Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, INVENTORY TURN OVER DAN DEBT TO EQUITY RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN PRODUK KOMPONENNYA PADA BURSA EFEK INDONESIA ( 2010 – 2013) Andy Kridasusila; Windasari Rachmawati
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 18, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.375 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v18i1.555

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Current Ratio, Inventory Turnover, Debt to Equity Ratio (DER), terhadap Return on Asset (ROA) pada perusahaan automotive and allied products yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013. Sampel penelitian sebanyak 17 perusahaan otomotif dan produk komponen.                Hasil dari penelitian menggunakan analisis regresi berganda, yang menunjukkan bahwa current ratio, inventory turn over dan debt to equity ratio mempunyai pengaruh secara simultan terhadap return on assets, dan secara parsial seluruh variabel independen (current ratio, inventory turn over dan debt to equity ratio) berpengaruh secara signifikan terhadap return on assets pada perusahaan. Variabel paling dominan dalam penelitian ini yang berpengaruh terhadap return on assets adalah debt to equity ratio. 
KERJASAMA INTERNASIONAL DAN STRATEGI PERUSAHAAN MASUK KE PASAR INTERNASIONAL Andy Kridasusila
Solusi Vol 8, No 3 (2009)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v8i3.1959

Abstract

Suatu negara berbeda dengan negara lainnya ditinjau dari sumber alamnya, iklim, letak geografis, penduduk, keahlian, tenaga kerja, tingkat harga keadaan struktur ekonomi dan sosialnya perbedaan perbedaan menimbulkan pula perbedaan barang yang dihasilkan biaya yang diperlukan, serta mutu dari kuantumnya. Karena itu mudah dipahami adanya Negara yang lebih unggul dan lebih istimewa dalam memproduksi hasil tertentu. Hal ini dimungkinkan karena adanya barang yang hanya dapat diproduksi di daerah tertentu, sehingga negara itu dapat menghasilkan barang yang lebih bersaing bilamana keunggulan suatu negara dalam memproduksi suatu jenis barang lebih baik dan lebih murah disebabkan faktor - faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengurusannya) maka negara tersebut dapat pula memperoleh "keunggulan" ini disebabkan karena produktivitasnya yang tinggi.Adakalanya produksi dari suatu negara belum dapat di konsumsi seluruhnya di dalam negeri maka hal ini setelah mendorong orang atau negara tersebut untuk memperdagangkan hasil produksinya ke negara lain di luar batas negaranya.