Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Masalah Karies Gigi Dengan Kualitas Hidup Pada Anak Usia 5-7 Tahun Di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Bunga Nurwati; Darmawan Setijanto
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 8, No 1 (2021): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v8i1.4340

Abstract

Target pelayanan kesehatan gigi 2010 yang telah ditentukan oleh WHO antara lain 90% anak umur 5 tahun  bebas karies dan anak umur 12 tahun mempunyai tingkat keparahan kerusakan gigi sebesar 1 (satu) gigi. Secara nasional Indeks DMF-T pada tahun 2013 sebesar 4,6. Hal ini menunjukkan rerata kerusakan gigi pada penduduk indonesia 5 buah gigi perorang.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka karies gigi dengan kualitas hidup pada anak usia 5-7 tahun di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh anak usia 5-7 tahun di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Sampel penelitian sebesar 138 anak usia 5-7 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner  ECOHIS dan pemeriksaan gigi geligi anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka karies gigi yang dialami anak usia 5-7 tahun sekitar 66,65 % dengan rerata def-t sebesar 9,05. Hasil pengukuran kuesioner ECOHIS diperoleh angka sekitar  44,2% anak yang mengalami karies gigi sering merasa kesulitan minum minuman panas atau dingin dan sekitar 27,5% anak tidak masuk sekolah atau tidak dititipkan di tempat penitipan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karies gigi pada anak dapat mengganggu kualitas hidup.
Perbedaan Potensial of Hydrogen Saliva Ibu Hamil Trimester I dan II di Puskesmas Kota Banjarbaru Agus Saputri; Metty Amperawati; Bunga Nurwati; Waljuni Astu Rahman
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Desember Tahun 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v1i1.84

Abstract

Saliva sebagai perlindungan dalam rongga mulut, hal tersebut sangat mempengaruhi perubahan derajat keasaman, dan kebasaan, ibu hamil cenderung ingin mengonsumsi makanan manis untuk mengurangi rasa mual nya, hal ini menyebabkan suasana mulut ibu hamil menjadi asam, kebanyakan ibu hamil juga malas menyikat gigi dikarenakan memicu mual, kondisi ini akan menyebabkan penumpukan plak sehingga memperburuk kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan tekhnik Cross Sectional. Penelitian diambil secara Accidental Sampling dan didapatkan sampel 45 responden. Untuk mengetahui perbedaan antara variabel terikat dan bebas menggunakan program SPSS dengan uji Mann – whitney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sample t – Test. Hasil penelitian pH saliva pada ibu hamil trimester I, 18 orang sebesar sebesar 6,00 dan ibu hamil trimester II, 27 orang sebesar 6,04 uji statistic menggunakan Mann – Whiteney uji ini adalah alternatif dari uji Independent Sampel t - Test dengan Mann - Whitney di dapatkan hasil p (0,895) > α (0,05). Kesimpulannya tidak ada perbedaan pH saliva pada ibu hamil trimester I dan II di Puskesmas Sungai Besar. Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperhatikan faktor lain yang dapat mengetahui perbedaan pH saliva pada usia kehamilan.