Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat pada Pelaksanaan Orientasi Pasien Baru dengan Kepuasan Pasien di RS TK.II Kartika Husada Pontianak Fengki Suwito; Wiwin Priyantari
Jurnal Indonesia Sehat Vol. 1 No. 1 (2022): JURINSE, April 2022
Publisher : SAMODRA ILMU: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.105 KB)

Abstract

Background: The relationship of therapeutic communication is a communication by nurses to create trusting relationships and to planning an implementation that according to patient needs and to achieve patient satisfaction. The new patient orientation is a agreement between nurses and patients or families in providing nursing care. In this case, therapeutic communication plays an important role in increasing therapeutic relationship between nurses and clients with an expected outcome of satisfied clients. Client satisfaction is a vitally indispensable indicator to improve hospital services. Purpose: The aim of this research is to understand the nursing therapeutic communication on implementation of new natient orientations with patient satisfaction in RS Tk. II Kartika Husada Pontianak. Method: This research was used the Quantitatif which is using the Cross Sectional Approach. Total sampling were used in this research. The total respondent are 35 peoples. Analysis in this study used chi-square. Result: Obtained p value = 0,000 (p<0,05). means there are relationship between orientation of new patient with patient satisfaction. Conclusion: There is a Relationship of Nursing Therapeutic Communication on the Implementation of New Patient Orientation With Patient Satisfaction In RS Tk. II Kartika Husada Pontianak. Keyword: Therapeutic Communication , New Patient Orientation, Patient Satisfaction
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA TEGALREJO, YOGYAKARTA Retno Alistina; Wiwin Priyantari; Yafi Sabila Rosyad
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.575

Abstract

Hipertensi merupakan jenis penyakit yang sering disebut dengan "silent killer". Persentase kejadian hipertensi di Kota Yogyakarta tertinggi adalah di Kecamatan Tegalrejo sebesar 51,83%. Salah satu faktor risiko yang mendukung terjadinya hipertensi adalah pola makan. Hasil studi pendahuluan menunjukkan terdapat 58,33% lansia yang sering mengkonsumsi makanan yang memicu meningkatnya tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan tingkat hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia di wilayah Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta tahun 2020.  Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.  Populasi dan sampel dalam penelitian adalah 29 lansia yang ditentukan dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner dan lembar observasi tekanan darah. Metode analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasilnya menyatakan bahwa pola makan pada lansia berada dalam kategori cukup sebesar 48,28%. Tingkat hipertensi pada lansia berada dalam kategori sedang sebesar 41,38%.  Ada hubungan antara pola makan dengan tingkat hipertensi pada lansia berdasarkan nilai X2hitung= 13,970 dan pvalue= 0,007.  Disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan tingkat hipertensi pada lansia di Posyandu di wilayah Sidomulyo, Desa Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta tahun 2020.