Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PROFIL HEMATOLOGI PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Witi Karwiti; Wuni Sri Lestari; Nasrazuhdy .; Sholeha Rezekiyah
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 3, No 1 (2021): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v3i1.8350

Abstract

Tuberkulosis di Indonesia ini juga merupakan penyebab nomor empat kematian setelah penyakit Cardiovaskular. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2017, didapatkan bahwa Kota Jambi  menempati urutan pertama dengan jumlah penemuan pasien Tuberkulosis paru baru BTA positif sebesar  1.172 kasus.Tuberkulosis dapat menimbulkan kelainan hematologi, baik sel-sel hematopoiesis maupun komponen plasma. Kelainan-kelainan tersebut sangat bervariasi dan kompleks.Kelainan – kelainan hematologis ini dapat merupakan bukti yang berharga sebagai petanda diagnosis, pentunjuk adanya komplikasi atau merupakan komplikasi obat-obat anti tuberkulosis (OAT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan profil hematologi (Hb, LED, HT, sel eritrosit, sel lekosit dan sel trombosit) pada pasien tuberculosis paru yang menjalani pengobatan. Metode penelitian berupa observasional dengan Sampel  sebanyak 35 pasien yang memenuhi criteria inklusi kemudian diperiksa profil hematologi sebelum pengobatan dan setelah menjalani pengobatan fase 1. Proprosi tertinggi penderita tuberculosis berdasarkan sosiodemografi pada wanita 54,16%, usia 32-42 (37,1%), pendidikan menengah 51,4% dan pekerjaan swasta 51,4%. Parameter hematologi Hb ada perbedaan denga p=0,001, LED ada perbedaan p= 0,005, Hematokrit tidak ada perbedaan p=0,066, sel eritrosit ada perbedaan p=0,011, sel lekosit tidak ada perbedaanp=0,116, dan sel trombosit tidak ada perbedaan p=0,728.Terdapat perbedaan yang bermakna pada parameter hemoglobin,LED dan sel eritrosit. Pengobatan pasien tuberculosis
Penerapan Perilaku Cerdik dan Pemeriksaan Gula Darah Dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes Mellitus Pada Masyarakat Desa Penyengat Olak Sholeha Rezekiyah; Wuni Sri Lestari; Witi Karwiti; Nasrazuhdy
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah akibat gangguan pada pankreas dan insulin. Namun 1 dari 2 orang dengan DM tidak tahu bahwa dia penyandang DM. Untuk mengendalikan DM Kemenkes sendiri telah membentuk 13.500 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) untuk memudahkan akses warga melakukan deteksi dini penyakit DM. Selain itu Menteri Kesehatan menghimbau masyarakat untuk melakukan aksi CERDIK, berupa Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah Untuk meningkatkan pelaksanaan Aksi CERDIK sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DM pada masyarakat Desa Penyengat Olak. Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan tentang diabetes mellitus, Aksi CERDIK dan pemeriksaan glukosa darah pada masyarakat Desa Penyengat Olak. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Diabetes Mellitus meningkat, dimana sebelum penyuluhan masyarakat hanya tahu ada penyakit Diabetes tapi tidak tahu bagaimana bisa terkena dan bagaimana mengobati, mencegah dan mengendalikan penyakit, setelah penyuluhan masyarakat menjadi lebih mengetahui tentang Diabetes Mellitus. Masyarakat juga tidak tahu adanya program Aksi CERDIK, setelah kegiatan masyarakat mengetahui adanya program Aksi CERDIK untuk pengendalian penyakit DM. Hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki kadar glukosa darah normal.