Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN ECOPRINT DI JORONG TALAWEH KECAMATAN LUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Desra Imelda; Dini Yanuarm
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 3 No 4 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v3i4.468

Abstract

Ecoprint as a craft to give fabric motifs with leaves is a very inspiring and environmentally friendly craft and is suitable for women to do because the manufacturing process is light and easy. The print results from ecoprint will never be the same because the process of transferring the leaf tannins onto the fabric occurs during steaming, this is one reason why ecoprint fabrics are quite expensive. The ecoprint training for members of the Silk Thread sewing group in Jorong Talaweh nagari Mungo, Luak sub-district, Fifty Cities district is aimed at preparing and providing skills so that they can make ecoprint an additional income generator for their family. This ecoprint training is carried out in two stages, first the training members are trained how to make an ecoprint, starting with processing the fabric so that the pores of the fabric are open and can receive leaf tannin transfers perfectly, then the fabric is ready to be printed. The ecoprinted fabrics are then used as functional items such as table mats, chair cushion covers, bags, and wallets by first being taught how to make patterns, cutting, sewing and finishing by giving sequins as a touch that adds aesthetic value.
PESONA LEMBAH HARAU DALAM EXOTIC DRAMATIC STYLE Ravina Tri Oktavia; Desra Imelda
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.348

Abstract

Karya yang berjudul "Pesona Lembah Harau dalam Exotic Dramatic Style" terinspirasi dari keindahan alam yang terdapat pada tebing-tebing tinggi di Lembah Harau, yang diwujudkan melalui konsep busana exotic dramatic style. Tujuan dari karya ini adalah untuk menciptakan representasi visual dari suasana alam Harau ke dalam bentuk busana eksotis sekaligus menjadi ajang promosi untuk keindahan Lembah Harau. Busana yang dihasilkan mencakup setelan dengan celana, gamis, dan outer, yang dipilih untuk mencerminkan karakteristik alam Harau. Pemilihan warna didasarkan pada palet alam Lembah Harau, yakni coklat tua, coklat muda, dan putih, yang menggambarkan kekayaan dan kedalaman tebing-tebing di sana. Proses penciptaan dimulai dengan tahap persiapan, yang meliputi studi literatur dan pencarian referensi terkait ide penciptaan, diikuti dengan observasi langsung terhadap motif dan tekstur pada tebing-tebing Harau. Berdasarkan hasil observasi, rumusan ide penciptaan disusun untuk memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai karya yang dibuat. Busana diwujudkan dengan teknik jahit butik dan teknik hias busana yaitu teknik painting, fringe, pleating, dan sulam payet, yang bertujuan untuk memperkaya elemen desain dan detail pada busana. Karya ini terdiri dari tiga tingkatan, yaitu ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture.
KAIN OLES PERDABAITAK PAKPAK DALAM FEMININE ROMANTIC STYLE Berutu, Isna Khijaraini; Desra Imelda
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.368

Abstract

Karya tugas akhir ini bertujuan untuk mengangkat kain tradisional oles perdabaitak dari suku Batak Pakpak sebagai material utama dalam penciptaan busana pesta bergaya feminine romantic. Kain oles perdabaitak dikenal dengan motif khas yang mengandung makna simbolis dan filosofi budaya yang mendalam. Melalui pendekatan adibusana, karya ini dirancang untuk menampilkan keanggunan dan kelembutan dalam balutan nilai-nilai tradisi. Metode penciptaan meliputi empat tahapan, yaitu eksplorasi terhadap makna kain oles perdabaitak dan referensi gaya feminine romantic, perancangan sketsa serta perencanaan teknis desain dan material perwujudan karya menggunakan teknik ruffle, flounce, sulam benang, dan aplikasi payet, serta penyajian melalui pergelaran fashion show. Hasil karya terdiri dari tiga kategori busana, ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture. Setiap kategori menunjukkan tingkatan kerumitan, detail, dan kemewahan busana yang berbeda. Penyajian melalui fashion show dipilih sebagai media visual untuk menampilkan keindahan karya sekaligus memperkenalkan kain oles perdabaitak sebagai identitas budaya yang dapat diolah dalam rancangan busana pesta bergaya anggun dan berkarakter.
Jamur Kayu Sebagai Inspirasi Gaun Pengantin Cindi Khairani; Desra Imelda
VisArt: Jurnal Seni Rupa dan Design Vol. 3 No. 1 (2025): VisART : Jurnal Seni Rupa & Desain
Publisher : Penerbit dan Percetakan, CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/visart.v3i1.1199

Abstract

A wedding gown inspired by wood fungus using a ball gown cut is designed with a luxurious and elegant shape. The wedding gown is included in the haute couture fashion group or exclusive fashion, namely high-level fashion. Wood mushrooms is visualized on wedding dresses by realizing wave shapes and gradient colors. The choice of colors is directly inspired by the wood mushrooms, namely brown, coffee, cedar, khaki, beige. The materials used t create this work are bridal satin fabric, thousand-payet squins fabric, organza, and Riau Malay songket woven fabric as a combination fabric. The creation method begins with preparation, namely searching for literature or references related to the idea of creating the embodiment of the work to be created. This work uses the 2024/2025 tend forecasting theme of ergo tech which applies designs using new materials, namely using slippery and glossy materials. The techniques used in this work are flounce and squins applications with a haute couture approach.
ANGGREK BULAN DALAM SENTUHAN BUSANA FEMININE ROMANTIC STYLE Emel; Desra Imelda
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.406

Abstract

Karya busana bertajuk “Anggrek Bulan dalam Sentuhan Busana Feminine Romantic Style” merupakan penciptaan desain mode yang mengangkat keindahan dan filosofi bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai sumber inspirasi utama. Pengkarya memadukan elemen flora ini dengan karakteristik gaya busana feminine romantic, yang identik dengan kepribadian lembut, penuh kasih, dan estetika halus yang menenangkan. Proses penciptaan karya ini melalui beberapa tahap, dimulai dari eksplorasi ide dan observasi langsung terhadap bunga Anggrek Bulan, penyusunan moodboard, sketsa alternatif, hingga pemilihan desain terpilih yang diwujudkan dalam bentuk nyata. Karya diwujudkan ke dalam tiga tingkatan busana, yaitu Ready to Wear, Ready to Wear Deluxe, dan Haute Couture, dengan pendekatan visual dan teknik yang berbeda sesuai karakter masing-masing kategori. Teknik digunakan adalah korsase, payet, dan ruffle, yang diaplikasikan pada bahan bahan seperti tile, organza, roberto kavali, brokat, dan kain tenun songket Silungkang. Warna yang digunakan antara lain putih, alabaster, dan macaroon, guna menonjolkan kesan elegan dan romantis. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk menghadirkan desain busana yang mampu menyampaikan narasi estetis tentang keindahan bunga lokal Indonesia dalam balutan gaya romantik feminin yang kontemporer. Karya ini juga ditampilkan dalam bentuk pergelaran busana fashion show sebagai bentuk publikasi visual.