Abdul Haris Pito
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Pendidikan dalam Al-Qur’an Abdul Haris Pito
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 7 No 1 (2019): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.97 KB) | DOI: 10.36052/andragogi.v7i1.74

Abstract

Metode adalah seperangkat jalan atau cara yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik bisa mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi tertentu. Banyak ayat Al-Qur’an yang menggambarkan penggunaan metode dalam pendidikan. Dintaranya dapat kita temukan dalam Surat Ali Imran ayat 159, Al-Maidah ayat 67, An Nahl Ayat125, Al-A’raf Ayat 176-177 dan surat ibrahim ayat 24-25. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan kajian literatur kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pembelajaran atau pendidikan dalam al-Qur’an. Berdasarkan pembahasan ditemukan metode pendidikan dalam al-Qur’an di antaranya metode Hiwar, tabligh, Amtsal, Qudwah, Hikmah, Ibrah dan Mau’idzah
Regresi Moderasi dan Narasi Keagamaan di Sosial Media Ahmad Alfajri; Abdul Haris Pito
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 9 No 2 (2021): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v9i2.237

Abstract

[MODERATION REGRESSION AND RELIGIOUS NARRATIVE IN SOCIAL MEDIA, MAINSTREAMING FACTS AND STRATEGIES] This paper discusses the decline of religious moderation in Indonesia and strategies to neutralize and restore religious moderation. The decline is seen through the decreasing level of tolerance both within and between religions and the growing numbers of religious intolerance narratives on various social media platforms. This is qualitative research by using secondary data produced by credible research institutions. This research found that the regression of religious moderation in Indonesia is a fact and social media has contributed significantly to the spread of intolerance narrative; in addition, social media has become a new religious reference, replacing the conventional authority. This study also sees the central role of educational institutions and civil society in restoring the spirit of religious moderation in Indonesia, also it finds the central role of stakeholders to work collaboratively across sectors.