Sihar Parlinggoman Panjaitan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI PERUMAHAN CBD POLONIA MEDAN ISMAIL FARUQI; SIHAR P PANJAITAN
Singuda ENSIKOM Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GPON (gigabit passive optical network) adalah salah satu teknologi akses kecepatan tinggi yang memiliki keunggulan multiple services, dan ketersediaan bandwidth besar yang mendukung aplikasi triple play (voice, data, dan video). Akan tetapi, proses transmisi melalui media serat optik mengakibatkan adanya degradasi sinyal yang disebabkan redaman dan dispersi sehingga dapat mengganggu proses transmisi. Pada Penelitian  ini akan dirancang implementasi jaringan FTTH (fiber to the home) menggunakan teknologi GPON dari STO sampai ke perumahan CBD Polonia Medan. Dalam perancangan dilakukan penentuan perangkat, tata letak, dan volume perangkat yang digunakan. Kemudian untuk menentukan kelayakan sistem dianalisis dengan parameter rise time budget dan power link budget. Hasil analisis perhitungan dari perancangan FTTH di perumahan CBD Polonia Medan, bahwa  rise time total untuk downlink dan uplink menghasilkan total waktu sistem sebesar   0,2534 ns dan 0,251 ns. Nilai power margin untuk downlink dan uplink sebesar   9,1 dB dan 8,68 dB sehingga mengindikasikan bahwa link memenuhi kelayakan power link budget.
ANALISIS VARIASI KARAKTERISTIK RESPON REFLECTIVITY DAN SIDE LOBE STRENGTH SERAT OPTIK PADA FILTER FIBER BRAGG GRATING Metha Mbulan Tinambunan; Sihar Parlinggoman Panjaitan
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.547 KB)

Abstract

Tingkat pemantulan pada filter Fiber Bragg Gratings(FBG)diharapkan mendekati sempurna (100%), sedangkan lobe sisi diharapkan memiliki nilai yang relatif kecil. Pemantulan (r) dan kekuatan lobe sisi adalah karakteristik respon FBG. Filter FBG melewatkan panjang gelombang yang tidak diinginkan dan memantulkan panjang gelombang yang dibutuhkan.Parameter-parameter FBG yang mempengaruhi tingkat pemantulan, di antaranya panjang kisi (L), indeks bias efektif (neff), indeks modulasi, indeks bias terinduksi, dan periode kisi (Λ). Tulisan ini membahas tentang spektrum pantul dan kekuatan lobe sisi pada kisi seragam serta aplikasi teknik-teknik apodisasi dalam mengoptimasi pemantulan dan kekuatan lobe sisi. Spektrum pantul dianalisis dengan memberikan panjang kisi dan periode kisi yang berbeda. z merupakan sampel uji panjang kisi yang nilainya bervariasi antara 0 sampai 10mm dengan rentang1mm (0<z<L). Teknik apodisasi digunakan untuk mengoptimasi spektrum pantul. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut. Untuk kisi seragam tanpa apodisasi diperoleh bahwa pada z=4mm, tingkat pemantulan mencapai angka 94% dan pada z=10mm pemantulannya sudah mencapai ±99,7%.Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa semakin tinggi pemantulan maka semakin besar kekuatan lobe sisi. Teknik apodisasi Raised-cosine  merupakan metode yang paling optimal untuk menganalisis respon FBG.
Distribution network reconfiguration utilizing the particle swarm optimization algorithm and exhaustive search methods Siregar, Yulianta; Jaya Tambun, Tomi Saputra; Panjaitan, Sihar Parlinggoman; Tanjung, Kasmir; Yana, Syiska
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 13, No 2: April 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v13i2.6206

Abstract

The load level for each period in the distribution network can be considered non-identical due to the increasing demand for loads and the bigger distribution network. The main problem in the transmission and distribution network system is power losses and voltage profiles, affecting the quality of service and operating costs. This study compares the reconfiguration of the network using exhaustive search techniques and particle swarm optimization (PSO) algorithms on the IEEE 33 bus distribution network system. The study’s results compare the study of power flow before and after network reconfiguration, which is a decrease in the value of power losses from 202.7 kW to 139.6 kW. Then voltage profile improved from 91.309% to 93.782%. The simulation results also found that this reconfiguration can improve the system voltage profile, which initially contained 21 buses outside the standard limits of IEEE Std 1159-1995 to 7 buses.