Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RISK FACTORS FOR CONTACT DERMATITIS IN WORKERS AT TOFU FACTORY David Lawrencesou; Chanela Febe; Masdalena Masdalena; Chairul Radjab Nasution
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 1 (2022): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i1.12219

Abstract

Abstrak                 Latar Belakang: Dermatitis kontak adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh suatu peradangan akibat paparan dari substansi asing. Berdasarkan jenisnya, dermatitis kontaki dibagi menjadi duat yaitu, dermatitis kontak alergi dan dermatitisi kontak iritan, dapat bersifat akut danlkronis. Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan Dermatitis kontak akibat kerja yaitu faktor eksogen dan faktor endogen. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor resiko terjadinya dermatitis kontak pada karyawan di Pabrik Tahu. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat analitik observasional. Berdasarkanopendekatannya, penelitian ininmenggunakan pendekatan crosszsectional, dimana semua variabelnya dilakukan pengukuran secara bersamaan. Populasi Penelitian ini yaitu seluruhkpekerja di PabriklTahu Sun di Jl. TB Simatupang, Medan Sunggal, Kota Medan yang berjumlah 20 orang karyawan yang melakukan pekerjaan di pabrik tahu kurang dari 2 tahun dan bersedia menjadi responden  dengan menggunakan teknik nonprobability yaitu total sampling. Hasil: Dari  hasil uji  pearson Chi Square dengan alternative fisher exact test antara variable faktor-faktor (APD, personalLhygiene, lama kontak, riwayat alergi) dengan kejadian dermatitis kontak Iritan diperoleh nilai rata-rata 0,05 selain pada faktor penggunaan APD ( Alat Pelindung diri ) terdapat nilai tidak signifikan 0,438. Oleh karena p  Ë‚ 0,05 (α) selain penggunaan APD, maka dapat disimpulkan bahwa untuk faktor-faktor berupa lama kontak (p=0.035) , riwayatypenyakit kulit (p=0.030), dan personal hygiene (p=0.012) dapat disimpulkanjbahwa hubungannyang signifikan terhadap kejadianndermatitis kontakiiritan sedangkan untuk faktor pemakaian APD tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadianidermatitis kontakjiritan. Kata Kunci: Dermatitisskontak, APD, Personallhygiene, Lama Kontak, Riwayat Alergi, Pabrik Tahu Abstract                 Background: Contact dermatitis is a skin disease caused by an inflammation due to exposure to foreign substances. Based on the type, contact dermatitis is divided into two, namely, allergic contact dermatitis and irritant contact dermatitis, which can be acute and chronic. There are various factors that can cause occupational contact dermatitis, namely exogenous factors and endogenous factors. Objective: To determine the risk factors for contact dermatitis among employees at the Tofu Factory. Research Methods: This study uses a quantitative method that is analytic observational. Based on the approach, this study uses a cross-sectional approach, where all variables are measured simultaneously. The population of this study are all workers at the Tahu Sun Factory on Jl. TB Simatupang, Medan Sunggal, Medan City, with a total of 20 employees who work in a tofu factory for less than 2 years and are willing to become respondents using a non-probability technique, namely total sampling. Results: From the results of the Pearson Chi Square test with an alternative fisher exact test between the variable factors (PPE, personal hygiene, length of contact, history of allergies) and the incidence of irritant contact dermatitis, an average value of 0.05 was obtained in addition to the factor of using PPE (Tools). personal protection) there is an insignificant value of 0.438. Because p 0.05 (α) in addition to the use of PPE, it can be concluded that for factors such as length of contact (p = 0.035), history of skin disease (p = 0.030), and personal hygiene (p = 0.012) it can be concluded that the relationship significantly to the incidence of irritant contact dermatitis, while the use of PPE did not have a significant relationship to the incidence of irritant contact dermatitis.
ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE Masdalena Masdalena; Aftoni Sutanto
Jurnal Fokus Manajemen Bisnis Vol. 4 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fokus.v4i2.1357

Abstract

This research aims to determine whether there are differences in stock returns before and after the announcement of the rights issue on the Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period. This study was conducted on 43 companies listed in the Indonesia Stock Exchange right issues in the year 2009 to 2013, with a purposive sampling method. This research used the t-test analysis test by way Paired Sample Test with the observation period (event window) there are 20 days, t-10 (10 days prior to the announcement of the rights issue) and t + 10 (10 days after the announcement of the right issue). The announcement of the test results are known to contain information because the announcement led to market tereaksinya indicated by the presence pf abnormal return that occurred and the results of t-test menunjukkan significance value 0.036<α0.05 to distinction stock returns 10 days prior to the stock return 10 days after the announcement of the right issue. This that information is not leaked.
DUKASI SADARI SEBAGAI LANGKAH AWAL PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA Hartati Deri Manila; Aprima Yona Amir; Masdalena Masdalena; Marisa Lia Anggraini; Ade Nurhasanah Amir
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1256

Abstract

Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan sebagai langkah awal pencegahan kanker payudara sangat dibutuhkan sebelum masuk ke fase akhir yang sulit untuk diobati.Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan sosialisasi pendidikan kesehatan melalui SADARI di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok Tugul Hitam untuk deteksi dini kanker payudara demi meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan dan perawatan dini.Hasil pengabdian ini yaitu semakin bertambahnya pengetahuan ibu-ibu usia subur dalam melalkukan upaya-upaya untuk deteksi diri kanker payudara. Saran diharapkan agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di Puskesmas yang lain di Provinsi Sumatra Barat untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendeteksi penyakit kanker payudara yang merupakan kanker terbanyak pada wanitaKata Kunci: SADARI,Pencegahan Kanker Payudara
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI Hartati deri manila; aprima yona amir; masdalena masdalena; Marisa Lia Anggraini; Ade nurhasanah amir
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1327

Abstract

ABSTRAK Kasus kekerasan seksual pada anak setiap tahunnya meningkat. Kondisi ini disebabkan anak tidak dibekali pendidikan seksual yang memadai oleh orang tuanya. Pemberian pendidikan seksual oleh orang tua dapat melindung anak dari kasus kekerasan seksual. Berdasarkan hasil pra survey di kelurahan Tugul Hitam, pada 20 ibu, didapatkan bahwa 15 ibu merasa canggung bila mengajarkan pendidikan seks kepada anaknya. Hal itu terjadi kemungkinan dari minimnya pengetahuan ibu sehingga perilaku memberikan pendidikan kurang.Tujuan Penelitian: penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu memberikan pendidikan seks pada anak. Jenis penelitian : penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Jumlah populasi sebanyak 42 ibu siswa paud, kemudian pengambilan sampel dilakukan dengan total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menjadi 30 ibu siswa TK Dharmawanita Persatuan Gumukmas. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan masing – masing item pertanyaan 15 soal dan analisis data menggunakan analisis korelasi pearson dan regresi linear sederhana. Hasil Penelitian: penelitian yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan dengan perilaku ibu memberikan pendidikan seks pada anak (ρ=0,001) dengan kekuatan hubungan r=0,578, hasil uji regresi didapatkan koefisien determinan sebesar 0,334(korelasi rendah).Kata kunci : pengetahuan, perilaku, pendidikan seks anak
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS SIMATALU KECAMATAN SIBERUT BARAT Masdalena Masdalena; Ilma Nuria Sulrieni; Tarsisius Rahmat
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.2014

Abstract

Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara buang air besar dengan bentuk tinja yang encer atau cair lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir (Prawati, 2019) Berdasarkan data Puskesmas Simatalu tahun 2020 tercatat kasus diare naik sebanyak 75 kasus dari 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  Analisis Faktor yang Berhubungan dengan kejadian Diare pada balita di Puskesmas Simatalu kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2021.nJenis penelitian ini analitik dengan desain penelitian adalah cross sectional  Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 125 dan sampel sebanyak 61 teknik Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kueisioner dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entri data, cleaning. Analisa data dilakukan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dimana analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (62,3%) balita mengalami diare, (50,8%)  kondisi jamban yang tidak memenuhi syarat(72,1%) kondisi tempat sampah yang tidak memenuhi syarat (68,9%) kondisi SPAL yan tidak memenuhi syarat (27,9%)  kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang tidak memenuhi syarat .Hubungan kondisi jamban dengan kejadian diare di dapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) Hubungan kondisi tempat sampah dengan kejadian diare didapatkan nilai p=0,004 (p<0,05), Hubungan kondisi SPAL dengan kejadian diare di dapatkan nilai p=0,002(p<0,05), Hubungan kondisi kebiasaan cicu tangan pakai sabun dengan kejadian diare didapatkan nilai p=0,003.(p<0,05),  Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian maka peneliti menyarankan kepada petugas Puskesmas Simatalu agar dapat meningkatkan pembinaan kepada masyarakat mengenai perilaku kesehatan khususnya tentang diare pada balita.Kata Kunci       : Diare; Jamban ; kebiasaan cuci tangan pakai sabun ; Puskesmas
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SDN 10 SURAU GADANG KOTA PADANG Indah Komala Sari; Honesty Diana Morika; Siti Aisyah Nur; Masdalena Masdalena
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2147

Abstract

Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan usia anak sekolah menjadi penyebab masalah kesehatan seperti diare, demam berdarah, dan lainnya. Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat ini pun bisa disebakan oleh kurangnya atau rendahnya pengetahuan yang dimiliki anak usia sekolah. Dengan rendahnya pengetahuan, maka diperlukannya pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang PHBS. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 20 orang dan sampel sebanyak 20 orang siswa dengan tekhnik total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Tempat penelitian di SDN 10 Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan di analisis menggunakan uji Paired Sample T- Test DependentHasil penelitian didapatkan rata- rata pengetahuan siswa kelas VI sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 8,94 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 14,38 dan hasil analisa bivariate didapatkan nilai p value 0,000 (≤0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa. Hasil penelitian ini diharapkan Pihak Sekolah bisa memberikan motivasi serta menjadi contoh agar siswa dapat menerapkan pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari-hariKata Kunci: PHBS Sekolah, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan