Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode rekonstruksi jalan yang efektif dan berbiaya murah. Jalan kendaraan bermotor yang direkonstruksi adalah Jalan E ITB yang memiliki karakteristik tanjakan, belokan, dan kemiringan. Dua parameter penting yaitu posisi dan kemiringan jalan diukur bersamaan menggunakan sensor Global Positioning System (GPS) dan sensor giroskop, yang dipasang pada mikrokontroler komersial Arduino. Perangkat tersebut ditempelkan pada trolley yang berperan sebagai kendaraan. Saat trolley didorong, sensor GPS dan giroskop mencatat posisi dan kemiringan dari trolley pada interval waktu tertentu. Data dari kedua sensor tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan posisi dalam ruang 3 dimensi dan sudut kemiringan jalan. Data pengukuran posisi dan sudut kemiringan dari perangkat yang dibuat juga dibandingkan dengan data yang diperoleh dari gawai Android komersial yang mempunyai sensor GPS dan giroskop. Hasil perbandingan menunjukan bahwa gawai Android dapat mengukur posisi dan sudut kemiringan lebih baik daripada perangkat yang dikembangkan. Lebih lanjut, dengan menggunakan data posisi dan sudut kemiringan yang telah diukur, rekonstruksi jalan E ITB secara digital menggunakan perangkat lunak komerisal CarSim telah sukses dilakukan. Data digital rekonstruksi jalan tersebut dapat digunakan untuk mensimulasikan kondisi kecelakaan, menentukan perilaku berkendara, hingga memetakan kerusakan/ketidaksesuaian jalan yang dapat berbahaya bagi pengendara.