The objective of the study was to analyse the effect of high density of ornamental fish bronze corydoras (Corydoras aeneus) culture on the growth and survival rate. Corydoras aeneus which weight 0.21 -0.23 gram and 1.84-1.90 cm standard lengths was cultured in the 20 cm x 20 cm x 20 cm aquarium sized and six litters’ volume in each. Random design was set with stocking density 20 fish L-1 (A) and stocking density 25 fish L-1 (B) with three replications. Fish was cultured for thirty five days and fed a commercial pellet every day at 08:00 am and 04:00 pm with the feeding rate 5%. The results showed that the weight gain and specific growth rate was not significant in both treatments, but the length gain and the specific length rate of B was nearly two times higher than A. The utilization of feed was more efficient for B. Survival rate of A (92.8%) was higher than of B (86.9%). Water quality such as temperature, pH, dissolved oxygen, total ammonia nitrogen (TAN), nitrite, and nitrate were still in the tolerance limits for fish culture. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan tinggi pada budi daya ikan hias koridoras (Corydoras aeneus) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Ikan yang digunakan adalah ikan hias koridoras berbobot 0,210,23 gram dan panjang baku 1,84-1,90 cm yang dipelihara pada akuarium berdimensi 20 cm x 20 cm x 20 cm, volume air enam liter per akuarium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan padat tebar 20 ekor liter-1 (A) dan padat tebar 25 ekor liter-1 (B), tiga kali ulangan. Ikan dipelihara selama 35 hari dan diberi pakan pelet ko-mersial setiap hari pukul 08.00 dan pukul 16.00, pakan diberikan sebanyak 5% dari bobot ikan. Hasil penelitian menun-jukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan bobot harian pada kedua perlakuan tidak berbeda nya-ta, namun pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan panjang harian perlakuan B lebih tinggi hampir dua kali lipat dibanding perlakuan A. Pemanfataan pakan pada perlakuan B lebih efisien. Nilai kelangsungan hidup perlakuan A (92,78%) lebih tinggi daripada perlakuan B (86,89%). Kualitas air selama pemeliharaan yaitu suhu, pH, oksigen terla-rut, amonia nitrogen total, nitrit, dan nitrat pada kedua perlakuan masih dalam batas toleransi untuk budi daya ikan.