Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Memultiliterasikan Warga Di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Ipung Sri Purwanti Hery; Endah Nawangsasi; Hanif Safika Rizky
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.418 KB) | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.853

Abstract

Multiliterasi adalah salah satu upaya untuk membangun masyarakat berpengetahuan yang pada akhirnya dapat mencerdaskan kehidupan bangsa (Alhumami, 2018). Kecerdasan kehidupan bangsa bersumber pada kecerdasan warga di setiap desa. Kecerdasan bukan hanya berbentuk kemampuan membaca dan menulis namun juga kemampuan akan berbagai hal yang terkait dengan kemajuan teknologi dan informasi. Kemudahan akses informasi dan teknologi ini bisa membantu warga desa menjadi berpengetahuan di berbagai hal atau disebut multiliterasi. Dari hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa Penyuluhan tentang Upaya Memultiliterasikan Warga di Desa Teloyo, Kecamatan wonosari Kabupaten Klaten kami menemukan hasil bahwa (1) Warga perlu mengetahui ihwal pendidikan di lingkungannya, misalnya jenjang pendidikan warga dan berbagai hal terkait pembangunan Sumber Daya Manusia. (2) Mayoritas penduduk berusia antara 12 - 60 tahun dan sebagian besar diantara mereka adalah pelajar (SD, SLTP dan SLTA) yang sangat rentan terhadap kemampuan membaca, serta minim terhadap akses multiliterasi. (3) Pemangku kepentingan dari pihak kepala daerah (bupati/kepala desa) belum maksimal dalam mendukung warganya menjadi multiliterat. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, sebagai realisasi salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggiini adalah (1) Membantu warga untuk melek dalam berbagai hal, minimal mencakup literasi: baca-tulis, sains, numerasi, media, finansial, budaya dan kewargaan. (2) Membantu warga memahami literasi kriminal, kesehatan, dan keselamatan dengan cara mengarahkankompetensiuntuk memecahkan masalah kompleks, meliputi kemampuan berpikir kritis/memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi (3) Memahamkan bahwa multiliterat, kompetensi, dan karakter sebagai paradigma pembangunan Indonesia selayaknya diimplementasikan pada konteks keluarga, sekolah, dan masyarakat.
KOMPETENSI PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA (BERBASIS SKKNI) DALAM EKOSISTEM DIGITAL Agus Utomo; Ipung Sri Purwanti Hery
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpi.v6i2.44676

Abstract

The high access to a digital information, requires librarians to innovate, improve competence in the field of technology and work efficiently in order to facilitate the service of exchanging data, communication and uniformity of information. This Librarian Competency Research is a descriptive one to find out how much the readiness of Surakarta Private University (PTS) librarians in responding to the Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI). The survey was conducted on 46 librarians at 11 Surakarta Universities. SPSS Software with Sample T-Test is used to analyze data. From the T-Test, showed that 78.3% of librarians had not taken the Exam, 19.6% had participated in the training and 2.2% had failed the competency test. The results of this study are useful as input for leaders of the Surakarta PTS Board of Trustees in fostering and developing the library as an integral part of the Digital Ecosystem in Higher Education. For this reason, it is necessary to study the reasons for the unpreparedness of Surakarta Private University librarians in responding to Competency Test in the Digital Ecosystem.
Upaya Memultiliterasikan Warga Di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Ipung Sri Purwanti Hery; Endah Nawangsasi; Hanif Safika Rizky
WASANA NYATA Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/wasananyata.v5i1.853

Abstract

Multiliterasi adalah salah satu upaya untuk membangun masyarakat berpengetahuan yang pada akhirnya dapat mencerdaskan kehidupan bangsa (Alhumami, 2018). Kecerdasan kehidupan bangsa bersumber pada kecerdasan warga di setiap desa. Kecerdasan bukan hanya berbentuk kemampuan membaca dan menulis namun juga kemampuan akan berbagai hal yang terkait dengan kemajuan teknologi dan informasi. Kemudahan akses informasi dan teknologi ini bisa membantu warga desa menjadi berpengetahuan di berbagai hal atau disebut multiliterasi. Dari hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa Penyuluhan tentang Upaya Memultiliterasikan Warga di Desa Teloyo, Kecamatan wonosari Kabupaten Klaten kami menemukan hasil bahwa (1) Warga perlu mengetahui ihwal pendidikan di lingkungannya, misalnya jenjang pendidikan warga dan berbagai hal terkait pembangunan Sumber Daya Manusia. (2) Mayoritas penduduk berusia antara 12 - 60 tahun dan sebagian besar diantara mereka adalah pelajar (SD, SLTP dan SLTA) yang sangat rentan terhadap kemampuan membaca, serta minim terhadap akses multiliterasi. (3) Pemangku kepentingan dari pihak kepala daerah (bupati/kepala desa) belum maksimal dalam mendukung warganya menjadi multiliterat. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, sebagai realisasi salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggiini adalah (1) Membantu warga untuk melek dalam berbagai hal, minimal mencakup literasi: baca-tulis, sains, numerasi, media, finansial, budaya dan kewargaan. (2) Membantu warga memahami literasi kriminal, kesehatan, dan keselamatan dengan cara mengarahkankompetensiuntuk memecahkan masalah kompleks, meliputi kemampuan berpikir kritis/memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi (3) Memahamkan bahwa multiliterat, kompetensi, dan karakter sebagai paradigma pembangunan Indonesia selayaknya diimplementasikan pada konteks keluarga, sekolah, dan masyarakat.