Furfural merupakan salah satu produk intermediate yang banyak dibutuhkan oleh industri kimia untuk pembuatan produk jadi, seperti resin, wax, desinfektan, minyak pelumas, karet sintetis dan sebagainya. Produk ini dapatdihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung pentosan tinggi, termasuk dari bagasse dan trash. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis produk furfural dari bagasse dan trash (daduk dan siwilan). Selain itu, untuk mengetahui potensi furfural yang dihasilkan untuk aplikasi produk coating material, ditinjau dari ikatan kimia yang terbentuk.Produk coating material yang berupa resin polimer dapat dibentuk melalui proses polikondensasi, yaitu proses yang menggabungkan beberapa gugus fungsi seperti gugus hidroksil dengan karboksil, karbonil dengan amina atau gabungannya. Furfural dari bagasse dan trash dapat diperoleh melalui proses hidrolisis asam. Campuran bagassedan trash direaksikan di dalam labu leher tiga dan diaduk menggunakan magnetik stirer. Reaksi hidrolisis dilakukan dengan bantuan katalis asam asetat pada berbagai variasi konsentrasi. Selain itu juga dilakukan variasi suhu dan waktu hidrolisis. Kemudian, hidrolisat dianalisis melalui uji warna dan dititrasi untuk mengetahui yield furfural, sementara ampas sisa hidrolisis dianalisis dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red). Uji FTIR dilakukan untuk mengetahui sisa furfural yang belum terambil selama proses hidrolisis. Dari hasil penelitian, didapatkan yield furfural optimal sebesar 12,88% pada suhu 90ÂșC dengan kadar asam asetat 14% dan perbandingan bagasse:daduk:siwilan sebesar 2:1:1.