,kegiatan ini dilakukan supaya masyarakat sadar tentang pentingnya assuransi kesehatan sehingga tertarik sebagai peserta assuransi dan paham akan kewajiban maupun hak – haknya serta tahu prosedur pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam rujukan maupun sangsi denda apabila peserta tidak disiplin dalam melakukan pembayaran preminya. Di akhir kegiatan tersebut masyarakat banyak yang meminta konsultasi dan pendampingan apabila mendapati permasalahan terkait kepesertaan assuransi kususnya melalui BPJS.Tujuan akhir dari kegiatan Pengabdian adalah menjadikan masyarakat secara mandri mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi terkait kepesertaan assuransi melalui BPJS.