Rastuti W Paparang
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Kadar Air dan Uji Organoleptik Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) dan Ikan Layang (Decapterus sp.) segar yang Dijual di Pasar Pinasungkulan Manado Reba, Manuela Mathelda; Makapedua, Daisy Monica; Paparang, Rastuti W
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.4.1.2016.6856

Abstract

Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp) dikenal dengan nama Ikan Merah dan ikan Layang (Decapterus sp) yang dikenal dengan nama Malalugis di Sulawesi Utara termasuk jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi dan biasanya dipasarkan dalam bentuk segar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kadar air dan uji organoleptik ikan Kakap Merah dan ikan Layang segar yang dipasarkan di pasar Pinasungkulan Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui atau mengungkapkan keterangan suatu fakta secara terperinci dan sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air ikan Kakap Merah adalah 73,70%, sedangkan kadar air ikan Layang adalah 73,15%. Hasil uji organoleptik pada beberapa komponen seperti mata ikan Kakap Merah adalah 8,10, mata ikan Layang 7,77. Pada insang ikan Kakap Merah 7,69 dan insang ikan Layang 8,00. Pada daging dan perut ikan Kakap Merah 7,70, pada daging dan perut ikan Layang 7,85. Nilai bau ikan Kakap Merah yaitu 8,12 dan nilai bau ikan Layang yaitu 8,07. Nilai tekstur ikan Kakap Merah adalah 7,70 dan nilai tekstur ikan Layang yaitu 7,80. Berdasarkan hasil analisa kadar air dan uji organoleptik ikan Kakap Merah dan ikan Layang yang dijual di pasar Pinasungkulan Manado menunjukkan dalam keadaan yang masih baik yaitu tergolong segar. Kata kunci: Kakap Merah (Lutjanus sp), Layang (Decapterus sp), kadar air, organoleptik.
Studi Pengolahan Cumi-Cumi (Loligo sp.) Asin Kering Dihubungkan Dengan Kadar Air Dan Tingkat Kesukaan Konsumen Hulalata, Anita; Makapedua, Daisy Monica; Paparang, Rastuti W
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.1.1.2013.4155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tentang pengolahan cumi-cumi (Loligo sp) asin kering dihubungkan dengan kadar air dan tingkat kesukaan konsumen. Cara perlakuan awal dengan menggunakan alat pengering buatan sumber panas dari sinar matahari dengan lama pengeringan 5 jam dengan suhu 30–31°C dan dilanjutkan dengan menggunakan alat pengering buatan sumber panas dari kompor dengan suhu 45–60°C. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air cumi-cumi asin kering pada penelitian ini sudah memenuhi standar mutu SNI (2326:2010) sehingga masih layak untuk dikomersilkan, dengan nilai 20%. Sedangkan dari penelitian ini, nilai kadar air 19,85% pada lama pengeringan 12 jam dan menggunakan alat pengering buatan dengan sumber panas dari kompor. Berdasarkan uji organoleptik, produk yang paling disukai oleh panelis adalah produk yang diberi perlakuan lama pengeringan selama 12 jam dengan cara pengeringan menggunakan pengering buatan di bawah sinar matahari dan dilanjutkan dengan sumber panas dari kompor yaitu dengan nilai: kenampakan (8,733), bau (8,533), cita rasa (8,600), dan tekstur dengan nilai tertinggi (8,600).
Studi Pengaruh Variasi Konsentrasi Garam Terhadap Citarasa Peda Ikan Layang (Decapterus russelli) Paparang, Rastuti W
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/mthp.1.1.2013.4141

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui citarasa peda ikan layang (Decapterus russelli) yang diberi perlakuan variasi konsentrasi garam 10, 15 dan 20%. Peda merupakan salah satu produk olahan ikan secara tradisional yang dibuat dengan cara penggaraman kemudian diikuti dengan cara fermentasi. Jenis ikan yang umum dibuat peda antara lain adalah ikan layang. Di Sulawesi Utara ikan ini dikenal dengan nama ikan malalugis dan memiliki potensi untuk dikembangkan karena jumlah produksinya yang cukup besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimental dan parameter yang dianalisis adalah kadar air, lemak, tekstur dan citarasa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peda ikan layang dengan konsentrasi garam 20% memiliki nilai kadar air yang lebih rendah serta citarasa yang lebih disukai.