Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN PENAKAR HUJAN TIPE TIPPING BUCKET DENGAN SENSOR PHOTO – INTERRUPTER BERBASIS ARDUINO RYAN GALIH PERMANA
Inovasi Fisika Indonesia Vol 4 No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.588 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v4n3.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang penakar hujan dengan metode tipping bucket yang digunakan untuk memperoleh data curah hujan. Penakar hujan ini menggunakan prinsip dasar dari pengungkit yang terbuat dari 2 buah bucket. Bucket – bucket tersebut akan bergantian menghitung jumlah volume air yang masuk kedalam mulut corong penakar ini, kemudian volume air tersebut dikonversikan kedalam satuan curah hujan yaitu milimeter (mm). Perhitungan curah hujan dilakukan setelah air melewati bucket yang berjungkit sehingga menggerakkan penghalang untuk melewati sensor photo-interrupter yang berfungsi untuk mengaktifkan program perintah counter. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan kedalam microsoft excel dengan menggunakan software PLX-DAQ. Nilai curah hujan pada penakar hujan ini sebesar 0.35 mm atau 14 ml/tipping. Pengujian penakar hujan ini dengan metode membuat simulasi hujan dan memanipulasi laju aliran air. Kesalahan pengukuran diperoleh dengan cara dibandingkan dengan volume air buangan penakar hujan yang ditampung pada bak penampungan dan diperoleh nilai kesalahan terbesar 1,37% pada simulasi pertama, 0,64% pada simulasi ke-dua, 3,70% pada simulasi ke-tiga, dan 1,56% pada simulasi ke-empat. Nilai kesalahan ini didapatkan dari nilai volume maksimum air pertipping ± 14 ml, tidak selalu tepat pada 14 ml. Kata kunci : curah hujan, tipping bucket, photo-interrupter. Abstract This research aimed to design a rain gauge which use tipping bucket method. This rain gauge is used for gain rain fall data . The rain gauge based on basic principle of a lever that made from 2 pieces of buckets these buckets will count the water volume that come to the mouth of the gauge. Furthermore the water volume was converted into rain fall unit of milimeter (mm). The calculations of rainfall was done after water pass from bucket which tilled up so that the hindrance was moved to pass photo-interrupter sensor, which the function is to activate the program of counter command. The result from the calculation was shown in Microsoft excel using PLX-DAQ software. The rain fall value of gauge is 0,35 mm or 14 ml/tipping. This rain gauge examination with simulated rain and manipulate the flow rate of water. Measurement error is obtained by comparison with the volume of waste water a rain gauge which collected on tanks and obtained the error of 1,37% in the first simulation, 0,64% in the second simulation, 3,70% in the third simulation, and 1,56% in the fourth simulation. The error was got from maximum value water per tipping ± 14 ml, not always acculate in 14 ml. Keyword : rain gauge, tipping bucket, photo-interrupter.
Studi Kinerja Termokopel Tipe K Pada Mesin Injeksi Haitian 120 Ton Dalam Pembuatan Botol Urine Di PT Unotech Mega Persada Alimuddin Alimuddin; Ryan Galih Permana
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 12, No 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v12i2.23147

Abstract

Penelitian ini membahas pemasangan termokopel tipe K pada mesin injeksi plastik Haitian MA 1200G di PT Unotech Mega Persada. Fokusnya adalah fungsi, kinerja, dan pengendalian panas dalam pembuatan botol urine. Hasil menunjukkan zona pemasangan yang strategis dan kinerja optimal termokopel. Data actual temperature pada zona 1 hingga zona 5 menunjukkan nilai masing-masing sebesar 230 ˚C, 228 ˚C, 225 ˚C, 225 ˚C, dan 200 ˚C. Operator mengatur set value untuk melelehkan bahan plastik PP dengan nilai target pada zona 1 sebesar 230 ˚C, zona 2 sebesar 228 ˚C, zona 3 sebesar 225 ˚C, zona 4 sebesar 225 ˚C, dan zona 5 sebesar 200 ˚C dan deviasi suhu minimal dengan upper deviation dan lower deviation sebesar 20 ˚C. Kesimpulan studi termokopel untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi dan termokopel tipe K dam mencapai suhu yang diinginkan di setiap zona pemanasan, serta pengendalian pemanasan menggunakan SSR, menunjukkan hasil yang positif dalam mengoptimalkan proses injeksi plastik.